Pergi

2.5K 81 3
                                    

Gue cuman bisa berharap semoga lo tidak akan pergi dari gue untuk gue. Cukup satu kali aja lo pergi dari gue karena jika lo pergi lagi gue tidak akan pernah sanggup.
~Andra Ardiansyah~

Andra yang melihat Athala pergi meninggalkan SMA Merpati berusaha mengejar namun ditahan oleh Beni. Andra mulai geram melihat Beni yang selalu menghalanginya.

Bugh

"Maksud lo apa menghalangi gue terus?"

Anjani, Zulfa beserta Evan yang mendengar keributan bergegas keluar dari UKS. Anjani terkejut melihat Beni yang terkapar dilantai koridor. Evan yang melihat Andra ingin memukul Beni lagi berusaha menghalangi.

"Santai bro, ingat Beni itu sahabat lo"

"Dia udah menghalangi gue terus Van"

Beni berusaha bangkit dibantu Anjani, Beni berusaha untuk tidak membalas Andra karena dia tahu Andra hanya terbawa emosi.

Andra melepaskan tangan Evan dikedua bahunya lalu bergegas menuju motornya. Dia pun menyalakan motornya dan pergi dari SMA Merpati.

"Kamu gak apa-apa Ben?"

"Iya santai aja, ya udah yuk kita pulang"

"Zulfa, Evan kita pamit ya? Sorry"

"Santai aja An"

Anjani berusaha membantu Beni berjalan menuju ke motor Beni. Anjani mulai berkaca-kaca melihat Beni yang kesakitan.

"Kamu kenapa An?"

"Aku sedih lihat kamu kesakitan"

"Udah biasa cowok mah"

"Kamu bisa bawa motornya?"

"Emang kalau aku gak bisa kamu yang mau bawa motornya? Emang bisa?"

Anjani menggelengkan kepalanya sambil membangunkan bibirnya. Beni sangat gemas melihat tingkah Anjani yang tidak pernah berubah.

"Sayang aja sih belum halal kalau udah halal mah"

"Hah?"

"Gak itu ada komodo terbang di langit"

Anjani mengadahkan kepalanya melihat langit untuk melihat apakah benar ada komodo terbang.

"Mana Ben? Kok aku gak bisa lihat?"

"Untung sayang, punya cewek kok oon banget"

"Kamu ngatain aku oon?"

"Lah kamu ngerasa?"

Anjani mencubit lengan Beni lalu menginjak kaki Beni.

"Ih tega"

"Biarin"

"Uluh ngambek? Sini peluk babang Beni"

"Ngarep"

"Oh gak mau ya udah nanti aku peluk si Sindy aja"

"Ya udah sana sama Sindy aja"

"Gak ah kasihan nanti ada yang jelas nanti balik lagi ke Beijing, aku galau lagi dong"

Anjani tersenyum mendengar penuturan Beni.

"Tambah sayang deh, ayo pulang"

"Pulang kemana?"

"Ya ke rumah aku lah"

"Oh kirain ke rumah impian kita"

Pipi Anjani merona, Beni yang melihat mencubit pipi Anjani.

"Ayo naik"

"Iya"

"Kalau naik ke pelaminan mau gak?"

"Ih kamu mah"

"Iya ya udah naik"

"Bantuin"

Beni memegangi tangan Anjani saat menaiki motornya yang tinggi.

Dilain tempat Athala sudah berada di rumahnya, dia sedang merebahkan dirinya ditempat tidur. Andra yang mengejar sudah berada didepan pintu rumah Athala.

Tok tok tok

"Eh nak Andra, mau nyari Athala ya?"

"Iya tante, ada kan Athalanya?"

"Ada kok sebentar ya tante panggilkan dulu"

"Terima kasih tante"

Ibu Athala naik ke lantai dua untuk memanggil Athala. Ibu Athala langsung masuk ke kamar Athala.

"Sayang itu dibawah ada Andra mau ketemu kamu"

"Males bu, bilang aja Athala tidur"

"Kalian berantem?"

"Gak, lagi males aja"

"Ya udah"

Ibu Athala turun kebawah untuk menemui Andra.

"Nak Andra maaf ya Athalanya tidur, besok aja kesini lagi"

"Oh iya tante, ya udah Andra pamit dulu"

Andra mencium punggung tangan ibu Athala, dia langsung menaiki motornya tetapi ada sesuatu yang menarik perhatiannya tepatnya jendela kamar Athala dia tadi sekilas melihat Athala. Setelahnya, Andra menyalakan mesin motornya lalu pergi meninggalkan rumah Athala.

Pasangan Aneh (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang