I always happy and comfortable when i'm with you.
~ Athala Anastasya ~"Thal jalan-jalan keluar yuk!"
"Emang gw boleh keluar? Boleh tapi pakai jaket dan kursi roda"
"Ga mau gw pengen jalan aja"
"Ya udah ga jadi"
"Iya deh"
"Gw gendong aja gimana? "
"So kuat, gw berat"Andra berjongkok, Athala berdehem karena Athala kira Andra hanya bercanda.
"Ayo naik ke pundak gw"
"Ga, kasihan ke lo nya"
"Udah sih naik aja"Athala bingung tapi Andra melingkarkan tangan Athala pada lehernya.
"Ayo"
Akhirnya Athala mau digendong, sepanjang lorong rumah sakit mereka menjadi perhatian banyak orang. Athala yang malu menyembunyikan wajahnya dilekukan Leger Andra.
"Ndra lo ga risih dilihatin dan ga malu?"
"Biasa aja, gw senang banget"
"Aneh lo mah"
"Gw senang bisa gendong lo"
"Ndra gw berat? "
"Berat? "Andra tertawa keras membuat mereka tambah menjadi pusat perhatian, Athala membekap mulut Andra.
"Lo mah ngeselin"
"Ya emang lo ga berat, ringan banget kaya kapas"Athala mencubit pipi Andra, yang membuat Andra tersenyum. Mereka keliling taman rumah sakit.
"Ndra tau ga? "
"Ga, kan lo belum ngasih tau"
"Makanya jangan dipotong omongan gw"
"Apa? "
"Gw nyaman sama lo, tapi gw takut kalau suatu hari nanti lo ngejauh dari gw"
"Ngejauh kenapa? "
"Ya ga tau kan gw ga tau masa depan, tapi gw mau lo terus ada disamping gw"
"Gw ga bisa janji, tapi gw usahain"Andra dan Athala duduk dibangku taman rumah sakit, Andra menarik kepala Athala untuk bersandar didadanya, Andra menciumi rambut Athala karena Andra sangat menyukai aroma buah dirambut Athala.
"Lo sakit aja cantik apalagi sehat"
"Ah lo mah gombal aja"
"Serius, kok gw makin cinta ke lo ya?"
"Gw ga tuh"Andra mencubit pipi Athala, Athala memukul tangan Andra.
"Sakit tau"
"Biarin"
"Eh tau ga?"Athala menggelengkan kepalanya tanda tidak tau.
"Di sekolah gw banyak yang naksir gw"
"Sok kepedean lo"
"Serius"Andra mengeluarkan handphonenya dan mengutak-ngatik sebentar lalu memperlihatkan layarnya pada Athala.
"Ini salah satu cewek yang suka gw"
Athala menjauh dari Andra dan menatap sinis Andra, Andra hanya mengerutkan dahinya. Namun, dalam hati Andra menyukai ekspresi Athala.
"Cantiknya ya Thal?"
"Ya udah sana sama dia aja, lagi pula lo sama gw beda sekolah gw ga tau lo dibelakang gw ngelakuin apa aja"Andra tertawa terbahak-bahak sambil memegangi perutnya.
"Jadi lo nuduh gw selingkuh?"
"Maybe"
"Secantik-cantiknya dia kalau gw cintanya ke lo, gw bisa apa?"
"Di depan gw aja sok baik"Andra tersenyum dan mendekati Athala lalu menggenggam tangan Athala.
"Gw ga pura-pura baik nyatanya emang gw baik"
"Whatever"
"Gw suka lo yang marah kaya gini tandanya lo udah cinta gw dan ga mau kehilangan gw"
"Jadi lo ngetes gw?"Andra mengangguk dan tersenyum pada Athala.
"Gw ga mau kehilangan lo Ndra, gw ga mau lo sama cewek lain, gw nyaman banget sama lo dan gw...."
"Gw apa?"
"Ci...."
"Cilok?"
"Bukan"
"Cincau?"
"Bukan"
"Terus?"
"Cinta lo"Pipi Athala merah merona, Andra semakin gencar menggoda Athala.
"Wah sayang gw udah ga cinta ke lo"
"Andra"
"Bercanda gw masih cinta sama lo, karena ketika gw mencintai seseorang gw bakalan stuck ke satu orang itu ga akan berpaling dengan mudah"

KAMU SEDANG MEMBACA
Pasangan Aneh (END)
Fiksi Remaja"Kalau gue menang tanding basket sama sekolah lo, lo harus mau jadi cewek gue dan gue gak menerima penolakan" "Siapa lo?" "Andra Ardiansyah calon pacarnya Athala Anastasya" "Gila" "Bye gue pergi dulu ya, jangan kangen nanti juga kita ketemu lagi k...