Pulang

4.1K 162 1
                                    

Di tengah perjalanan Athala terbangung, Athala bingung mengapa sekarang dia berada di mobil padahal seingatnya dia duduk di bangku taman, dia melihat ke samping kanannya ada Andra yang sedang mengemudi.

"Udah bangun Thal? Tapi belum nyampai"
"Eh iya udah. Kok kita naik mobil bukannya kita tadi naik motor ya?"
"Tadi gw tukeran kendaraan sama Zio"
"Zio?"
"Iya salah satu sahabat gw, kalau lo masih ngantuk tidur aja nanti kalau udah nyampai gw bangunin"

Andra mengulurkan tangannya mengelus lembut rambut Athala. Athala kembali tidur dan Andra fokus kembali menyetir.

Sesampainya di rumah Athala, Andra membangunkan Athala.

"Thal udah nyampai"
"Oh udah nyampai ya?"

Athala membuka pintu mobil di ikuti Andra. Di depan pintu berdiri pria paruh baya.

"Dari mana kamu? Jam segini baru pulang?"
"Maaf om ini salah saya"
"Ayah maafin Athala dan bukan sepenuhnya salah Andra"
"Masuk kamu Athala dan kamu pulang jangan sekali-kali lagi kamu ngajak Athala pergi sampai larut malam"
"Tapi om..."
"Ga ada tapi"

Ibu Athala yang mendengar keributan diluar langsung berlari keluar, Athala memeluk ibunya.

"Kamu masuk dulu biar ibu yang bicara sama ayah"

Ibu Athala mendekati ayah Athala, tersenyum pada Andra.

"Ayah jangan marahin Andra dengarin dulu penjelasannya, dia anak baik kok"
"Bu kalau dia anak baik ga mungkin Athala pulang jam segini"
"Andra kenapa pulang larut malam?"
"Tadi Athala nganter saya ngejuk mama saya, terus habis itu kita makan dan duduk di taman, Athala kecapekan jadi dia ketiduran di bangku taman karena saya bawa motor, saya nunggu teman saya bawain mobil, saya takut kalau pakai motor Athala yang ngantuk jatuh. Saya mohon maaf tante, om"
"Tuh kan ayah dengar"
"Iya, om minta maaf. Tapi, jangan diulangi lagi, sekarang lebih baik kamu pulang, hati-hati di jalan"
"Ya om maaf dan terima kasih, saya pamit assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumussalam"

Andra mencium punggung tangan kedua orangtua Athala dan pergi dari rumah Athala. Athala masuk ke dalam kamarnya dengan perasaan lega karena ayahnya tidak marah lagi. Ayah dan ibunya memasuki kamar Athala, mereka duduk di kasur Athala.

"Ayah, ibu maafin Thala"
"Ayah maafin kamu tapi jangan di ulangi lagi, ayah dan ibu khawatir"
"Thala sayang ayah, ibu"

Athala memeluk keduanya, ayahnya mengelus lembut rambut Athala.

"Thala bahagia punya kalian, kalian yang menyayangi Athala dengan tulus saat orang yang seharusnya ada disamping Athala tidak menyayangi Athala"
"Athala ga boleh bicara seperti itu, sekarang Athala istirahat"

Athala berbaring, ibunya menyelimuti Athala dan mencium kening Athala diikuti ayahnya.

"Tidur yang nyenyak ya anak kesayangan ayah"

Athala memejamkan matanya, ayah dan ibunya keluar dari kamar Athala . Athala meneteskan air mata setelah kepergian ayah, ibunya .

Hayoh kenapa Athala nangis pas orangtuanya pergi dari kamarnya???

Pasangan Aneh (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang