Berteman

2.7K 103 4
                                    

Indah itu ketika musuh kita menjadi teman baik kita, karena pada dasarnya memperbanyak teman lebih baik daripada memperbanyak musuh
~Athala Anastasya~

Bel istirahat berbunyi

Andra, Athala dan Beni menuju kantin bersama saat ditengah jalan dihadang oleh Raymond, Beni yang belum tahu Andra dan Raymond sudah berdamai berusaha menghalangi dengan memegang dada Raymond dan Andra, keduanya sama-sama menaikkan satu alisnya.

"Woy Ndra berani-beraninya lo..."

"Apa lo?"

"Santai dong kalian berdua"

Athala menahan tawa melihat wajah konyol dari Beni dan akting dari Andra dan Raymond.

"Lo suka sama gue Ben?"

"What? Maksud lo?"

"Gue tahu lo jomblo tapi gue masih normal"

"Hah?"

Akhirnya Andra, Athala dan Raymond menertawai kebodohan Beni.

"Ngapain kalian pada ketawa"

Andra melepaskan tangan Beni di dadanya.

"Gue sama Raymond sudah damai, lo ga usah mendramasitir keadaan"

"What?"

"Indah itu ketika musuh kita menjadi teman baik kita, karena pada dasarnya memperbanyak teman lebih baik daripada memperbanyak musuh"

"Tuh dengarin Athala"

"Heh, benar ya lo suka gue?"

Beni langsung menengok ke arah Raymond dan satunya alisnya dia naikkan.

"Ya kalau lo suka gue sih boleh aja, tapi sorry gue ga bisa balas jadi tolong turunin tangan lo dari dada gue, gue tahu kok dada gue memang enak dipegang"

Beni melotot dan melihat kenyataannya yang berada dada Raymond.

"Siapa juga yang suka lo? Amit-amit, gue juga masih doyan cewek kali"

"Oh gue kira lo abnormal"

"Udah ayo kita ke kantin"

Athala berjalan bersama Andra mendahului Raymond dan Beni.

"Sono lo jauh-jauh dari gue"

"Siapa juga yang mau dekat-dekat sama lo?"

Raymond melangkahkan kakinya dan mendahului Athala yang berjalan bersama Andra.

"Gue masih ga nyangka deh Tha"

Bisik Andra ditelinga Athala, Athala menengok ke arah Andra yang berada disamping kanannya. Mata mereka saling menatap.

"Gue ga nyangka kalau gue bisa berada disamping lo lagi"

"Ehem woy ingat masih ada jomblo, jangan tatap-tatapan didepan babang Beni"

"Ganggu ae lo Ben, susul aja lo sono si Raymond gebetan lo"

"Eh amit-amit ye gue masih normal, ya udah bye gue mau berburu makanan dulu di kantin lama nunggu lo berdua mah"

Beni berlalu meninggalkan Athala dan Andra.

"Gue kira lo mau berburu dede gemes"

Beni menghentikan langkahnya dan memutar balik badannya.

"Wah boleh juga tuh, ada usul dede gemes dari kelas mana?"

"Pikir aja sendiri"

Andra dan Athala melewati Beni yang sedang berpikir lalu mereka berdua pun berlari.

"Eh kok malah gue yang ditinggalin? Kan tadinya gue yang mau ninggalin kalian"

Dengan langkah lesu Beni menyusul mereka ke kantin.

Sorry slow update banget

Pasangan Aneh (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang