Bel pulang berbunyi Andra dan Beni berjalan bersama menuju parkiran.
"Ben?"
"Oy?"
"Antar gue ke makam Athala"
"Sip tapi gue pulang dulu ya? Bau ketek"
Beni memegang keteknya lalu memberikan tangannya ke hidung Andra.
"Bau, parah lo ga sopan"
"Bodo amat, bye gue duluan. Nanti gue ke rumah lo"
"Sip"
Beni mengendarai motornya dan berlalu dari sekolah. Andra sendiri mampir ke toko bunga membeli bunga untuk Athala.
"Eh si masnya. Bunga seperti biasa?"
"Iya bu"
"Eh si mas so sweet banget sama pacarnya"
"Iya bu tapi sayang saya telat"
"Kok telat?"
"Iya dia udah meninggalkan saya untuk selamanya"
"Maksud mas udah meninggal dunia?"
"Iya, ini uangnya bu saya permisi"
"Maaf ya mas, yang sabar"
Andra melajukan motornya menuju rumahnya.
Sesampainya di rumah mamanya menyambut dengan senyuman. Andra duduk disofa ruang keluarga diikuti ibunya lalu Andra menyandarkan kepalanya dibahu mamanya.
"Bunga untuk Athala?"
"Iya ma"
"Athala pasti bahagia banget kalau lihat kamu bawakan bunga untuk dia"
"Athala pasti udah bahagia disana ya ma?"
"Iya"
Ting tong ting tong
"Kamu ganti baju sana, biar mama yang buka pintu"
"Iya ma paling si Beni"
Mama Andra berjalan menuju pintu utama dan membuka pintu. Ternyata, memang Benilah yang datang.
"Ayo masuk Ben"
"Terimakasih tan, Andranya mana ya tan?"
"Ada di kamarnya kamu ke kamarnya aja sekalian suruh ke bawah kita makan bersama, tante masak banyak"
"Iya tan"
Beni langsung masuk ke kamar Andra tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.
"Udah disini aja lo?"
"Oyi, buruan mama lo ngajakin makan. Gue udah lapar nih"
"Okelah, ayo turun"
Andra dan Beni menuju ruang makan bersama, mama Andra sudah duduk duluan disana.
"Ayo makan, nanti kemalaman ke makam Athalanya"
Mereka makan dalam keheningan, menikmati masakan yang dibuatkan mama Andra.
Setelah makan Andra dan Beni segera ke makam Athala.
Sesampainya di makam Athala, Andra dan Beni melihat ada seorang cowok yang sedang menangis didepan nisan Athala.
Tetapi, mereka belum mengetahui siapa cowok itu hingga cowok itu berdiri dan membalikkan tubuhnya. Membuat Andra, Beni dan cowok itu terkejut.
"Ngapain lo di makam Athala?"
"Lo kenal Athala, Raymond?"
Raymond berlari meninggalkan pemakaman tapi Andra dan Beni mengejar Raymond. Hingga Beni berhasil menahan Raymond.
"Ngapain lo lari?"
"Harusnya lo jawab pertanyaan kita bukan lari"
"Gue ga perlu jawab pertanyaan kalian, ga penting juga"
"Ga penting buat lo tapi penting buat gue"
"Kalau gue ga mau jawab gimana?"
"Kok lo nyolot?"
"Gue tanya ngapain lo di makam cewek gue? Athala cewek gue bukan cewek lo"
"Wah hebat ya tapi walaupun lo maksa dan mukulin gue disini gue ga akan pernah mau jawab jadi percuma"
Raymond berjalan dan sengaja menabrakan bahunya pada bahu Andra lalu berkata.
"Bodoh"
Hayoh loh si Raymond ngapain dimakam Athala? Ada yang mau jawab? Raymond itu siapa ya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Pasangan Aneh (END)
Tienerfictie"Kalau gue menang tanding basket sama sekolah lo, lo harus mau jadi cewek gue dan gue gak menerima penolakan" "Siapa lo?" "Andra Ardiansyah calon pacarnya Athala Anastasya" "Gila" "Bye gue pergi dulu ya, jangan kangen nanti juga kita ketemu lagi k...