Bagaimana rasanya ketika kamu melihat sosok yang sama tetapi dengan kepribadian yang berbeda?
Tiga bulan berlalu setelah kepergian Athala. Selama tiga bulan itu pula Andra menjadi orang yang pendiam dan penyendiri, dia tidak pernah fokus pada pelajaran, dia lebih sering tertidur di kelas, Beni sebagai sahabat dan teman sebangku tidak bisa berbuat apa-apa.
"Selamat pagi anak-anak"
"Pagi bu"
"Ibu mau memperkenalkan teman baru, ayo masuk nak!"
Seorang cewek berambut panjang berwarna coklat memasuki kelas. Dia tersenyum kepada seluruh siswa dan siswi. Kebanyakan siswa menatap terkesima akan pesona cewek tersebut.
"Bening coy"
"Cantik woy"
"Bidadari nyasar"
Beni sendiri melotot melihat sosok cewek didepan, Beni membangunkan Andra.
"Ndra, lihat depan"
"Apaan sih lo Ben?"
"Itu lihat depan"
Saat Andra melihat ke depan, Andra sangatlah terkejut.
"Sudah jangn berisik. Ayo nak perkenalkan namamu"
"Hai teman-teman namaku Diandra Berliani, semoga kita bisa berteman baik"
"Kamu duduk sama Medina"
"Bu kok enggak ada sesi tanya jawab?"
"Nanti saja kalian tanyakan pada Diandra saat istirahat"
Diandra berjalan menuju tempat duduk di samping Medina tepat didepan Beni. Andra terduduk kaku melihat punggung Diandra.
"Diandra"
Diandra mengulurkan tangan pada Medina dan disambut baik.
"Medina"
Dua cewek yang duduk didepan Diandra dan Medina pun berbalik menghadap Diandra.
"Gue Sekar"
"Gue Jeni"
"Diandra"
Kini giliran Diandra yang memutar badannya ke belakang.
"Hai, gue Diandra"
"Gue Beni"
"Lo?"
Diandra menatap Andra tetapi Andra malah berdiri.
"Bu, saya ijin ke belakang"
Andra berjalan keluar kelas, mengabaikan Diandra. Beni yang tidak enak pun berusaha menghibur.
"Maafin teman gue ya? Nama teman gue Andra"
"Oh haha kok namanya mirip ya?"
"Bukan nama lo aja tapi wajah lo juga mirip almarhumah pacarnya"
Diandra menautkan alisnya karena tidak mampu mendengar ucapan lirih dari Beni.
Hingga jam istirahat Andra tidak kembali ke kelas. Beni menebak Andra ada di rooftop jadi dia memutuskan akan kesana.
"Enggak istirahat Di?"
Beni bertanya karena melihat Diandra yang tidak ke kantin.
"Gue nunggu kak Raymond"
"Raymond anak 12 IPS 1?"
"Iya, lo kenal?"
"Enggak juga sih, memang dia siapa lo?"
"Cowok gue"
"Oh, gue duluan"
"Iya"
Saat didepan pintu Beni berpapasan dengan Raymond mereka saling menatap sinis.
"Hai kak"
"Hai Dian, kantin yuk"
"Ayo"
Diandra pergi ke kantin bersama Raymond.
Di rooftop Andra duduk di kursi menatap kosong pemandangan didepannya.
"Kenapa mereka mirip? Enggak mungkin mereka kembar kan?"
"Ndra?"
"Eh lo Ben"
Beni duduk disamping sahabatnya Andra, dia tau keterkejutan Andra, lagi pula siapa yang tidak akan terkejut ketika harus melihat sosok yang sama dengan kepribadian yang berbeda.
"Ndra, gue tau lo kaget, sama gue juga Ndra. Tapi, jujur ada yang aneh dari kedatangan Diandra. Gue ngerasa kalau dia Athala. Sorry, bukannya gue menyamakan mereka. Tapi, jujur perasaan gue merasakan begitu"
"Apa kemungkinan dia Athala? Secara jenazah yang diperkirakan Athala itu terbakar hangus?"
"Gue enggak tau pasti. Tapi, kayanya kita harus cari tau"
Menurut readers siapa sih Diandra itu?
Siapa juga Raymond?
Kenapa natap sinis ke Beni?
Hayoh monggo dijawab
KAMU SEDANG MEMBACA
Pasangan Aneh (END)
Novela Juvenil"Kalau gue menang tanding basket sama sekolah lo, lo harus mau jadi cewek gue dan gue gak menerima penolakan" "Siapa lo?" "Andra Ardiansyah calon pacarnya Athala Anastasya" "Gila" "Bye gue pergi dulu ya, jangan kangen nanti juga kita ketemu lagi k...