Dua team basket memasuki lapangan dan membuat cewek-cewek berteriak histeris.
"Kapten SMA Karya cool banget, pengen deh jadi ceweknya"
"Emang dia gak punya pacar?"
"Aduh Zulfa masa lo ga tau? Dia itu jomblo dan belum pernah pacaran"
"Wah Thala berarti lo nanti bakalan jadi pa..."
Athala membekap mulut Zulfa sebelum Zulfa mengatakan yang tidak-tidak.
"Si kapten dadah-dadah ke siapa tuh? Ke arah sini pasti ke gue"
"Pasti ke gue lah"
"Sotoy deh kalian semua itu tuh ke gue"
Athala pergi dari lapangan menuju ruang OSIS.
"Lah kok gue di tinggal lagi sih?"
Zulfa menyusul Athala yang pergi begitu saja tanpa berkata satu kata pun. Athala duduk menyendiri di bangku taman belakang sekolah dan dilain sisi Zulfa kehilangan jejak Athala, Zulfa memutuskan untuk kembali ke lapangan. Athala yang sedang memejamkan matanya dan mendengarkan lagu dengan earphone tiba-tiba saja ada panggilan masuk di ponselnya.
08124..... is calling
"Hallo"
"....."
"Iya"
"....."
Setelah menerima telpon Athala pergi meninggalkan taman. Athala mencari seseorang di dekat lapangan dan ada seorang cowok melambaikan tangan, Athala mendekati cowok itu. Andra melihat hal itu hingga membuatnya tidak fokus pada pertandingan.
"Woy bro fokus"
"Sorry"
Andra melihat Athala dan cowok itu menjauh dari lapangan, Andra memutuskan untuk fokus kembali pada pertandinga. Athala bersama cowok itu pergi ke kantin.
"Aku lapar untung ini kantin kosong, kamu mau pesan apa Thal?"
"Jus alpukat aja kak"
"Oke siap"
Cowok itu pergi memesan makanan dan Athala sendiri memainkan ponselnya sambil menunggu kedatangan cowok itu bersama pesanannya.
"Tada ini pesanannya"
"Thanks"
"Ya, Thal maaf ya aku tiba-tiba datang"
"Gak apa-apa ini juga sekolah kamu"
"Iya aku kesini karena lagi gak ada mata kuliah dan aku denger-denger ada pertandingan basket persahabatan"
"Iya tadi kamu juga lihat kan?"
"Iya, kapten basket SMA Karya keren banget, sekolah kita bisa kalah tuh kalau kaptennya kaya gitu"
Athala yang sedang minum tersedak ketika mendengar tentang kapten basket SMA Karya.
"Pelan-pelan dong"
"Gara-gara kak Fero sih"
Ya cowok itu bernama Fero Yanuar alumni dari SMA Merpati.
"Lah kok gara-gara aku?"
Athala diam saja bagaimana bisa dia menceritakan kejadian tadi bersama Andra.
"Thal?"
"Lupain aja"
"Kebiasaan kamu Thal, habis ini kita ke lapangan lagi yuk"
"Males kamu aja"
"Kok gitu?"
"Aku mau ke ruang OSIS"
"Ya udah deh aku ikut"
Setelah makan Athala dan Fero pergi ke ruang OSIS banyak pasang mata yang melihat Athala dan Fero apalagi tangan Fero yang merangkul pundak Athala karena hal ini jarang sekali orang-orang lihat, Athala terkenal sangan anti cowok tapi jika dengan Fero dia sangat dekat.
"Aneh ya katanya ketos kita anti cowok tapi kok sama kak Fero dirangkul gitu mau"
"Ya mungkin karena kak Fero dulunya ketos juga kali"
"Mereka pacaran kali ya?"
"Bisa jadi sih"
"Mungkin karena si ketos ga mau kak Fero cemburu kali makanya dia anti sama cowok lain"
"Tapi kok kak Fero yang ganteng itu mau aja sih sama ketos aneh itu, mendingan sama gue"
"Ya kali kak Fero mau sama lo, mantannya aja cantik banget, kalah saing banget lo sama dia mah"
"Oh iya ya mantannya yang namanya Anita kemana sih? Kok ga pernah kelihatan ya?"
"Mana gue tau kenal juga ga"
Athala dan Fero mendengar semua omongan orang-orang di sepanjang koridor, hati mereka berdua terasa sesak mendengar nama Anita disebut.
"Kamu kuat Thal"

KAMU SEDANG MEMBACA
Pasangan Aneh (END)
Roman pour Adolescents"Kalau gue menang tanding basket sama sekolah lo, lo harus mau jadi cewek gue dan gue gak menerima penolakan" "Siapa lo?" "Andra Ardiansyah calon pacarnya Athala Anastasya" "Gila" "Bye gue pergi dulu ya, jangan kangen nanti juga kita ketemu lagi k...