Athala terbangun dari pingsannya, dia melihat kesekeliling ruangan.
"Syukur Tha lo udah bangun"
"Lo baik-baik aja kan Tha?"
"Iya, sorry tapi siapa lo?"
"Gue Zulfa sahabat lo, lo gak ingat gue ya Tha?"
"Sorry gue belum bisa ingat. Tapi, kalau boleh tau kok kita bisa bersahabat?"
"Tadinya lo itu sekolah disini Tha"
"Kalau gue sekolah disini kenapa gue bisa kenal Andra?"
"Andra itu nembak lo waktu acara ulang tahun sekolah kita"
"Oh iya? Tapi kok gue bisa lupa sama Andra sih?"
"Lo lupa gue juga karena kesalahan gue Tha"
"Iya? Memang kesalahan lo ke gue apa Ndra? Kok bisa sampai gue amnesia?"
Andra tertohok karena pertanyaan beruntun Athala padanya. Sedangkan, yang lain bereaksi terkejut akan pertanyaan Athala.
"Loh kenapa diam Ndra? Jawab dong kan gue nanya sama lo?"
Andra semakin tersudut karena pertanyaan Athala. Andra tidak sanggup untuk menjawab pertanyaan Athala. Beni mengusap bahu Andra untuk menenangkannya.
"Salah ya pertanyaan gue? Gue juga kan pengen tahu alasan gue amnesia. Apa kalian semua gak ada yang tahu sama sekali?"
Semuanya terdiam memandang Athala dan Andra secara bergantian. Mereka bingung apakah harus memberitahukan alasannya atau tidak.
"Karena kebodohan gue lo kecelakaan dan akhirnya lo amnesia Tha"
"Andra"
Beni berusaha agar Andra tidak menjelaskan secara detail penyebab kecelakaan Athala.
"Kebodohan? Lanjutin Ndra"
Andra ingin melanjutkan penjelasannya namun Beni menariknya keluar dari UKS.
"Kenapa Andra dibawa keluar? Dia kan mau ngejelasin ke gue"
"Lo kan baru sadar Tha, mending lo istirahat dulu deh. Jangan terlalu banyak pikiran gak baik buat kesehatan lo"
"Gue udah baikan kok, mending gue samperin Andra aja kali ya?"
"Eh jangan Tha"
Anjani yang dari tadi diam saja berusaha menghalangi Athala yang ingin bertemu Andra lagi.
"Lo siapa?"
"Gue?"
Anjani bingung untuk menjawab pertanyaan Athala.
"Gue kan pacarnya Beni"
Anjani berusaha tersenyum menanggapi pertanyaan Athala.
"Terus? Memang lo tahu tentang gue sebelumnya? Kalau gitu berarti lo tahu dong penyebab gue kecelakaan?"
"Eh itu... Gue... Gak tahu Tha"
"Ya udah makanya gue mau nanya Andra kayanya dia tahu"
Athala berusaha turun dari brankar, Zulfa tiba-tiba memeluk Athala dan air matanya pun mulai mengalir dikedua pipinya. Athala merasakan bahunya basah.
"Lo kenapa nangis?"
"Tha gue mohon lupakan masa lalu Tha. Lo diberi kehidupan untuk memulai hidup baru Tha. Biarkan masa lalu lo hanya sebagai kenangan"
"Kalau masa lalu untuk dikenang setidaknya gue harus mengingat masa lalu gue dulu dong? Baru gue bisa mengenangnya"
"Maksud Zulfa gini Tha lo harus move on apa pun yang terjadi di masa lalu lo itu harus lo ikhlasin. Lo harus bisa memaafkan apa pun yang terjadi di masa lalu lo"
"Kalian kenapa? Ada yang kalian tutupi?"
Athala melepaskan pelukan Zulfa, Athala bukan seperti Athala yang mereka kenal.
"Ada yang bisa jawab gue?"
Mereka semua menatap Athala sedih.
"Jawab gue dari tadi kalian banyak omong. Kenapa sekarang diam?"
Athala turun dari brankar dan berjalan keluar lalu saat didepan gerbang Athala memberhentikan taksi.
Sorry pendek dan absurd banget sih. Garing kriuk nyesek gitu loh 😂 😂 😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Pasangan Aneh (END)
Teen Fiction"Kalau gue menang tanding basket sama sekolah lo, lo harus mau jadi cewek gue dan gue gak menerima penolakan" "Siapa lo?" "Andra Ardiansyah calon pacarnya Athala Anastasya" "Gila" "Bye gue pergi dulu ya, jangan kangen nanti juga kita ketemu lagi k...