Jarak

2.4K 88 1
                                    

Silahkan buat jarak sejauh mungkin tetapi ingat gue masih sanggup untuk mengikis jarak itu.
~Andra Ardiansyah~


Athala berjalan sendirian di koridor menuju kelasnya dari kejauhan ada sepasang mata yang terus memperhatikannya dengan terus mengikuti Athala dari belakang.

Athala yang sudah berada di kelasnya langsung duduk dikursinya. Andra mendekat ke Athala dan duduk dimeja Athala.

"Tha gue mau ngomong"

Athala hanya melihat Andra sekilas lalu Athala merogoh tasnya untuk mengambil ponselnya dan memainkannya.

"Tha dengerin gue dulu sih"

Andra merebut ponsel Athala dan menyimpannya pada saku celana seragamnya, Athala memutar bola matanya malas, Athala berdiri ketika akan beranjak dari kursinya tangannya langsung dicekal Andra.

"Mau kemana?"

"Lepas"

"Tha lo kenapa sih?"

Athala melepaskan cekalan Andra pada tangannya dan menampar pipi Andra begitu saja. Andra meringis perih pada pipinya, Andra tidak menyangka Athala akan menamparnya. Andra yang mulai tersulut emosi menarik tangan Athala dan membawanya menuju rooftop.

Sesampainya di rooftop Andra mendorong Athala ke sofa yang sudah tidak terpakai di rooftop. Athala menatap nyalang ke arah Andra.

"Ngapain lo bawa gue kesini?"

"Stop Tha jangan buat gue berlaku kasar dan soal gue narik lo kesini gue minta maaf"

Andra berjongkok didepan Athala sambil menatap Athala dalam, Andra ingin menyelami mata Adalah yang dulu selalu menatapnya dengan keteduhan bukan mata yang sekarang menatapnya nyalang.

"Tha kenapa lo marah ke gue?"

"Jelasin apa kesalahan lo yang menyebabkan gue kecelakaan sampai amnesia"

"Tha itu..."

Andra belum sanggup untuk menjelaskan yanh sebenarnya.

"Oke lo gak bisa jelasin kan? So jauhin gue"

Athala berusaha berdiri tetapi ditahan Andra sehingga tidak bisa berdiri, Andra membawa Athala kedalam dekapannya.

"Gue mohon Tha kasih gue waktu buat ngejelasin ke lo"

Athala bergeming mendengar ucapan lirih dari Andra.

"Gue belum sanggup untuk kehilangan lo Tha"

"Egois"

"Ya memang gue cowok yang paling egois"

Athala berusaha keras melepaskan dekapan Andra hingga akhirnya dekapan itu pun terurai. Athala mendorong kuat Andra hingga Andra tersungkur. Lalu Athala pergi meninggalkan Andra. Tetapi baru beberapa langkah Adalah melangkah Andra berteriak.

"Silahkan buat jarak sejauh mungkin tetapi ingat gue masih bisa mengikis jarak itu"

"Silahkan dan asal lo tahu gue pun sanggup untuk membuat jarak sejauh mungkin"

Athala melanjutkan langkahnya meninggalkan Andra yang mulai putus asa di rooftop.

"Arggh sial kenapa ini terjadi ke gue sih, maafin gue Tha dan jangan tinggalkan gue. Gue cuman punya mama dan lo haruskah gue kehilangan salah satunya lagi?"

Andra memukul sofa didepannya dan tanpa Andra tahu Athala mendengarkan ucapan Andra. Tanpa sadar air mata luruh dikedua pipi Athala.

"Maaf"

Masih banyak kah yang setia menunggu kisah cinta Andra dan Athala?

Pasangan Aneh (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang