Tawa

2.8K 101 4
                                    

Tawamu mengingatkanku akan dia yang namanya masih terukir dihatiku. Aku berharap tawamu memanglah tawanya.

Andra Ardiansyah

Diandra terus tertawa karena kekompakan Andra, Beni dan Raymond dalam berbicara.

"Terus aja ketawain aku"

"Iya habisnya kalian lucu"

"Di, gue sama Beni pamit ke kelas"

"Dari tadi kek lo pada ke kelas"

Andra dan Beni keluar UKS lalu segera menuju ke kelas mereka.

"Kak?"

"Iya sayang?"

"Aku akhir-akhir suka merasa ada sesuatu yang terjadi di masa lalu aku"

"Mungkin cuman perasaan kamu"

"Tapi ini kaya nyata. Waktu tadi aku bonceng kamu aku merasa itu bukan yang pertama kalinya. Padahal, kamu baru kali ini kan bawa motor?"

"Hm, aku ke kantin dulu beli makan sama susu kotak buat kamu"

Raymond berjalan dengan melamun hingga seorang adik kelas menabraknya.

"Ma.. Maaf kak, saya enggak sengaja"

"Jalan pakai kaki sekaligus mata dong"

"Iya sekali lagi maaf"

"Ya udah sana pergi"

Raymond melanjutkan langkahnya menuju kantin, dia duduk disalah satu kursi kantin.

"Apa yang harus gue lakukan?"

"Heh kamu ngapain disini?"

"Ngelamun"

"Ngelamun? Seharusnya kamu masuk kelas"

"Males"

"Oh begitu, ya sudah kamu bapak hukum lari 10 kali lapangan"

Raymond langsung melihat siapa yang berbicara ternyata pak Rusman guru BK.

"Cepat Raymond atau bapak tambah?"

"Ah iya pak"

Raymond berlari ke lapangan dan menjalankan hukuman dari pak Rusman.

Banyak yang menonton ketika Raymond berlari di lapangan karena walaupun dia badboy tetapi fansnya sangat banyak.

"Kak Raymond? Katanya mau ke kantin kok malah lari di lapangan"

Diandra menuju lapangan membuat Raymond yang berlari berhenti.

"Kamu kok disini? Kenapa enggak di UKS?"

"Iya aku nunggu kamu lama. Jadi, aku mau ke kelas aja tapi ngelihat kamu lagi lari"

"Iya aku dihukum"

"Gara-gara apa?"

"Ngelamun di kantin"

Diandra tertawa mendengar jawaban yang sangat polos dari Raymond yang terkenal badboy.

"Lagian kamu kenapa ngelamun di kantin?"

"Aku ngelamunin kamu"

"Loh"

"Aku cinta Diandra"

Raymond mengangkat Diandra ala bridal style dan berputar ditengah lapangan.

"Turunin aku malu,banyak yang lihat"

"Biarin"

"Bagus ya Raymond bapak suruh kamu lari bukan pacaran ala India di tengah lapangan"

"Dih bapak suka nonton India ya? Kok tau?"

Seluruh siswa-siswi yang mendengar tertawa karena pertanyaan dari Raymond.

"Bubar kalian semua dan kamu Raymond turunin dia lalu hukuman kamu bapak tambah bersihkan toilet"

Raymond menurunkan Diandra, Diandra menundukkan kepalanya.

"Sekalian sedot WC enggak pak?"

Diandra memukul lengan Raymond karena takut pak Rusman menambahkan hukumannya.

"Iya sekalian otak kamu disedot karena percuma punya otak seperti enggak punya otak"

"Jangan dong pak"

"Siapa nama kamu?"

"Dih bapak ngajak kenalan cewek saya"

"Nama saya Diandra pak"

"Kamu masuk kelas"

"Baik pak"

"Kalau bisa putusin aja ini si Raymond, pacaran aja sama si Andra mumpung dia lagi jomblo, dia juga anak baik dan kapten basket"

Raymond yang mendengar perkataan pak Rusman geram, dia mengepalkan tangannya sampai buku-buku jarinya memutih.

"Bapak enggak bisa ngatur Diandra pacaran dengan siapa pun"

"Diandra segera masuk kelas dan Raymond kerjakan hukuman"

Pasangan Aneh (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang