Tidak Mungkin

3.1K 116 2
                                    

Fero kembali ke tempat dia menyekap Athala tetapi Athala sudah tidak ada disana.

"Athala"

Fero berteriak memanggil Athala dan mencari keseluruh tempat dia menyekap Athala tapi hasilnya nihil.

"Thala, kamu kemana? Maafkan aku"

Fero terisak lalu duduk berlutut, mengacak rambutnya frustasi.

Fero teringat tentang keluarga angkat Athala akhirnya dia memutuskan untuk datang ke rumah keluarga angkat Athala.

Saat sampai di rumah Athala ada bendera kuning. Dadanya terasa sesak, siapa yang meninggal?

Fero berlari masuk ke rumah untuk menanyakan siapa yang meninggal.

"Om, tante siapa yang meninggal?"

"Athala meninggal Fer"

"Enggak mungkin"

"Benar Fer, polisi menemuka mobil Athala di dasar jurang dalam keadaan terbakar dan polisi juga menemukan jasad yang sudah terbakar dengan bukti yang ada Athalalah korbannya"

"Enggak mungkin om, Fero yakin Athala masih hidup"

Tiba-tiba Andra pun datang ke rumah Athala bersama dengan Evan, Zulfa yang melihat kedatangan Andra langsung menyambutnya dengan tamparan keras.

Plak

"Puas lo sekarang Ndra?"

"Maksud lo?"

"Lo nanya kenapa?"

"Athala meninggal"

"Enggak mungkin, lo bercanda. Tadi Evan maksa gue kesini karena ada yang penting"

"Buat apa Van?"

"Aku tadi jemput dia karena aku yakin Andra juga mau melihat Athala untuk terakhir kalinya"

"Athala enggak akan mau ketemu Andra lagi sekalipun Athala masih hidup"

Evan mendekap Zulfa yang terus terisak. Andra masih belum percaya dengan apa yang Evan dan Zulfa bicarakan.

"Kalian gila? Sebenci apa pun gue ke Athala, gue enggak akan percaya dengan apa yang kalian bicarakan. Kalian enggak sadar Athala sahabat kalian, kenapa kalian bilang Athala meninggal?"

Andra membentak Evan dan Zulfa.

"Lo lihat sendiri ayah dan ibu Athala juga sama terpukulnya dengan meninggalnya Athala, lo masih nganggap kita bercanda?"

Evan menunjuk ke arah orang tua Athala yang menangis didepan jasad. Andra mendekati jasad itu.

"Om, tante?"

"Andra, Athala meninggal. Maafkan kesalahan Athala, jika kamu masih membencinya, janganlah kamu membencinya lagi, om mohon sama kamu"

"Enggak mungkin om"

"Ini benar Athala karena polisi menemukan mobil Athala di dasar jurang dalam keadaan terbakar, begitupun jasad Athala terbakar bersama dengan mobil"

Andra jatuh berlutut, terisak. Begitu sakit melihat jasad gadis yang sangat dia cintai sekaligus dia benci bersamaan karena masa lalu.

"Thala, lo enggak mungkin meninggalkan gue secepat ini kan? Enggak lucu Thala, bangun lo. Gue memang benci sama lo karena lo orang yang membuat hancur kehidupan gue, tapi lo juga orang yang gue cintai, lo pasti tau itu kan? Gue enggak suka lo bercanda kaya gini"

Jasad Athala dibawa ke pemakaman umum untuk diperistirahatkan. Tatapan Andra kosong mengiringi kepergian Athala. Semua orang menangis melihat Athala dikebumikan.

Setelah selesai, satu persatu orang meninggalkan tempat peristirahatan Athala. Lain dengan Andra dan Fero yang masih enggan meninggalkan Athala.

"Thala maafkan aku, aku enggak tau jika akhirnya seperti ini"

"Thala maafkan gue, bahagia lo disana. Gue akan mencoba ikhlas"

Pasangan Aneh (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang