SMA Karya memenangkan pertandingan basket persahabatan di SMA Merpati. Andra melihat ke sekitar lapangan mencari keberadaan Athala tapi nihil Athala tidak ada di sekitar lapangan. Andra memutuskan mencari Athala di ruang OSIS. Andra sudah berada di depan ruang OSIS, baru saja Andra akan mengetuk pintu ruang OSIS, tiba-tiba saja Athala membuka pintu.
"Duh tau aja ya kalau gue mau ngetuk pintu, kalau emang udah sehati mah gitu ya"
"Minggir lo"
Andra menggeser tubuhnya dari depan pintu, Athala berjalan melewatinya tanpa menengok sedikit pun.
"Mau kemana?"
"Lapang"
"Bareng"
Andra berjalan di samping Athala menuju lapangan, fokusnya pada Athala membuatnya menabrak tembok.
"Sejak kapan coba ini tembok ada disini? Jidat gue jadi sakit kan"
Andra memarahi tembok, Athala menaikan sebelah alisnya. Andra tersenyum tanpa tau malu.
"Gue gak apa-apa kok tenang aja"
Athala berjalan mendahului Andra.
"Kok dia gak nanyain gue kesakitan apa ga sih? Sedih amat gue"
Andra menyusul Athala yang sudah mendahuluinya ke lapangan. Dia melihat Athala yang sudah berpidato dan mengumumkan pemenang pertandingan basket. Tiba-tiba saja setelah Athala selesai mengumumkan pemenang pertandingan basket Andra merebut microphone dari tangan Athala.
"Maaf gue ganggu sebentar ada yang mau gue omongin dan ini sangat-sangat penting"
Andra memegang kedua bahu Athala membuat Athala berhadapan dengannya lalu dia menggenggam tangan Athala dan berlutut di depan Athala.
"Tha, gue tau ini terlalu cepat, tapi gue udah suka sama lo sejak awal kita ketemu, lo mau gak jadi cewek gue?"
"Gak"
Andra berdiri dan mendekatkan dirinya pada Athala. Hembusan nafasnya di dekat telinga Athala membuat Athala merinding.
"Gue kan udah bilang gak terima penolakan, kalau lo gak nerima gue, gue bakalan meluk lo dan gak akan gue lepasin sebelum lo nerima gue. Lihat itu Athala banyak orang lohhh disini"
"Maksa"
"Biarin, gue hitung sampai tiga"
Banyak yang berteriak agar Athala menerima Andra.
Satu..
Du...a
Ti....
"Oke"
"Apa?"
"Iya"
"Iya Apa?"
"Jadi cewek lo, puas?"
Andra tetap saja memeluk Athala walaupun hanya seperkian detik.
"Lo tuh ya"
"Refleks Tha gue senang banget sih"
Andra tersenyum bahagia karena akhirnya dia bisa jadian dengan Athala.
"Nanti pulang bareng ya?"
"Gak bisa"
"Kenapa?"
Athala pergi meninggalkan Andra yang masih berada di lapangan, Zulfa mendekati Andra.
"Selamat ya, jangan lupa pj"
"Siap"
"Athala mungkin ga bisa pulang sama lo karena dia harus mempersiapkan puncak acara besok, jadi maklumin aja dia kan ketos, gue duluan ya"
"Thanks"
Zulfa menyusul Athala ke aula di sana Athala sedang diledek anggota OSIS yang lain.
"Cie Athala"
"Pj dong ketos"
"Andra so sweet banget ya?"
"Sejak kapan Thal lo dekat sama Andra"
"Udah kita mulai persiapan buat besok"
"Ah lo mah Zul"
"Zulfa bukan Zul"
"Iya iya"
OSIS SMA Merpati mulai mendekor aula untuk acara ulang tahun SMA Merpati besok. Ada yang mempersiapkan sound system, pencahayaan, pernak-pernik hiasan, dan lain sebagainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pasangan Aneh (END)
Teen Fiction"Kalau gue menang tanding basket sama sekolah lo, lo harus mau jadi cewek gue dan gue gak menerima penolakan" "Siapa lo?" "Andra Ardiansyah calon pacarnya Athala Anastasya" "Gila" "Bye gue pergi dulu ya, jangan kangen nanti juga kita ketemu lagi k...
