Aku punya alasan sendiri mengapa aku tidak ingin terlalu dekat dengan lelaki dan aku belum siap untuk memberitahukan alasannya.
~Athala Anastasya~Andra kembali ke lapangan dengan wajah lesu.
"Muka lo kusut amat Ndra"
"Lo kira muka gue baju yang belum di setrika"
"Lagian muka lo sepet amat"
"Athala sebenarnya udah punya pacar belum sih?"
"Mana gue tau, kenapa lo gak tanya aja ke orangnya langsung?"
"Dia mendadak ada keperluan"
"Udahlah besok juga kita kesini lagi kan? Mending kita pulang terus istirahat buat besok"
Andra hanya merespon dengan anggukan. Andra bersama teman satu teamnya berjalan menuju parkiran tetapi ketika di koridor Andra melihat seseorang.
"Kalian duluan aja, gu mau ke toilet bentar"
"Oke"
Andra berlari mendekati orang itu.
"Hei"
"Astagfirullah"
Andra membuat orang itu terkejut namun setelah mengetahui yang mengagetkannya Andra dia terlihat salah tingkah.
"Lo temannya Athala kan?"
"I..i..iya"
"Santai aja, nama lo siapa?"
"Zu...Zu...Zulfa Pramita"
"Oh Zulfa, gue boleh nanya?"
Zulfa hanya merespon dengan anggukannya, dia tidak menyayangi Andra mau berbicara dengannya.
"Fero itu siapanya Athala?"
Zulfa tidak menduga bahwa Andra akan menanyakan soal Fero padanya.
"Zulfa?"
Andra yang melihat Zulfa melamun menjentikkan jarinya didepan wajah Zulfa.
"Eh iya kenapa?"
"Fero siapanya Athala?"
"Gue juga gak tau tapi yang gue tau mereka udah lama dekat gitu deh"
"Bukan pacar?"
"Kayanya sih bukan"
"Oke thanks"
Sebelum Andra pergi dia membuka ranselnya dan mengeluarkan sebuah coklat lalu Andra memberikan coklat itu pada Zulfa.
"Buat lo"
Setelah itu Andra pergi meninggalkan Zulfa. Zulfa menuju ruang OSIS disana ada Athala yang sedang serius mengetik di laptop.
"Thala"
"Hmm"
"Ih Thala mah gitu"
Zulfa menepuk-nepuk lengan Athala dengan coklat pemberian Andra untuk menarik perhatian Athala yang fokus ke laptop.
"Thala lihat deh coklatnya enak banget tau"
"Iya tau"
"Yang ngasih ini Andra loh"
Athala langsung menengok ke arah Zulfa dan menaikkan satu alisnya. Zulfa mendekatkan kursinya ke samping Athala.
"Iya tadi kan dia nanya lo sama kak Fero ada hubungan apa? Ya gw jawab gak tau, kan emang gw ga tau"
"Zulfa lo tuh ya"
"Emang kenapa?"
"Jangan pernah ngasih tau apa pun tentang gue ke Andra-Andra itu atau siapa pun itu"
"Thala dia tuh kayanya beneran suka sama lo"
Athala kesal dan akhirnya memutuskan untuk pergi menuju lapangan untuk menutup acara pertandingan sore ini. Sesampainya disana masih banyak orang termasuk team basket sekolah lain yang baru saja menyelesaikan pertandingan. Athala mengumumkan untuk semi final basket yang akan dilaksanakan esok harinya. Setelah Athala selesai memberi pengumuman orang-orang satu persatu pulang namun Athala dan anggota OSIS mengadakan rapat untuk acara besok semi final dan puncak acara ulang tahun SMA mentari.
Ting...
Ponsel Athala berbunyi di dalam saku almamaternya0812....
Nanti pulangnya aku jemputMe
Iya, aku pulang habis magrib0812....
OkeAthala memasukkan kembali hpnya ke saku alamamaternya dan memulai rapat OSIS. Tidak terasa adzam magrib sudah berkumandang Athala mengajak anggota OSIS yang beragama muslim solat berjamaah dan mempersilahkan yang non muslim untuk pulang. Setelah solat magrib berjamaah Athala bersama anggota OSIS lainnya kembali ke ruang OSIS. Disana sudah ada Fero yang menunggu Athala satu persatu dari anggota OSIS pulang.
"Thala, kak Fero gue duluan ya"
"Hati-hati Zul"
"Zul Zul dikira Panjul kali"
"Mirip kok"
Fero mentertawakan Zulfa yang kesal karena dipanggil Zul olehnya.
"Ayo kak Fero kita pulang"
"Ayo"
Mereka berjalan menuju parkiran dimana mobil Fero terparkir, mereka pun memasuki mobil lalu mobil Fero berjalan keluar gerbang sekolah Athala dan tanpa mereka sadari ada seseorang yang memperhatikan mereka dari kejauhan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Pasangan Aneh (END)
Novela Juvenil"Kalau gue menang tanding basket sama sekolah lo, lo harus mau jadi cewek gue dan gue gak menerima penolakan" "Siapa lo?" "Andra Ardiansyah calon pacarnya Athala Anastasya" "Gila" "Bye gue pergi dulu ya, jangan kangen nanti juga kita ketemu lagi k...