Aku melirik jam tanganku cepat. "gilaaa, telat gue!" ujarku panik.
Aku bergegas memarkir sepeda milikku. Tidak, bukan memarkir. lebih tepatnya melemparnya sembarangan.
"ah..peduli banget. nanti habis kegiatan gue benerin!" ujarku langsung berlari menuju ke lapangan utama, menyepelekan masalah parkir sepeda yang kutaruh saja seenak jidat.
Disaat yang lain sedang mendengarkan sambutan dari pembina upacara, aku sembunyi-sembunyi masuk kebarisan siswa yang masih mengenakan seragam hitam putih.
"eh..eh, udah mulai dari tadi ya?" tanyaku pada seorang cewek didepanku.
"gak juga kok.." jawabnya ramah.
Aku mengelus dada cepat, "oh gitu? syukur deh!"
Sekitar dua puluh menit melaksanakan upacara pembukaan Masa Orientasi Siswa Baru, akhirnya aku bisa meluruskan kakiku yang penat, tak hanya aku mungkin kulihat anak-anak lain juga sama penatnya.
"Aduh capek.." ujarku bicara sendiri.
"SEMUA BARIS!" teriak salah satu panitia MOS.
Aku segera berdiri dan ikut menuju lapangan utama dengan menggerutu. "baru juga istirahat, udah langsung disuruh baris"
Tanpa ba-bi-bu apapun, salah satu panitia yang ternyata panitia seksi keamanan itu mulai membuka kegiatan dengan tegas, "waktu pra-MOS kita sudah bagi regu-regunya kan? Nah, sekarang silahkan kumpul di regunya masing-masing." ujarnya memberikan instruksi.
Aku tidak tahu siapa nama yang ada didepanku saat ini, dan sebenarnya aku tidak ingin tahu juga.
"Yang belum dapat kelompok gimana?" tanyaku pada seseorang disampingku. Ah, ternyata gadis tadi lagi.
"eh lo lagi.." ujarku tersenyum sok manis. sok kenal. So akrab.
"oh iya kalau misalkan lo belum dapat kelompok, coba tanya sama ketua panitia didepan." ujarnya menunjuk seseorang.
"hussss..!"
Mendadak angin seperti merasuk di dalam tubuhku. Sungguh, aku tak menyangka akan menemui makhluk sesempurna ini. Sekalipun tak ada yang sempurna, tapi manusia dihadapanku nyaris mematahkannya.
Secara alami, aku mungkin sama takjubnya dengan anak-anak cewek yang lain saat pertama kali melihat salah satu ciptaan Tuhan ini. Maha karya Tuhan, yang menciptakan pemandangan pagi seindah ini. Segerrrr euy!Mataku masih tak berkedip memandanginya, sementara bibirku hanya mampu melongo tanpa tahu sampai kapan akan begitu.
"hei..!" ujarnya menyadarkanku.
"ah..i..iya." ujarku kaget.
"bengong aja, kenapa terpesona ya? wajar kok ganteng gitu soalnya." ujarnya tersenyum lucu.
"hah? Gak kok.." aku salah tingkah sendiri. "yaeyalah. Siapa yang gak speechless dikasih liat yang begituan." batinku deg-degan serrr.
"Udah tanyain sana. mumpung ada kesempatan." ujar cewek itu mengedipkan sebelah matanya.
"Apaan sih?" ujarku sok-sokan jaga image, "ayooo ayoo gas Bintang!"
KAMU SEDANG MEMBACA
He's STAR
Подростковая литература[ON GOING] - Bintang. Anak baru yang membuat masalah di hari pertama MOS, dan mengibarkan bendera permusuhan kepada Ketua OSIS yang di puja-puja di sekolah. Kegilaannya membuat Nichol sang Ketua OSIS merasa diteror sang Alien dari negeri antah-be...