Bagian 31

1.4K 95 16
                                    

Shakti dan radz sudah sampai dirumahnya saat membuka pintu radz dikejutkan dengan tangisan misha yang begitu keras..

"uuu anak mama kenapa" radz berjalan ke arah ny.arora dan berniat menggendongnya tapi tangan shakti mendahului radz

"sini misha sama papa saja yah" shakti merebut misha dari gendongan ny.arora

"kamu butuh istirahat,kamu ngga boleh capek radz,sekarang biar misha aku yang urus ya itung itung belajar" jelas shakti, ny.arora hanya menatap dengan kebingungan tidak tau apa maksdud dari ucapan anaknya itu.

"loh emangnya radz sakit ya shaks" tanya ny.arora

"owh iya sampe lupa ngasih tau mama,ma mama akan segera jadi oma"  ucp shakti

"maksud kamu radz hamil?" tanya ny.arora dengan antusias

Shakti hanya menganggukan kepalanya

"tapi kandunganya lemah karna tadi radz sempet jatuh ma" ucp shakti lesu

"tapi kan sekarang aku udah ngga papa," radz memberikan senyumanya

"kamu langsung istirahat aja radz biar mama sama shakti yang ngurus misha" suruh ny.arora

Radz menggandeng lengan shakti ,berjalan beriringan menuju kamar..

"misha kamu kenapa sayang kok nangis terus" radz mengusap keringat misha didahinya

"shaks kamu bikinin misha susu yah biar misha sama aku" ucp radz

"iya aku bikinin susu dulu buat misha,tapi misha tiduran aja yah kamu jangan dulu gendong misha,kamu juga harus ingat harus menjaga calon baby kita" shakti mengelus perut radz yang masih rata

"iyah sayanggg perhatian banget sih" radz mencubit pipi shakti

"aku turun dulu"
"cuph" shakti mencium pipi radz sebelum pergi

"dasarr mesum,tapi namanya juga sayang walaupun ngeselin tapi tetep cinta" gumam radz

"oek oek" misha kembali menangis membiat radz segera menaiki ranjang

"kamu aus banget ya nak" radz membawa misha kepangkuanya

"shakti lama banget sih," gerutu radz

"oek oek oek" tangisan misha semakin keras

"apa aku susuin aja,eh masa sih emm coba aja deh walaupun ngga keluar yang penting bisa membuat misha tenang" radz mengangkat bajunya dan mengeluarkan payudaranya dari bra.nya ,menuntun putingnya kedalam mulut misha

Tak menunggu lama misha langsung menghisap puting radz dengan keras membuat radz kegelian

"aduh jadi gini ya rasanya ,geli banget" radz meringis..

Shakti memasuki kemar membawa susu untuk misha dan segelas susu ibu hamil untuk radz

"radz ini" shakti menyodorkan botol berisi susu

"kamu lama banget sih,sampe aku harus nyusuin misha geli tau" ucp radz

"kamu nyusuin misha? Ngga papa radz biar nanti kamu ngga kaget kalo udah punya anak sendiri" shakti ikut duduk disamping radz memperhatikan radz yang sedang menyusui misha walaupun dia tau tidak ada susu yang keluar

"nak lepas dong ini susunya udah dibikinin sama papa" radz mencoba melepaskan putingnya dari mulut misha tapi sepertinya misha sudah merasa nyaman sehingga iya terus saja menghisapanya

"ngga mau dilepas shaks" radz menengok kearah shakti

"misha aja tau mana yang lebih nikmat" shakti mengedipkan satu matanya membuat radz mengernyitkan keningnya

Radz membaringkan misha diranjang diikuti tubuhnya

"awwww" keluh radz saat iya berhasil melepaskan putingnya dari mulut misha yang sudah tertidur dan segera duduk

"dibikinin susu malah tidur kamu nak" radz kembali membelai kepala misha

"sekarang kamu yang minum susu oke"shakti mengambil gelas berisi susu yang berada di meja samping ranjang dan memberikanya kepada radz

"makasih shaks" radz meminum susu yang dibuat shakti sampain habis,lalu memberikan gelas kosong itu kepada shakti

"nah sekarang tinggal tidur" shakti membantu radz merebahkan badanya dan menyelimuti tubuh istrinya itu

"shaks misha mau dibawa kemana" tanya radz kepada shakti yang menggendong misha

"tidurin di box" jwb shakti sambil terus berjalan kearah box bayi

"kenapa ngga tidur bareng sama kita aja disini" tanya radz lagi

"aku takut kalo dia nendang perut kamu" jelas shakti

Radz menghela nafasnya,,
"dia masih terlalu kecil shaks"
"justru itu radz karna dia masih kecil dia ngga tau, kalo nanti ditengah malem dia nendang kamu gimana aku ngga mau ambil resiko"

shakti kembali keranjang merebahkan tubuhnya disamping radz,

"over protektif" ucp radz
"itu harus kalo udah menyangkut baby" jwb shakti

Radz memeluk tubuh shakti menaruh kepalanya didada bidang shakti
"thank you shaks" bisik radz

"cuph"shakti mencium kening radz lalu bangun dan "cuph" shakti mencium perut radz setelah itu shakti kembali merebahkan tubuhnya menarik radz kedalam pelukanya

"papa ngga sabar liat kamu nak" shakti mengelus perut radz lagi sebelum tertidur pulas dengan posisi melukuk radz.

Mata mereka berdua terpejam saat merasakan kenyamanan pada diri mereka masing masing..

to be countinue










Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang