Pagi hari rasha membuka matanya perlahan iya mengamati setiap inch ruangan ini, iya melihat dua orang yang saling berpelukan tanpa sehelai benang pun sontak iya langsung menutup mata dengan kedua tanganya..
"mama papaaaaaa" teriak rasha histeris...
Keduanya langsung membuka mata perlahan sadar apa yang semalam mereka lakukan sontak radhika dan shakti menoleh kearah sumber suara yang berhasil membangunkan mereka dari mimpi indahnya..
"rasha" ucap mereka bersamaan
"mama sama papa lagi apa?" tanya rasha tanpa memandang keduanya karna kedua tanganya masih iya gunakan untuk menutup matanya
"buat dede" jawab shakti spontan
"shaktiii" pekik radhika iya mendaratkan cubitan diperutnya membuat shakti meringis
"hah" rasha membuka matanya
"tutup mata sayang" teriak radhika
"maaf ma" rasha kembali menutup matanya sambil menggelang gelengkan kepalanya
"udah cepet lepas" suruh radz tapi shakti malah mengernyitkan keningnya
"apanya?" tanyanya polos
"itu" radhika mengalihkan pandanganya kebawah membuat shakti mengikuti arah pandangan radhika
"astaga aku lupa mengeluarkanya radz" shakti perlahan menarik kejantannaya dari miss v radz
"pelan pelan shakti" ucap radz
"apanya yang pelan pelan ma?" tanya rasha lagi
"nglepasnya" jawab shakti
"maksud papa nglepas kunci lemari mama mau renang ya kan sayang" radhika menepuk jidatnya atas jawaban shakti
"reason that does not make sense dad" jawab rasha,rasha berjalan kearah kamar mandi tentunya dengan tangannya yang menutupi baguan samping dimana orang tuanya masih naked
"kenapa ngga pake selimut coba" radhika bangkit iya segera memunguti pakaian yang shakti lempar kesana kemari,,
"iya maaf aku khilaf radz" shakti duduk disofa sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal
"makanya kalo udah dapat puncaknya itu ambil selimut" ucap radz sambil memakai bra nya
"widih sekarang ngomongnya ngga di sensor ya" shakti tersenyum jahil
"lah emang bener kan masa aku ngomongnya kalo sperma kamu udah keluar ambil selimut,,lebih geli tau dengernya" radhika memakai cd dihadapan shakti
Shakti terbahak bahak mendengar jawaban yang keluar dari mulut radhika sampai sampai shakti memegangi perutnya membuat radhika menggeleng gelengkan kepalanya
"ngga lucu!" bentak radhika
"jangan marah dong,aku minta maaf" shakti membalikan tubub radhika agar menghadap kearahnya
"bukan marah tapi kesel tau ngga,udah sekarang kamu bajunya dipake paling ngga tuh tutupin barung kamu ntar terbang lagi" lagi lagi ucapan radhika membuat shakti tertawa
"lagi?" radhika menatap mata shakti dengan tatapan tajam
Shakti menghentikan tawanya disertai gelengan kepala cepat serta bibir yang cemberut seperti anak kecil..
Radhika memluk tubuh kekar dhakti tanpa dibaluti oleh kain sedikitpun begitupun shakti dengan senang hati iya mendekap tubuh istrinya dengan erat..
"kamu itu udah jadi orang tua tapi masih aja kaya anak kecil,cepet gih ganti baju ntar kalo tiba tiba rasha keluar terus liat kamu telanjang gimana,nanti dia ketularan mesum lagi" ucap radz disela sela pelukanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You
FanfictionAir mata tidak akan berhenti menetes untuk mengingat orang yang membuat kita selalu tersenyum, tapi dengan berjalanya waktu air mata itu akan berkurang dengan hadirnya sosok yang sama pada orang yang berbeda..