Shakti keluar dari kamar mandi dengan handuk putih yang melingkar dipinggangnya,,
"mandi?" tanya radz
"iya,soalnya kalo ngga langsung mandi jadi pengen lagi" goda shakti yang kini sudah duduk disamping radz,memperhatikan radz yang sedang menyusui rasha,,tanganya terjulur mengelus kepala rasha
"isshhh mesumnya,,,pakai baju sana ntar masuk angin" suruh radz karna memang shakti bertelanjang dada
"oke" shakti bangkit dan berjalan menuju lemari untuk memakai baju.
"uu anak mama udah tidur lagi nih" radz melepaskan putingnya dar mulut rasha
Radz meletakkan rasha ke dalam box bayinya dan kembali naik keranjang disusul shakti..
"pegel ya?" tanya shakti saat radz memijat tengkuhuknya
"sedikit" radz memberikan senyuman termanisnya
"sini aku pijitin" shakti duduk dibelakang radz
"ngga usah shaks nanti kamu capek,mending kamu lanjut tidur aja" tolak radz saat shakti mulai memijitnya
"besok kan libur,aku bisa tidur seharian radz" jwb shakti
"iya udah terserah kamu,ngomong ngomong pijitan kamu enak juga,apa kamu dulu jadi tukang pijit ya" goda radz
"enak aja masa ganteng ganteng kaya gini dibilang tukang pijit,kalo tukang hisap iya" jwb shakti
"mulai deh mesumnya" balas radz
"biarin haha"
"shakti geli ihh" radz melepaskan tangan shakti diperutnya karna shakti jail dengan menggelitik perut radz
"shakti udah ah geli beneran deh" radz jatuh diranjang begitupun shakti yang terus saja jahil hingga shakti jatuh diatas tubuh radz, shakti berhenti dengan kejahilanya kini matanya fokus menatap mata radz,,
"i love you" bisik shakti
"i love you too" balas radz
"cuph" shakti mencium kening radz sebelum iya berbaring disebelah radz..
"udah sekarang tidur,jangan harap lebih" goda shakti
"apaan sih" radz memukul lengan shakti
"haha udah yuk tidur" shakti menarik selimut untuk menghangatkan mereka berdua
Pagi harinya shakti terbangun karna mendengar tangisan misha,shakti meraba disampingnya tapi sudah tidak ada radz,dengan terpaksa shakti bangun dan menggendong misha
"anak papa kenapa nangis haus ya" shakti menggendong misha
"cup cup cup anak papa jangan nangis dong" shakti berjalan keluar kamar
"radz pagi pagi gini kemana ya" gumam shakti saat iya menuruni ank tangga
"cup cup sayang iya kita cari mama ya" shakti mengelus punggung misha untuk menenangkanya
"bi radz kemana ya?"tanya shakti kepada art
"didepan tuan lagi sama non rasha,kan sinar mentari pagi bagus buat baby" jwb art
"oh iya makasih ya bi" shakti berjalan menuju keluar
"lucu banget sih kamu kalo lagi tidur ,,manyun lagi bibirnya kriting" ucp radz kepada rasha
"iya dong siapa dulu papanya" saut shakti yang baru saja datang
"siapa dulu mamanya,itu yang benar" jwb radz
"eh sayang udah bangun nak" radz mencium pipi misha
"udah dong" jwb shakti menirukan suara anak kecil
"uhh anak papa yang satu ini cantik banget sih" shakti membelai rambut rasha
"karna ikut mamanya iya nak" radz melirik shakti yang cemberut
"uhh sorry cuph" radz mencium pipi shakti
"senyum deh" ucp radz
"haha"
"kita terbang" Shakti mengangkat tubuh misha ke atas membiat misha tertawa
"ihh shakti kasihan jangan gitu ah nanti badan misha pada sakit" ucp radz
"emangnya kamu mau kalo misha sakit?" lanjut radz
"iya iya iya"shakti berhenti beain dengan misha
"aku bahagia" ucp radz iya menyenderkan kepalanya ke lengan shakti
Shakti menoleh kearah radz lalu tersenyum"aku lebih bahagia radz" jwb shakti
Mereka berdua saling melempar senyum
"hay" sapa seorang wanita yang langsung menghampiri radz dan shakti
***
to be countinue
![](https://img.wattpad.com/cover/124783192-288-k242718.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You
FanfictionAir mata tidak akan berhenti menetes untuk mengingat orang yang membuat kita selalu tersenyum, tapi dengan berjalanya waktu air mata itu akan berkurang dengan hadirnya sosok yang sama pada orang yang berbeda..