Rasha masih saja bersembunyi dibalik pilar,mendengarkan percakapan neha dan shakti..
"neha aku mohon sama kamu,kamu pergi dari sini" usir shakti
"ngga shakti aku mau ketemu misha,please ngertiiin aku shaks" neha mulai menitikan air matanya
Terjadi keheningan untuk beberapa saat.sampai pada akhirnya kedatangan rasha membuat shakti dan neha kaget..
"bibi kenapa menangis,apa papa menyakiti bibi?" tanya rasha berpura pura tidak tau
"tidak sayang, bibi tidak papa"neha menghapus air matanya
"bibi ikut aku kekamar aja yuk" rasha menarik tangan neha
Neha menatap mata rasha sebelum iya melangkah mengikuti langkah rasha yang membawa bingkisan berisi baju yang baru iya beli di mall tadi bersama mama dan papanya..
"loh neha,neha kenapa bisa sama rasha," tanya radz dalam hati yang melihat neha masuk kedalam kamar tamu
Radz menghampiri shakti yang duduk disofa..
"shakti kenapa neha..."
"tenang tenang" shakti memeluk radz
"biar neha sama rasha dulu,lagiyan tadi rasha yang ngajak neha bukan neha yang minta" jelas shakti
"tapi shakti aku takut kalo nanti rasha.."
"itu ngga akan terjadi radz" shakti mengelus punggung radz, untuk menenangkanya karna radz sudah mulai menangis
Sementara dikamar tamu rasha dan neha sedang berbincang..
"bibi rasha udah tau semuanya,rasha tau kalo ka misha bukan anak kandung mama sama papa,tapi anak kandung bibi" ucp rasha membuka pembicaraan
"rasha udah tau?" tanya neha
"tadi rasha ngga sengaja denger bi,bibi tau tidak kalo mama sayang banget sama ka misha.bibi inget kejadian waktu ka misha ulang tahun,mama sampai bentak aku gara gara aku ngga sengaja jatuhin roti ka misha,ka misha itu kebahagiaan mama bi ,aku mohon sama bibi,bibi jangan bawa ka misha" pinta rasha sambil memegangi tangan neha
"sayang bibi kesepian setelah suami bibi meninggal dan hanya misha yang bibi punya" jwb neha
"kalo bibi sampe bawa ka misha mama pasti bakal sedih banget bi" jwb rasha
"bibi tau kalo mama kamu itu sayang banget sama misha, tapi mau gimana lagi sayang bibi butuh temen" balas neha
"kalo bibi mau,bibi boleh bawa aku aja,asalkan ka misha tetep sama mama" pinta rasha
"apa!" neha berdiri
"rasha mohon sama bibi jangan bawa ka misha" rasha berlutut dikaki neha
"sayang sini" neha membantu rasha berdiri
"sayang dengerin bibi,emangnya rasha bener mau ikut bibi?"tanya neha
"demi kebahagian mama" rasha meneteskan air matanya
"baiklah,tapi bukan saat ini karna bibi masih ada urusan.nanti bibi kesini lagi" neha memeluk rasha..
Sudah berbulan bulan dilalui shakti dan radz,mereka sudah terbiasa dengan hadirnya neha setiap malam dirumahnya bukan untuk melihat misha melainkan untuk menemani rasha tidur karna memang itu keinginan rasha sendiri,radz dan shakti tidak bisa menolak
Seminggu lagi ulang tahun rasha yang ke-8 tapi sepertinya ada masalah pada perusahaan shakti.. Shakti dituduh korupsi hal ini yang edang menjadi beban shakti dan radz. Jika shakti mengadakan pesta ulang tahun rasha maka tuduhan korupsi itu semakin nyata,,tapi jika shakti tidak mengadakan pesta ulang tahun iya bingung harus memberi alasan apa kepada anaknya..

KAMU SEDANG MEMBACA
Only You
FanficAir mata tidak akan berhenti menetes untuk mengingat orang yang membuat kita selalu tersenyum, tapi dengan berjalanya waktu air mata itu akan berkurang dengan hadirnya sosok yang sama pada orang yang berbeda..