Bagian 47

1.2K 88 72
                                    

"itu ngga bakal terjadi" ucp radz dalam hati,radz melangkah mendekati rasha dan neha

"neha biar aku yang nyuapin rasha" radz mengambil kue yang ada ditangan neha

"mama dateng?" tanya rasha

"iya sayang,mama pasti dateng inikan hari specialnya kamu " radz mengelus pipi rasha

"makasih ma" rasha memeluk radz

Radz menatap neha dengan tatapan tidak suka begitupun neha..

"kalo aku tadi ngga bisa ngontrol emosi aku bakal kehilangan rasha ,aku ngga mau" ucp radz dalam hati

Acara pesta ulang tahun sudah selesai kini radz,shakti dan rasha kembali kerumah mereka ..

"sayang kamu kekamar dulu ya papa mau ngomong sama mama" shakti membelai rambut panjang rasha

Rasha pun menaiki tangga meninggalkan shakti dan radz yang masih berdiri di ruang tamu

"radz kamu kenapa dari tadi diem?" shakti membantu radz untuk duduk disofa

"kamu pengen tau,karna dari tadi aku lagi nahan emosi aku shaks apalagi waktu kita pertama dateng kerumah neha kamu liat sendiri kan" jelas radz

"kalo tadi aku nyalurin emosi aku,aku pasti udah tampar neha tapi aku mikir 2 kali karna aku ngga mau kehilangan rasha,apa yang nanti rasha pikir,, mamanya nampar orang tanpa dia tau kesalahanaya apa" jelas radz

"oh sejak tadi kamu lagi mikirin itu" jwb shakti

"aku ngebayangin kalo rasha pergi ,dia lebih milih neha dari pada aku shaks aku takut" air mata radz kembali tumpah

"kamu ngga boleh ngomong kaya gitu radz" shakti menarik radz kedalam pelukanya

"mama" "papa" ucp rasha dan misha bersamaan

Mereka berlari menghampiri radz dan shkti duduk ditengah tengah mama dan papanya..

"kalian belum tidur?" tanya shakti

"ngga tau pa,rasha sama ka misha ngga bisa tidur jadi kita kesini deh" jwb rasha

"pa rasha kan udah besar,rasha pengen punya adik perempuan biar bisa main boneka sama rasha" ucap rasha manja

"laki-laki aja kita kan cewe biar rame" ucp misha

Radhika dan shati saling pandang,shakti tersenyum sedangkan radz memasang wajah tegang,,

Sepertinya sulit sekali bagi radz menelan ludah setelah mendengar permintaan putrinya..

"ya sayang nanti mama sama papa usaha" shakti melirik radz

Radz pun menoleh kearah shakti membulatkan matanya,tapi shakti malah tersenyum

"ya udah kalian tidur gih mama sama papa mau buat adik " suruh shakti

"awww" eluh shakti ketika radz menginjak kakinya

"emang buatnya kaya apa pah,rasha mau liat"pinta rasha

"misha juga mau liat pa" lanjut misha

Radz melotot kearah shakti ,shakti menelan ludahnya dengan susah payah,mereka berdua seperti patung tidak bisa bergerak sama sekali..

"kalian beneran mau liat?" tanya shakti

Rasha dan misha mengangguk bersamaan,,shakti berdiri dan menarik tangan rasha dan misha

"ayo radz" ajak shakti

Radz mendongakan kepalanya dan mengernyitkan keningnya,radz heran dengan ajakan shakti,mana mungkin mereka melakukan ,"itu" didepan anak anaknya

"radz ayo" shakti menoleh kebelakang

"aa iiya" radz bangkit dan mengikuti shakti dari belakang menuju kakmar rasha dan misha

"hah shakti gila apa! Dia mau nglkauin itu dikamar anak anak" gerutu radz dalam hati

"ayah kok kita ke kamar rasha?" tanya rasha

"sekarang kalian tidur ya,udah malam liatnya besok besok aja oke" shakti membaringkan tubuh rasha menyelimuti kedua anaknya

Radz sepertinya bisa bernafas dengan lancar setelah shakti membuat kedua putrinya nurut apa yang dikatakan shakti..

"mama papa ke kamar dulu ya" shakti mengedipkan satu matanya kepada rasha

"oke" rasha mengangkat jempolnya

"cuph cuph"radz mencium kening rasha dan misha bergantian

setelah itu radz dan shakti menuju kamarnya sendiri,radz langdsung pergi kekamar mandi untuk mengganti pakaianya

"cklek" radz membuka pintu berjalan menuju ranjang iya tidak menemukan shakti disana,,

"shakti kemana ya?" radz tanya kepada dirinya sendiri

Radz keluar dari kamar untuk mencari shakti,,iya melihat shakti sedang duduk dibangku taman samping rumah,radz menghampiri shakti

"kamu ngapain disini?" radz memegang pundak shakti

"duduk sini radz" shakti menarik tangan radz hingga radz duduk disamping shakti

"kamu ngapain disini tumben,kalo ada masalah cerita jangam dipendem sendiri shaks" ucp radz

"ngga ada masalah apa apa radz, aku lagi kangen aja sama papa,sama varuun" shakti menatap langit yang dipenuhi bintang ,,

"kehidupan yang sekarang aku jalanin jauh beda sama yang aku bayangin sebelumnya,tentang hubungan aku sama neha,tentang meninggalnya varuun tentang kamu yang hadir dalam hidup aku dan sekarang tentang rasha anak kita,itu semua diluar ekspektasi aku," jelas shakti

"itu semua karna takdir,takdir yang sudah membuat kita bersatu shaks" radzeluk shakti dari samping, tangan radz melingkar dipinggang shakti dan kepalanya bersandar dibahu shakti

Shakti yang tadinya menyilangkan tanganya pun membalas pelukan radz..

"aku sayang sama kamu" radz mendongakan kepalanya

"aku juga sayang sama kamu cuph" shakti memcium kening radz lama,mata radz mulai terpejam

Semakin malam angin semakin kencang membuat shakti dan radz merasakan kedinginan,

"radz ayo masuk udahh larut" ajak shakti,shakti menileh dann melihat radz sudah tertidur dibahunya

"malah tidur" shakti perlahan mengangkat kepala radz dari bahunya dan menggendong radz masuk kedalam kamar...

"berat banget sih" keluh shakti saat sampai ditangga

"aduhh pake mincul lagi kalo juniorku bangun gimana" ucp shakti saat melihat payudara radz yang muncul karena iya mengenakan piyama

"bikin orang nafsu aja kamu radz" shakti merebahkan tubuh radz perlahan menarik selimut,kemudian shakti berjalan setengah lingkaran untuk mengambil posisi tidur,,

Shakti merebahkan tubihnya disamping radz,iya terus memandangi wajah radz ,,

"cuph" shakti mencium kening radz sebelum iya tertidur..

#####
To be countinue..

Asikk rasha kagak jadi ikut bibi neha yey

Baca juga ff ku yang lain
"perjodohan dan dibalik rahasia"

Oh iya satu lagi baca juga ff love destiny punya temen dijamin bagusss

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang