Bagian 46

1.3K 93 37
                                    

Radz tidak percaya apa yang dikatakan rasha,dia ingin ikut sama neha? Kekhawatiran yang akhir akhir ini membayanginya sekarang berubah menjadi menakutkan..

Shakti yang menunggu lama dibawah akhirnya menyusul radz ke kamar,shakti mendapati radz yang sedang menangis bersimpuh kepada rasha karna memang rasha duduk diranjang sedangkan radz duduk dilantai sambil memegangi tangan rasha.

Shakti perlahan mendekati radz,membantunya untuk berdiri..

"radz ada apa?" tanya shakti

"hiks hiks hiks" bukanyaenjawab pertanyaan shakyi radz malah menumpahkan air matanya di pelukan shakti,radz sudah tidak bisa membendungnya lagi.

"rasha..rasha hiks hiks" ucp radz disela sela tangisanya

"rasha mau ikut bibi neha" ucp rasha membuat shakti membelalakan matanya

"sayang kamu ngomong apa nak" shakti melepaskan pelukan radz dan berjongkok dihadapan rasha

"ka misha kan belum tau kalo ka misha bukan anak kandung papa sama mama,lebih baik rasha aja yang ikut sama bibi neha,karna rasha rasa mama sama papa lebih sayang sama ka misha sampai mama ngga mau lepasin ka misha" jelas rasha

"mama sama papa sayang kalian berdua" shakti memcoba meyakinkan rasha

"rasha pengen mama sama papa bahagia,mungkin dengan rasha ikut sama bibi neha itu akan mengurangi beban mama sama papa,terutama mama.mama ngga bakal mikirin bibi neha yang akan ngambil ka misha" jelas rasha

"papa ngga bakal ijinin kamu ikut sama bibi neha, kamu kebahagian mama sama papa nak" ucp shakti

"sekarang bukan rasha yang jadi kebahagian papa sama mama tapi ka misha,ka misha minta apa langsung diturutin sedangkan aku,,papa sama mama selalu ada aja alasan, kalo ngga sibuk kerja pasti sibuk ngurus ka misha,awalnya rasha ngga papa ,tapi sekarang setelah rasha tau ka misha bukan anak kandung papa sama mama rasha semakotn yakin kalo bukan rasha yang jadi kebahagiaan papa sama mama" jelas rasha panjang lebar

"itu semua ada alasanya sayang" ucp radz

"rasha ngga mau denger alasan mama,mama pasti mau bilang kalo mama ngga sanggup kehilangan ka misha.mama sama papa terlalu fokus ngebahagiain ka misha sampai samapai mama sama papa lupa aku juga butuh kebahagian itu,sekarang kebahagiaan terbesar rasha adalah melihat kalian bahagia," rasha mengahapus air matanya sendiri..

"kebahagiaan mama adalah kamu" ucp radz

Rasha menggelengg lalu melirik kearah neha,neha yang melihat pun langsung menghampiri rasha dan duduk disebelah rasha,rasha langsung memeluk neha,

"hiks hiks hiks" tangisan radz semakin menjadi melihat anak kandungnya memeluk wanita lain di depan matanya

"bibi bawa aku pergi dari sini" ucp rasha disela sela tangisanya

"iya sayang malam ini kita pergi ya,kamu ikut bibi" neha menghapus air mata rasha

Shakti dan radz hanya bisa menangis, anak kandung yang selama ini mereka rawat akan pergi bersama ibu dari anak yang mereka rawat..

sangat menyakitkan memang, tidak ada orang tua yang sanggup pisah dari buah hatinya 8 th bukan waktu yang singkat bagi radz dan shakti menghabiskan waktu bersama rasha...

Raaha dan neha melangkah meninggalkan shakti dan radz,saat sampai dipintu rasha menoleh kebelakang..

"jangan sampai ka misha tau kalo ka misha bukan anak kandung mama sama papa,mama sama papa harus janji harus bahagiain ka misha..

"anggap ka misha itu aku ma pa,seperti aku yang akan menganggap bibi neha sebagai mama aku"lanjut rasha, neha langsung menatap rasha begitupun shakti dan radz iya menatap rasha dengan tatapan yang tidak bisa diartikan

Rasha dan neha melangkah pergi meninggalakn radz dan shakti yang terus saja menatap punggung rasha..

"sekali aja mama sama papa hentikan rasha ,rasha ngga bakal ninggalin mama sama papa" ucp rasha dalam hati

"berhenti nak,jangan tinggalin papa" ucp shakti dalam hati..

Langkah rasha terhenti saat radz memeluknya dari belakang,,

"beehenti nak" bisik radz membuat rasha tersenyum,radz membalikan tubuh rasha sehingga mereka sekarang berhadapan..

"kalo itu membuat rasha bahagia mama ikhlas nak" ucp radz yang sukses membuat rasha mengubah mimik wajahnya..

"hari ini akan menjadi hari bersejarah,hari dimana rasha benci sama mama,mama lebih milih ka misha dari pada rasha"  ucp rasha dalam hati

Rasha melepaskan pelukan radz dan beelari memeluk shakti,,

"rasha sayang papa,papa jaga diri baik baik ya rasha akan selalu kangen sama papa,terimakasih karna selama ini papa sabar ngurus rasha, rasha minta ini itu papa selalu beliin,tapi asal papa tau bukan hanya mainan atau baju yang rasha mau tapi perhatian papa sama mama,rasha kepengen mendapatkan perhatian utuh dari orang tua rasha,dan mungkin bibi neha bisa memberikanya" rasha melepaskan pelukannya dan berjalan menghampiri neha

"mama ayo kita pergi" rasha menarik tangan neha berjalan meninggalakan shakti dan radz,,

"mama" ucp radz lirih

"rasha panggil neha mama" lankut radz

Shakti menghampiri radz membantunya berdiri

"kamu sendiri yang bilang kan kalau kamu ikhlas demi kebahgiaan rasha,rasha itu anak baik rasha rela berpisah demi kebahagiaan misha" ucp shakti

"sakit shakti denger anak kandung sendiri panggil orang lain dengan sebutan mama hiks hiks" radz kembali menangis

"itu juga yang dirasakan neha waktu dia denger misha panghil kamu mama" jwb shakti

"demi rasha kita harus bahagia!" ucp shakti

Shakti menuntun radz berjalan keluar dari kamar...

#####

To be countinue

Rasha mau pergi kemana tuh et dah ane mewekkkk




Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang