Jam pulang sekolah telah datang ,rasha sedang duduk ditaman sekolah dengan es cream ditangan kanannya seraya menunggu misha keluar dari kelas iya memakan es cream itu, 10 menit sudah rasha menunggu akhirnya misha datang menghampirinya..
"kok kamu udah keluar, tadi aku liat kelas kamu masih ada bu guru?" tanya misha
"emm itu ka tadi bu guru ngasih pertanyaan dan yang bisa jawab disuruh pulang dulu,tebak tebakan gitu deh" rasha menyunggingkan senyumnya
"oh,,ya udah yuk pulang"ajak misha
Seminggu berlalu dan rasha tetap menjalani pemotretan di jam sekolah..iya kembali datang kesekolah sebelum jam pulang sekolah selesai,,banyak mata pelajaran yang tertinggal. Radz dan shakti belum mengetahui bahwa rasha menjalani pemotretan dengan neha..
*****
"sayang kok kamu pulang?" radz berjalan menghampiri shakti dan merebut tas kantor yang berada ditangan kanan shakti,shakti merangkul bahu radz sembari berjalan menuju kamar"ini kan rumah kita sayang,aku mau pulang kemana coba kalo ngga kerumah ini" shakti mencubit gemas pipi radz
Radz membantu shakti melepaskan dasinya,,shakti melingkarkan tanganya kepinggang radz menariknya kedalam pelukanya..
"bukan itu maksud aku tapi, kok tumben jam segini udah pulang,biasanya nelvon bilang lembur" radz memanyunkan bibirnya,,shakti tersenyumm
"sekarang ngga perlu lembur,cukup karyawan aku aja yang lembur" shakti menyingkirkan rambut radz yang menghalangi mata kebelakang telinga
"kenapa?"tanya radz, mata radz teralihkan yang tadinya fokus melepas dasi kini matanya menatap lekat mata shakti
"karna aku berhasil menangin tender" radz mengernyitkan keningnya
"maksud kamu.."
"iya sayang,,sekarang perusahaan kita udah stabil," shakti menuntun radz untuk duduk diranjang
"benarkah?" tanya radz
Shakti mennganggukk,,radz memeluk shakti dengan sangat erat,,shakti dapat merasakan tetesan air mata radz yang jatuh..
"sayang,kamu kenapa" shakti menegakkan tubuh radz,menangkup kedua pipinya
"kita harus rayain ini,, aku mau nanti malem kita makan diluar sama anak anak" pinta radz
Shakti hanya bisa tersenyum ..
"iya sayang" shakti kembali memeluk tubuh radz,,tangan kananuya mengelus perut radz
****
Radz berjalan ke kamar rasha dan misha beeniat memberitahu mereka tentang rencananya dengan shakti untuk pergi makan malam bersama."sayang" panggil radz yang masih berdiri diambang pintu,iya melihat rasha dan misha sedang bercanda..
Rasha dan misha menolah kearah sumber suara,,
"mama" ucap mereka bersamaan,,lalu berhamburan kepelukan radz
"sayang,kalian siap siap sekarang ya kita makan diluar sama papa" ucap radz
"papa emangnya udah pulang ma?" tanya rasha
"iya udah, makanya kalian siap siap mama sama papa tunggu dibawah yah" rasha dan misha megangguk, radz meninggalkan mereka berjalan keluar,iya melihat shakti yang sedang duduk disofa dengan tabloit ditanganya..
"sejak kapan shakti baca begituan" ucap radz dalam hati
"sayang" radz menaruh dagunya dipundak shakti,matanya melirik tabloit yang dipegang shakti
"hmm" shakti hanya berdehem
Radz yang merasa diacuhkan berjalan begitu saja.
"ihh shakti" keluh radz saat shakti menarik tanganya sehingga radz jatuh dipangkuan shakti
Dengan wajah cemberutt radz mengalih pandanganya dia tidak mau melohat wajah shakti,,
"hey hadap sini dong" ucap shakti
"ngga mau!" tolak radz,,shakti menghela nafas.
"kamu marah karna aku cuekin ya gitu,,sayang aku lagi yakinin diri aku kalau foto ini bukan rasha" shakti memberikan tabloit itu kepada radz
Radz mengambil tabloit itu dan mengernyitkan kenningnya saat iya melihat foto yang mirip dengan rasha
Foto itu menunjukan anak seusia rasha sedang berpose membelakangi camera dengan deadline "MODEL MASA DEPAN"
radz percaya tak percaya dengan apa yang dilihatnya,, wakahnya sangat mirip dengan rasha tapi,ada keraguan dihati radz unyuk mengakui itu rasha,karna rasha tidak akan memyembunyikan apalun kepada dirinya..
"bukan shakti ini bukan rasha,kapan dia foto seperti ini,dan dimana" radz mencoba meyakinkan shati dia juga mencoba meyakinkan dirinya sendiri
"mama papa" rasha menghampiri radz dan shakti,, radz segera bangkit dari pangkuan shakti,tidak sengaja tabloit itu jatuh dilantai
"ayo berangkat,rasha menarik tangan shakti dan radz
Misha yang melihat sesuatu terjatuh dilantai pun sedikit berjongkok untuk mengambilnya,
"ka misha ayo" suara rasha berhasil membuat misha gagal mengambil benda itu..
"maafin aku ma, pa " ucap rasha dalam hati,iya memandangi radz dan sakti secara bergantian
Mereka semua masuk kedalam mobil ditengah perjalanan radz berinisiatif untuk bertanya kepada rasha..
"rasha sayang kamu ngga kemana mana kan?" tanya radz dengan hati hati
Rasha berusaha tenang ,iya mengambil nafas sebelum menjawab pertanyaan dari radz
"emangnya rasha kemana mah?" bukanya menjawab rasha malah balik bertanya
"kan rasha yang tau nak," jawab radz
"rasha cuma kesekolah masuk kelas untuk belajar,istirahat kekantin,tweus masuk kelas lagi waktunya pulang ,pulang ma" shakti dan radz saling melempar senyumm melihat rasha
"maafin rasha ma ,pa rasha cuma pemgen liat mama bahagia,rasha lakuin ini buat mama sama oapa,, rasha janji kalo rasha udah berhasil rash abakal cerita semuanya" ucap rasha dlam hati
***
Maaf ya tadi udah aku up terus ilang lagi😢😢
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You
FanficAir mata tidak akan berhenti menetes untuk mengingat orang yang membuat kita selalu tersenyum, tapi dengan berjalanya waktu air mata itu akan berkurang dengan hadirnya sosok yang sama pada orang yang berbeda..