Setelah selesai sarapan rasha dan misha bergegas berangkat sekolah diantar oleh shakti,karna kebetulan arah kantor dan sekolah rasha dan misha satu arah..
"sayang....."
"kalian belajar yang rajin ya,jangan nakal,patuh sama guru dan satu lagi waktu pulang langsung pulang jangan main" ucp rasha dan misha bersamaan
"kalian hafal? hebat! inget ya" radz membelai rambut rasha dan misha
"setiap hari mama peringatin itu gimana mau ngga hafal" ucp misha
"itu karna mama sayang sama kalian" jwb radz
"udah selesai? Yuk berangkat papa nya malah dicuekin" shakti cemberut
"cuph, cuph" radz mencium rasha dan misha secara bergantian
"rasha sama misha masuk ke mobil dulu ya" suruh shakti
"jangan lama lama" rasha tersenyum melirik radz
Radz dan shakti hanya menggelengkan kepalanya melihat kelukan anaknya..
"cuph" radz mencium pipi shakti
"eh shakti'' teriak radz saat shakti menariknya untuk mendekat
"bosen ah cium pipi mulu sekali kali cium ini dong" shakti menyentuh bibir radz
"ngga mau malu tau" radz menyingkirkan tangan shakti
"apa kamu bilang,malu? Astaga radz aku ini suami kamu bukan selingkuhan kam.."
"cuph"radz mencium kilat bibir shakti
"jangan pernah ulangi kata selingkuh,,aku ngga sanggup untuk mendengarnya" radz menatap shakti lekat
"maaf radz,baik aku ngga bakal ulangi" shakti memeluk radz
"tinnnnnnnnnn" suara klakson mobil menganggetkan shakti dan radz
"papa cepet udah siang nanti telat" teriak rasha
"hufft" shakti menunduk lesu
"kenapa? Udah sana berangkat" radz mendorong tubuh shakti
Shakti berjalan menuju mobilnya ,,radz hanya tersenyum
25 menit perjalanan untuk sampai disekolah rasha dan misha.mereka turun dari mobil
"belajar yang giat ya" ucp shakti
"oke pa" rasha mengangkat jempolnya
"Papa jalan dulu ya"pamit shakti lalu iya masuk kembali kedalam mobil
Rasha dan misha memasuki gerbang sekolah,misha menarik tangan rasha menuju kantin..
"loh kak kok kita kesini?" tanya rasha
"kamu kan tadi belum sarapan,sekarang kamu makan dulu kakak tungguin" misha duduk disebelah rasha
"kamu mau makan apa?" tanya misha
"aku mau samosa aja kak 2" jwb rasha
"kamu tunggu sini kaka temenin" misha beranjak dari kursinya menuju penjual
"nih dimakan" misha kembali duduk
"makasih ya kak" rasha mengambil samosa dan memakanya
"hem" jwab misha
Disisi lain neha sedang duduk diruang tamu rumah radz ..iya neha sejak 20 menit yang lalu datang
"radz maksud kedatangan aku kesini untuk..."
"jangan bilang kamu mau ambil misha,neha aku tau kamu ibu kandungnya tapi aku udah terlanjur sayang sama misha" ucp radz dengan nada memohon
"tapi radz,aku baru sadar ternyata anak dalam hidup aku itu penting,radz asal kamu tau aku udah nikra 3 tahun yang lalu tapi sampe sekarang sampe suami aku meninggal aku belom di kasih anak ,aku ngrasa kesepian radz.aku mohon sama kamu izinkan aku merawat misha anak aku radz" neha meneteskan air matanya
"aku merawat misha sejak 7 tahun yang lalu,sejak dia masih bayi wajahnya masih merah,tangisanya membangunkan aku dan shakti ditengah malam,aku ngga bisa melepaskan misha begitu saja walaupun misha bukan nak kandung aku aku sangat sangat menyayanginya dia sudah aku anggap seperti anak aku sendiri" jelas radz
"aku tau radz,aku sadar atas kesalahan aku jadi aku mohon bamtu aku untuk menebus kesalahan itu dengan aku merawatnya" neha menghapus air matanya
"maaf untuk saat ini aku ngga bisa menyerahkan misha sama kamu,bukan cuma saat ini tapi mungkin untuk selamanya aku minta maaf neha" radz pergi meninggalkan neha sendiri..
"misha anak aku" ucap neha dalam hati dan bergegas pergi dari rumah radz
Jam 21.00 semua orang sedang berkumpul diruang keluarga,shakti dan radz duduk disofa tangan shakti sebagai penopang tengkuk radz sedangkan rasha dan misha duduk dibawah menonton tv sambil makan cemilan
"sayang" panggil radz
"hem" shakti hanya berdehem
"minggu depan kan ulang tahunya misha kita bikin pesta yang meriah yuk" ucp radz antusias
"oh iya aku hampir aja lupa,untung kamu ingetin radz" shakti menepuk dahinya sendiri
"kamu kenapa bisa lupa gitu sih" radz merajuk
"maaf radz akhir akhir ini aku sibuk" shakti mendekap tubuh radz
"tapi kita ngadain pesta yang meriah ya,kita bener bener harus buat misha bahagia sama kita,karna tadi neha datang kesini" ucp radz berbisik supaya tidak terdengar oleh anak anak
"apa!! mau apa dia kesini?" tanya shakti
"nanti aku ceritainn, disini aku takut anak anak denger" ucp radz pelan
"sayang sekarang udah malam besok kalian sekolah kan,tidur gih" suruh shakti
Rasha dan misha pun berlari menuju kamarnya..
"sekarang ceritain kenapa neha bisa datang kesini" ucp shakti
"dia bermaksud ngambil misha shaks,di udah nikah sampe suaminya meninggal dia belum punya anak" jelas radz
"aku takut shaks,kamu tau kan kita belum punya surat hak asuh atas misha,pasti itu akan dimanfaatin neha buat ngrebut misha dari kita" radz meneteskan air matanya
"uda udah idah kamu ngga usah khawatir kita usaha bareng bareng buat perhatahanin misha, lagiyan aku yakin misha ngga akan mau ikut sama neha,misha itu sayang banget sama kamu radz" shakti mencoba menenangkan radz dengan memeluknya
"aku takut shaks aku.." belum sempat radz menyelesaikan ucapanya tapi shakti lebih dulu mencium bibir radz memainkanya sebentar
"kamu percaya sama aku?" tanya shakti setelah iya melepaskan ciumanya
Radhika hanya mengangguk,shakti menghapus sisa air mata radz..
"kamu perempuan yang baik radz,misha pasti akan memilih kamu aku yakin itu"
"ya idah kita ke atas yuk,udah malem" shakti menuntun radz kekamarnya,membantu radz merebahkan tubuhnya menarik selimut sampai ke dada radz
"cuph" shakti mencium kening radz
"tidur yang nyenyak,aku akan selalu ada disamping kamu" ucp shakti
Radz hanya tersenyumm..
"kamu juga tidur besik kan harus kerja" pinta radz
Shakti menuruti perkataan radz iya merebahkan tubuhnya disamping radz mereka pun tertidur...
*****
To be countinueBaca juga ff perjodohan dan dibalik rahasia yah 😀😀
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You
FanfictionAir mata tidak akan berhenti menetes untuk mengingat orang yang membuat kita selalu tersenyum, tapi dengan berjalanya waktu air mata itu akan berkurang dengan hadirnya sosok yang sama pada orang yang berbeda..