Bagian 29

1.7K 95 21
                                    

Terdengar suara tangisan perempuan dikamar hotel shakti dan radz, siapa lagi kalau bukan radz

Shakti yang merasa terganggu dengan suara itupun langsung membuka matanya pandanganya menuju seorang perempuan yang sedang duduk dibalkon

Shakti bangun dan langsung menghampiri radz...

"sayang kamu kenapa nangis?" shakti berlutut dihadapan radz menghapus air mata radz

Radz langsung memeluk tubuh kekar shakti yang masih bertelanjang dada.

"aku kangen misha" ucp radz sesenggukan

"udah itu aja,sampe kamu nangis" shakti melepaskan pelukanya memandang lekat mata radz

Radz menganggukkan kepalanya,lalu kembali memeluk shakti

"udah ah jangan nangis terus,aku beresin pakaian dulu kita pulang besok dan kamu,mending kamu video call mama buat ngilangin rindu kamu sama misha yah"

"cuph" shakti mencium kilat bibir radz
"ihhh berantakan tau" teriak radz saat shakti mengacak rambutnya

Radz bangkit dari duduknya mengambil ponsel yang berada diatas meja samping ranjang segera radz menghubungi mertuanya..

"hay ma" sapa radz saat ny.arora mengangkatnya
"hay sayang gimana kabar kalian"
"emm baik ma dan besok kita mau pulang" radz menoleh kearah shakti yang sedang memasukan pakian kedalam koper
"loh kok cepet banget bukanya lusa yah kalian pulang"
"sengaja ma kita percepat,aku udah kangen sama misha,owh iya misha mana ma" tanya radz saat menyadari misha tidak bersama ny.arora
"misha lagi tidur sayang"
"owh gitu ya ma,misha rewel ngga ma"
"ngga sayang dia nurut sama mama"
"iya udah ya ma,radz mau bantuin shakti beres beres"
"iya sayang bye"
"bye" radz memutuskan sambungan dan berjalan mendekati shakti

"sini aku bantu" radz mengambil satu koper disebelah shakti
"ngga usah radz mending kamu istirahat kamu pasti kan capek" tolak shakti
"aku kuat kok" radz menyunggingkan senyumnya
"owh iya yah aku lupa kamu kan kuat 2 hari nonstop eh bukan 3 hari nonstop haha" goda shakti
"kamu sih bisa bisa aku beneran hamil dalam waktu deket" gerutu radz
"cuph" shakti mencium kilat pipi radz
"shakti!" teriak radz
"wle" shakti menjulurkan lidahnya

Pagi hari shakti dan radz sudah berada didalam pesawat menuju mumbai

"shaks liat deh pemandanganya bagus banget" radz menunjuk kearah perbukitan yang hijau

"ngga ah biasa aja,ada yang lebih bagus" jwb shakti
"mana" radz menoleh kearah shakti
Wajah mereka sangat dekat,shakti menatap bibir sexy perlahan shakti mendekatkan wajahnya..
"cuph" shakti mencium bibir radz iya mainkan bibir radz secara lembut radz pun membalasnya dengan menggigit bibir bawah shakti..

"permisi" suara pramugari itu menghentikan aktivitas radz dan shakti..radz tertunduk malu tapi tidak dengan shakti

Shakti mendongakkan kepalanya untuk menatap pramugari yang membawa nampan berisi makanan..

"tidak terimakasih kami belum lapar" tolak shakti
"iya baiklah" pramugari itupun pergi

Shakti kembali menatap radhika yang terus menundukan kepalanya

"kenapa malu?" tanya shakti
"kamu sih,ngga bisa jaga nafsu dimana mana main nyosor aja" ucp radz ketus
"aku kalo deket sama kamu bawaanya pengen gituan mulu" shakti mencubit pipi radz
"sakitt tau" keluh radz
"sakit ya sini aku obatin" shakti menarik radz kedalam pelukanya,tanganya mengelus pipi radz yang tadi dicubitnya

Radz yang merasa nyaman dengan posisi itupun tertidur..

"yeh tadi ngambek sekarang malah enak enakan tidur" gerutu shakti

Shakti semakin mempererat pelukanya..

*****
Mumbai

Shakti dan radz sudah sampai dimumbai tepatnya kini mereka sudah berada didepan pintu rumah mewah bercat putih..

Shakti membawa 1 koper besar sedangkan 1 koper berukuran kecil..

Radz membuka pintu dan ternyata mereka sudah disambut keluarga besarnya mama papa radz serta mama papa shakti sudah berdiri memyambut kedatangan anak anak nya..

Radz tersenyum ..

"misha" radz berlari kearah ny.arora yang menggendong misha tanpa sengaja radz melepaskan genggaman tanganya swhingga koper yang iya bawa jatuh mengenai kako shakti yang berdiri tak jauh darinya..

"awwwww" keluh shakti,semua orang menatap kearahnya kecuali radz,radz hanya menoleh sebentar lallu memfokuskan pandanganya ke misha..

Radz berjalan menghampiri shakti demgan misha yang berada digendonganya

"sorry" ucp radz dengan nada memelas
Shakti hanya menghela nafasnya..

"kekamar yuk" ajak radz

Shakti dan radz berjalan menuju kamarnya

Radz membaringkan misha diranjang,setelah itu radz menghampiri shakti yang yangedamg dududk disofa sambil memegangi kakinya..

"sakit banget ya?" tanya radz yang kini dududk disamping shakti

"bangett" jwb shakti
"maaf" radz memeluk tubuh shakti

Shakti tersenyum dan pada saat radz mendongakkan kepalanya shakti langsung mengubah mimik mukanya menjadi marah..

"oek oek" kamu belum mandi ya bau banget aku mual
"oek oek" radz berlari ke kamar mandi,tanganya membungkam mulutnya sendiri

"perasaan udah pake parfum banyak deh,anehh" shakti terus mengendus ketiaknya

"tuh kan wangi"

Shakti berjalan menghampiri radz yang masih saja muntah,shakti memijit tengkuhuk radz secara perlahan..

"oek oek" radz terus saja muntah..

"kamu kayanya masuk angin deh, yuk kamu langsung istirahat aja" shakti merangkul tubih radz membantunya berjalan menuju ranjang

*****
To be countinue

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang