Bagian 34

2.4K 89 9
                                    

Shakti memasuki ruang dimana radz dirawat..

Saat shakti memasuki ruang tersebut terlihat radz sedang menyusui anaknya,seketika bibir shakti mengembang shakti berjalan kearah radz dengan misha yang berada digendonganya

"hey my angel" shakti mengelus pipi anaknya

"gimana udah bisa?" tanya shakti
"bisa sih cuma masih geli tau" jwb radz
"nanti juga kalo udah terbiasa juga ngga geli kok,kaya waktu aku nyusu kamu awalnya geli kan lama lama kamu menikmatinya juga sampai samapai kamu neken kepala aku gitu haha" goda shakti

Pipi radz memerah mendengar godaan shakti..

"shakti kalo ngomong liat tempat dong kalo tiba tiba ada orang masuk gimana malu iih" radz memanyunkan bibirnya

"biarin radz sebagai contoh haha"
"dasar otak mesum" radz kembali fokus menyusui anaknya

"shaks kamu udah nyiapin nama" radz membelai rambut anaknya

"udah sih tapi ngga tau kamu suka apa ngga" shakti merebahkan misha disofa karna memang misha sudah tertidur

"rasha,rasha madan arora gimana?" shakti berjalan mendekat keranjang

"aku sih ikut kamu aja,rasha nama yang cantik.. Rasha" radz tersenyum tapi air matanya keluar membasahi pipinya

Sgajti yang menyadari radz menangis pun langsung duduk disebelah ranjang radz

"kamu kenapa nangis ada yang sakit?" shakti menghapus air mata radz

"ngga,aku lagi ngebayangin seandainya aja mama sama papa masih ada pasti kebahaguan kita akan bertambah" ucp radz lirih

"mereka juga pasti bahagia kok radz,mereka bisa liat kita disini,mereka bisa liat cucu mereka yang cantik, udah kamu jangan nangis lagi" shakti mengusap kepala radz kemudian disusus dengan kecupan lambat di kening radz

"radz aku mau cerita kalo tadi waktu aku ditaman sama misha aku bertemu..." shakti tidak melanjutkan ucapanya membuat radz penasaran

"bertemu siapa shaks?"tanya radz dengan wajah penasaranya

"bertemu bertemu neha" ucp shakti lirih

Radz membulatkan kedua matanya,iya takut kalo sewaktu waktu neha akan mengambil misha darinya.walaupun misha bukan anak kandung radz tapi radz sangat menyayanginya seperti anaknya sendiri,9 bulan bukan waktu yang singkat buat radz merawat misha banyak kenangan yang membuat radz sulit untuk melepaskan misha begitu saja

"lalu neha bicara apa?" tanya radz dengan hati hati

"dia tanya anak yang sedang bersama aku itu siapa,dan dia yakin kalo itu anaknya" jwb shakti

Radz menileh kearah misha yang tertidur pulas disofa..

"aku belum siap berpisah sama misha,dia anak aku" ucp radz

"kamu tenang oke, akan aku pastiin tidak ada yang akan pisahain kamu sama misha aku janji,aku akan lakuin apapun untuk itu" jwab shakti

Radz melepaskan putingya dari mulut rasha dan membenarkan bajunya..

"sini aku mau gendong rasha" shakti perlahan menggendong rasha

"pelan pelan shaks" radz membamtu shakti menggendong rasha dengan benar

"iya aku bisa kok,kan aku udah belajar" shakti menimang rasha

Radz tersenyum melihat pemandangan itu,tapi lagi lagi rasa takut akan kehilangan misha terus membayanginya membuat radz  menghentikan senyumanya..

Radz terus memandangi misha yang tertidur disofa..

3 hari radz berada dirumah sakit hari ini adalah hari kepulanganya,shakti sedang mengemasi baju baju radz sedangkan radz menggending rasha sambil memandangi shakti..

"oke beres,kita pulang sekarang?" tanya shakti

"iya aku kangen sama misha" ucp radz
"oke ayo" shakti membawa tas berisi baju radz sedangkan tangan kananya merangkul pundak radz ,berjalan keluar dari rumah sakit

Didalam mobil tiba tiba rasha menangis membuat radz panik..

"oek oek oek"

"aduhh sayang kamu kenapa nak" radz mengusap keringat didahi rasha

"mungkin rasha haus radz,coba deh kamu susuin" surih shakti yang sedari tadi fokus menyetir

"dimobil ih aku malu" keluh radz
"malu sama siapa,disini kan cuma ada aku lagian aku juga udah ngrasain" goda shakti

"shakti jangan godaiin aku terus ih" gerutu radz

"ya udah susuin gih kasihan rasha udah laper"

"iya iya" radz membuka 3 kancing bajunya mengambil payudaranya dan mengarahkan putingnya kemulut rasha

Degan cepat rasha menghisap puting radz membuat radz meringis..

"aduh pelan pelan nak,masih kecil tenaganya kuat banget sih" radz memainkan tangan rasha

"papanya juga kuat anaknya juga iya dong" shakti melihat radz sekilas

"tau ah" jwb radz

Sesampainya dirumah, radz langsung dikejutkan dengan suara tangisan misha yang begitu keras

"alia misha kenapa kok bisa nangis sekenceng itu?" tanya radz kepan baby sitter yang menggendong misha

"ini bu tadi ada perempuan mau ambil misha,dia coba buat menggendong misha tapi misha malah nangis dia ngga mau bu" jelas alia

"perempuan? Mau ambil misha? Siapa?" radz terlihat kebingungan

"kira kira siapa shaks" tanya radz kepada shakti

"ngga tau radz" jwb shakti

Mereka saling pandang..
"neha" ucp radz dan shakti bersamaan

"itu pasti neha" ucp shakti

"terus sekarang perempuan itu kemana al?"tanya radz lagi

"sudah pergi bu,sekitar 20 menit yang lalu" jwb alia

"shakti ini rasha sama kamu dulu,sini al biar misha sama aku kamu buatin susu aja buat misha" tangis misha berhenti ketika radz menggendongnya

"ayo shaks kita kekamar?" ajak radz

Shakti berjalan dibelakang radz menuju kamar mereka

"shakti aku takut,ini yang aku takutin dari dulu,aku udah terlanjur sayang sama misha" ucp radz setelah mereka sudah sampai dikamar

"radz kamu tenang dulu ya,kamu jangan strees itu ngga baik buat ibu yang menyusui" shakti meletakkan misha di box bayi kemudian mengahampiri radz yang sedang duduk ditepi ranjang

"kamu inget kan omongan aku yang dirumah sakit,aku ngga bakal biarin ada orang yang pisahin kamu sama misha,sekarang kamu istirahat ya,biar misha sama aku cuph" shakti mencium pucuk kepala radz...

******
To be countinue


Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang