Shakti mengambil baju santai karna iya berpikir tidak ada karyawan, jadi iya tidak perlu memakai kemeja dan jas nya..
Tapi apa yang dipikirkanya sangat bertolak belakang dengan radz,,
"ayo sayang kita berangkat"ajak shakti saat iya menuruni anak tangga,tanganya memainkan kunci mobil
Radz menoleh kearah sumber suara seketika iya mengernyitkan keningnya melihat shakti..
" kamu beneran mau ke kantor pakai baju kaya gini?" tanya radz
Shakti berdiri dihadapan radz..
"iya kenapa?" tanya shakti
"keren,kamu keliatan kaya anak muda," ucp radz saat melihat shakti memakai baju oblang berwarna hitam dengan celana selutut
"hahaha iya dong" jwab shakti dengan bangganya
Radz memanyunkan bibirnya tanganya ia silangkan didepan dada ..
"kamu kenapa,katanya mau ikut ayok" ajak shakti
"kamu..iih kamu jangan pake kaya gitu ,,ganti baju nanti cewe pada liatin kamu tau" gerutu radz
"ganti baju yang kaya apalagi sih sayang" shakti jongkok dihadapan radz
"nih baby ngga mau lihat papanya ganteng" jwb radz
"astaga ini bukan baby yang minta pasti kamu iya kan,,kamu ngga mau aku dilirik sama perempuan lain ya kan ayo ngaku" radz membuang pandanganya kesamping
"tuh kan bener" shakti memegang dagu radz agar kembali menghadapnya,,radz tersipu malu dan langsung memeluk shakti manaruh kepalanya dibahu shakti
"oooww" shakti yang merasa kaget pun hampir kehilangan kesimbangan
Shakti tersenyum melihat kelakuan istrinya yang seperti anak kecil iya pun membalas pelukan radz..
"yuk berangkat" ajak shakti saat radz masih memeluknya
Radz melepaskan pelukanya,,shakti membenarkan rambut yang menghalangi mata radz,,
"anak anak gimana?"tanya radz
Shakti kelihatan sedang mencari seseorang,iya menoleh ke kanan dan kekiri
"bi bibi" teeiak shakti memanggil art
"iya tuan" art menghampiri shakti dengan langkah yang tergesa gesa dengan kain lap ditanganya
"bi nanti kalo anak anak bangun bilang mama sama papanya lagi keluar sebentar ya" ucp shakti
"baik tuan nanti bibi sampaikan" jwb art sambil membungkukan sedikit badanya
" oke,selesai yuk berangkat" shakti berdiri dan mengulurkan tanganya dihadapan radz..tapi rada malah menglurkan kedua tanganya dihadapan shakti membuat shakti bingung..
"gendong" pinta radz
Shakti membelalakan matanya sepertinya shakti sangat sulit menelan ludahnya
"kok diem?" tanya radz yang masih saja mengulurkan tanganya
"ahh ngga ,,gendong?" tanya balik shakti,iya masih tidak percaya dengan permintaan istrinya
"iya gendong,ngga mau! Ya udah" ucp radz,tanganya iya turunkan ,bibirnya mengerucut seketika
Shakti jongkok membelakangi radz,,seketika bibir radz mengembang,radz langsung naik kepunggung shakti..
"berat banget sih" tanya shakti saat iya berdiri sambil menggendong radz berjalan menuju mobilnya..
"berat banget ya ,iya udah turunin aku aja" pinta radz,,sambil menggoyangkan tubuhnya
"ee ehh jangan gerak gerak nanti jatoh,,lagiyan telat ngomongnya giliran udah sampe baru minta turun" shakti menurunkan tubuh radz secara perlahan...

KAMU SEDANG MEMBACA
Only You
FanfictionAir mata tidak akan berhenti menetes untuk mengingat orang yang membuat kita selalu tersenyum, tapi dengan berjalanya waktu air mata itu akan berkurang dengan hadirnya sosok yang sama pada orang yang berbeda..