Bagian 63

1K 99 9
                                    

"jadi rasha pergi ninggalin aku" untuk sekian kalinya radhika bertanya kepada shakti berharap jawaban shakti akan berubah tapi ini bukan mimpi seperti dulu melainkan mimpi yang kadi kenyataan dimana rasha benar benar pergi darinya

"sstt sayang rasha ngga pergi" shakti meletakan jari telunjuknya dibibir radhika "rasha itu lagi berjuang buat mimpinya jadi model dan dia juga janji setiap dia ada waktu pasti dia hubungin kita tapi kamu juga harus janji setiap rasha hubungin kita kamu jangan ngomong apa apa karna rasha pikir kamu ngga tau dia yang nglarang aku ngomong sama kamu"

"bahkan anak aku sendiri ngga percaya sama aku ,aku bukan ibu yang baik" bulir demi bulir turun membashi pipi radhika

"please jangan sedih lagi rasha bilang aku harus bikin kamu bahagia,aku juga sedih cuma karna aku percaya rasha akan kembali aku coba buat tenang" shakti meraih tubuh radhika dan memeluknya

Bayangan bayangan rasha datang diujung mata radhika saat rasha bermanja denganya menceritakan keseharianya dan juga perhatian perhatian kecil yang rasha berikan padanya membuatnya semakin merindukan sosok rasha

"dari pagi kamu belum makan kan susu ibu hamil juga belum kamu minum aku ambil makanan dan buat susu dulu ya kamu rebahan aja" shakti meninggalakan radhika sendirian dikamar

"aku bukan ibu yang baik,aku orang jahat,iya aku jahat" radhika berkata pada dirinya sendiri "rasha hiks hiks" kembali radhika berteriak tapi kali ini dengan menjambak rambutnya sendiri

"rasha pulang nak,mama janji apapun yang rasha mau mama pasti turuti"

"Radhika! Radhika apa yang kamu lakuin " shakti meletakkan nampan beridi makanan dan segelas susu diatas nakas dan segera menghampiri radhika

"radhika kamu jangan ceroboh,kamu tau kamu udah nyakitin anak kita" shakti memegang kedua tangan radhika

"aku ngga mau anakku ninggalin aku lagi,sebelum aku melihat wajahnya lebih baik dia pergi" radhika kembali meronta berusaha melepaskan diri dari shakti

"kamu mau bunuh anak kita hah,dengan  cara kamu pukuli gitu. radhika sadar sayang dia ingin hidup dia ingin bertemu sama kita dia butuh kasih sayang kita " shakti merengkuh tubuh radhika kedalam pelukanya

"tapi aku takut dia ninggalin aku" ucap radhika disela sela tangisanya

"ngga sayang itu ngga bakal terjadi"

"kamu juga dulu bilang kalo rasha ngga bakal ninggalin aku tapi sekarang dia udah bener bener pergi kamu bohong shakti, kamu bohong!" radhika memukul dada bidang shakti

"karna aku tau rasha pasti kembali, rasha anak yang pintar dia udah besar dan yang terpenting dia pasti akan tepatin janjinya dan aku percaya itu" shakti melepaskan pelukannya saat iya merasa handphonya bergetar disaku celananya

"karna aku tau rasha pasti kembali, rasha anak yang pintar dia udah besar dan yang terpenting dia pasti akan tepatin janjinya dan aku percaya itu" shakti melepaskan pelukannya saat iya merasa handphonya bergetar disaku celananya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.













"hay pa ,rasha udah sampai ini rasha ada kelas renang buat latihan sih pa karna lusa ada pemotretan dan itu dilakukan di air, gimana keadaan mama baik baik aja kan rasha percaya sama papa ,papa pasti bisa jagaian mama dengan baik hari ini agak sibuk jadi ngga bisa video call nanti kalo senggang rasha hubungin lagi ya pa miss you pa ma,buat debay jangan nakal jangan nyusahin mama ya semoga kamu tumbuh dengan sehat didalem perut mama. Rasha sayang kalian 😘😘 "

"rasha" radhika merebut ponsel shakti iya meraba layar ponsel seakan akan rasha ada dihadapanya

"mama juga kangen sama rasha,rasha kapan pulang" ucapnya sambil terisak

"sayang sayang kamu jangan nangis ya,rasha pasti pulang pasti itu" shakti kembali merengkuh tubuh radhika untuk masuk kedalam dekapanya

"kamu ngga bakal ninggalin aku kan kamu akan selalu ada buat aku nemenin aku ya kan shakti" radhika mengguncangkan tubuh shakti meminta jawaban atas semua perranyaanya

"iya aku bakal terus ada disamping kamu kamu tenang aja ya aku disini" shakti mencium pucuk kepela radhika

"baby juga kan akan selalu sama kita dia ngga akan pergi karna aku seperti rasha kan shakti" tanganya terulur untuk mengelus perutnya

"aku ngga sanggup kehilangan baby saat aku sudah liat wajahnya hiks hiks,itu sangat menyakitkan shakti" radhika semakin menumpahkan air matanya didekapan shakti sementara shakti dia mengusap punggung radhika

"kita berjuang sama sam ya udah sekarang kamu tenang liat aku radh liat aku" shakti menangkup kedua pipi radhika "aku janji akan selalu ada disisi kamu disaat kamu susah isaat kamu senang,,kita akan laluin sama sama aku janji" shakti tersenyum

"janji" radhika mengacungkan jari kelungkingnya dihadapan shakti,dengan senang hati shakti pun menautkan jari kelingkingnya "janji" ucapnya mereka berdua kembali berpelukan

"kamu ngga berangkat ke kantor?" tanya radhika,radhika melepaskan pelukanya dan milirik jam dan ternyata sudah menunjukan pukul 09.00 "udah jam sembilan loh ,nanti kamu telat ya emang udah telat sih" radhika menggaruk tengkuhuknya yang tidak gatal

"hari ini aku ngga kerja mau nemenin kamu dirumah" ucap shakti

"kamu pasti khawatir ya kalo aku nyakitin baby lagi, shakti maaf tadi aku aaku kaget denger rasha pergi dan rasa takut akan kehilangan anak muncul jadi aku reflek" radhika menundukan kepalnya

"jangan ulangi ya" shakti mengangkat dagu radhika untuk menghadapnya

Radhika segera menggelengkan kepalanya dan langsung memeluk shakti

"maad shakti maaf" kalimat irulah yang terus diucapkan radhika

"perut kamu ngga sakit apa yang kamu rasain sakit atau apa" shakti memegang perut radhika

"ngga sakit,anak kita kan kuat" shakti tersenyum dan kembali memeluknya

"kamu harus jadi anak yang hebat kamu harus seperti kaka iya dia kaka yang paling baik tidak mementingkan diri sendiri,hebat nak kamu harus lebih hebat dari kaka ya" shakti menundukan kepalanya iya terus berbincang dengan baby dan radhika dia terus mengelus kepala shakti yang berada tepat di perutnya.

***

"rasha sayang udah berenang nya ya sekarang ganti baju makan terus istirahat karna malam ini ada pesta dan kamu akan ikut" neha menghampiri rasha dengan handuk ditanganya

"malam ini bi,, bukanya lusa ya aku mulainya sekrangkan masih cape bi" rasha berjalan menuju neha

"aduh sayang lebih cepat lebih baik ini kesempatan kamu loh karna nanti kamu akan mudah masuk dunia modelling udah sekarnag kamu masuk istirahat,, inget ya istirahat!" rasha berjalan masuk kedalam

"kalo kaya gini rasha ngga bksa video call papa dong,uuuhh" ucap radha dalam hati, iya kembalienoleh kebelkang melihat neha sedang menelefon seseorang ,,radha menghela nafas kemudian melanjutkan langkah kakinya

"aku hubungin papa dulu ah"

"pa malam ini rasha ada jadwal jadi ngga bisa video call papa,,rasha harap semuanya baik biak saja papa ngga usah khawatir rasha disini baik miss u pa 😘😘😘"

Rasha tersenyum memandangi foto mama dan paapnya

"rasha akan kembali secepatnya ma pa" rasha memeluk ponselnya sendiri..

***
Tbc vote and comment

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang