Air mata tidak akan berhenti menetes untuk mengingat orang yang membuat kita selalu tersenyum, tapi dengan berjalanya waktu air mata itu akan berkurang dengan hadirnya sosok yang sama pada orang yang berbeda..
kalo jalan jalanya nanti malem kenapa aku ngga boleh ke kantor radz huh" gerutu shakti yang sekarang sudah memeluk radhika dari belakang..
*** Waktu terasa begitu cepat tapi dua orang berbeda jenis lebih tepatnya sepasang suami istri masih tertidur nyenyak dibalik selimut saling memeluk satu sama lain,, sinar rembulan begitu terang malam ini serasi dengan angin malam yang masuk kedalam kamar lewat jendela kamar shakti dan radhika karna tadi siang memang terbuka..
"tuan nyonya makan malam sudah siap" sekali lagi art menyadarkanya bahwa ini benar benar sudah malam, shakti melirik ke nakas dimana ada jam weker shakti membulatkan matanya dan segera bangun memastikan penglihatanya benar,,
Jam menunjukan pukul 19.00 benarkah?
Berarti mereka sudah tertidur 12 jam, pantas saja sekarang shakti merasa lapar dia melewatkan makan siangnya, apa kabar dengan radhika dan calon anaknya?
"sayang bangun makan malam yuk, kamu pasti laper " shakti mengelus rambut panjang radhika, bukanya bangun radhika malah menarik selimutnya hingga batas leher merasakan kenyamanan yang di buat shakti
Shakti menghela nafasnya harus dengan cara apa dia membangunkanya,,
"sayang katanya mau jalan jalan ini udah melem loh" sekali lagi shakti berbisik ditelinga istrinya yang dihadiahi dengan pertanyaan
"jam berapa sekarang?" radhika perlahan membuka matanya, shakti membantu menyingkirkan anak rambut yang menutupi wajah radhika
"jam 19.00 sayang kita mandi terus makan malem yuk" radhika bangun dan langsung terduduk "kok ngga bangunin aku katanya mau jalan jalan kita belum siap siap nanti kelamaan" rajuknya
Sahkti menghela nafasnya sebelum menjawab pertanyaan yang terlontar dari mulut istrinya tersebut "sayang aku juga baru bangun kalo aja bibi ngga dateng suruh kita makan malem aku jamin aku masih tidur" jelasnya
"iya udah sekarang kamu mandi terus aku mandi dikamar misha biar cepet" radhika menyibakkan selimutnya menyambar handuk lalu pergi dari kamarnya begitupun shakti iya masuk kedalam kamar mandi
Disisi lain
Setelah selesai pemotretan rasha todak langsung istirahat dia langsung disodorkan beberapa lembar naskah dihadapanya karna akan ada iklan yang harus dibintanginya ..
Lelah?
Pasti!!
Rasha meletakan tanganya diatas meja untuk menumpu kepalanya semetaran pandangan dan fikiranya jauh menerawang kehidupan orang tuanya
Apakah bahagia?
Atau
Sedih?
Entahlah, sekarang iya hanya ingin fokus pada tujuanya..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.