Bagian 5

1.1K 66 7
                                    


Radz terus berjalan diikuti smriti..

"maksud lo radz"
"gue mau risign" ucp radz sambil membereskan barang-barangnya
"hah kok bisa mendadak gini tapi kan lo udah menyetujui buat ambil client yang kemaren, kalo lo risign siapa yang amu ngurus"

Radz terus saja membereskan barang-barangnya tanpa menghiraukan perkataan smriti..

"biar samira aja yang ngurus,gue mau cabut owh iya gue nitip ini ya, nanti kasihin ke boss"

Radz memberikan sebuah amplop yang berisi surat risign kepada smriti,,lalu iya pergi dari ruangan itu menuju keluar..

Radz memasuki mobilnya, menyalakan mesin dan melajukanya,,

Tak lama setelah radz pergi sebuah mobil berhenti didepan kantor itu..
Terlihat seorang laki-laki dan perempuan turun secara bersamaan..

"aduh mampus gue" gerutu smriti saat melihat siapa yang baru saja turun dari mobil itu
"kenapa mereka datengnya ngga tepat banget sih, gue mesti gimana,mana radz udah pergi lagi. Siap-siap kena omel deh"

Disisi lain mobil radz berhenti disalah satu kantor yang berada tepat ditengah kota mumbai, kantor yang memiliki 30 lantai ini terlihat menjulang tinggi dibanding kantor-kantor yang berada disebelahnya..

Radz masuk kedalam kantor ,entah itu kebetulan atau jodoh radz langsung berpapasan dengan varuun..

"ehh radz" sapa varuun
"hey" radz tersenyumm
"kamu jadi dateng"
"jadi lah kan aku butuh kerjaan"
"ya udah ayo ikut"

Mereka memasuki ruangan yang cukup luas terdapat sofa berwarna merah didalamnya..

Dan ada jendela yang langsung menyuguhkan pemandangan kota mumbai yang indah..

Varuun duduk di kursinya sedangkan radz masih diam berdiri,,
"ayo duduk, mau berdiri terus "

Radz menggeleng dan langsung duduk dikursi yang berhadapan langsung dengan varuun..

"jadi gimana, apa saya diterima bekerja disini" tanya radz
"ya mulai besok kamu sudah mulai bisa bekerja sebagai sekretaris saya"
"bapak tidak mau lihat surat lamaran saya dulu"
"itu tidak perlu"
"tapi bagaimana bisa bapak percaya kepada saya tanpa bapak lihat surat lamaran saya,bagaimana kalau nanti saya berkhianat"
"saya bukan percaya sama kamu tapi saya percaya sama hati saya" varuun tersenyum

*****
Dikantor lain
"saya ngga mau tau pokoknya apa yang kemarin direncanakan harus berjalan lancar bagaimanapun caranya" ucp shakti kepada smriti ketika shakti tau bahwa radz yang menangani semua acara pernikahannya risign...

"iya pak saya akan usahakan"
"saya mau dia yang tangani karna dia sudah menjadi andalan di kantor ini" lanjut shakti
"iya pak, saya akan coba menghubungi"

Smriti berjalan beberapa langkah dari shakti dan mengambil ponselnya untuk menghubungi radz..

"dret..dret..dret" ponsel radz bergetar radz ingin mengangkatnya tapi dia tidak enak kepada varuun
"smriti ngapain pake telfon segala" ucpnya dalam hati

"radz angkat dong" ucp smriti lirih

"dret..dret..dret" ponsel radz terus saja bergetar tanpa henti

"angkat aja siapa tau penting" suruh varuun

"permisi pak" radz berdiri dan berjalan kearah jendela untuk mengangkat telfon dari smriti

"hallo radz lo dimana? " tanya smriti setelah radz mengangkat telfonya
"gue dikantor baru tempat gue kerja"
"radz ini gawat client kita yang kemarin datang lagi dan lo tau dia mau lo yang tangani acara pernikahan mereka" jelas smriti
"apa! Kok bisa gitu.. Aduhh smriti maaf banget aku ngga bisa"
"tapi client kali ini beda dia bisa saja nglakuin apapun termasuk nyruh boss buat pecat gue "
"lo kirimin alamat kantor tempat lo kerja biar gue suruh client kita datang kesana dan bernegosiasi dengan lo langsung"
"ok nanti gue kirimin"
"ok gue tunggu"

Radz pun mematikan telfonya dan langsung mengirim alamat kantor varuun kepada smriti

***
"drett" ponsel smriti bergetar ada satu pesan masuk dari radhika,, berisi alamat kantor varuun

"pak sebaiknya bapak bicara langsung sama radhika, dia sekarang sedang berada di kantor ini" smriti memberikan alamat kantor tersebut kepada shakti

"baiklah, ayo sayang" ajak shakti kepada neha

Mereka berdua langsung menuju kantor varuunn..

Setelah sampai mereka langsung saja masuk kedalam..

"peemisi apa disini ada karyawan yang beenama radhika" tanya shajti kepada salah satu pegawai dikantor itu

"maaf sepertinya tidak ada"
"coba anda ingat ingat lagi"

"saya akan coba tanya kepada atasan saya, tunggu sebentar"
"baiklah"

"kring" telefon diruangan varuun berbunyi segera varuun mengangkatnya.
"hallo" sapa varuun
"siang pak, diluar ada tamu yang mencari karyawan bernama radhika memangnya ada pak"

Varuun menatap radhika dengan tatapan bingung..

"iya ada, suruh masuk keruangan saya"
"baik pak"

"radz ada yang nyari kamu" ucp varuun

Radz menelan ludahnya..
"pasti dia" ucp radz dalam hati

"baiklah saya permisi " radz berdiri dan berjalan kearah pintu.. Saat radz hendak membuka pintu tiba-tiba varuun memanggilnya..

"radz"
Radhika menoleh kebelakang dan kembali menghampiri varuun..

"ada apa pak"
"saya sudah suruh tamunya buat kesini jadi kamu disini saja"

Radz mengangguk..

"Tok..tok..tok" terdengar suara ketukan pintu.

"masuk" suruh varuun

"cklek" shakti membuka pintu dan masuk keruangan diikiti neha dibelakangnya

"shakti" ucp varuun
"varuun" ucp shakti

Mereka sama sama kaget,,
Radz mengernyitkan keningnya melihat shakti dan varuun..

"kamu disini, kamu balik kapan ke india kenapa aku ngga tau" varuun menghampiri  shakti
"aku baru seminggu disini,dan aku sama neha mau nikah bulan depan "
"owh iya terus kenapa kamu cari radhika" varuun melirik kearah radz

Shakti pun ikut melirik radz,shakti menceritakan semuanya keoada varuun kenapa sampai dia mencari radz..

"owh jadi itu alasanya, taoi maaf shaks kayaknya kamu harus cari orang lain karna mulai besok radz akan jadi sekretaris aku" jelas varuun

"apa, sekretaris  kam  ngga salah dia itu ngga bisa tanggung jawab buktinya aja dia ninggalin pekerjaanya yang belum selesai" sindir shakti

Radz hanya menunduk karna iya sadar iya salah..

"seseorang kan bisa saja tidak nyaman dengan pekerjaanya mungkin itu yang dirasakan radhika"
Varuun membela radz..

" tapi varuun bener yang dikatakan shakti, ya aku juga mikir gitu tadi tapi harusnya kan dia bisa ngomongin secara baik-baik dan soal dia tidak nyaman dengan pekerjaanya,harinya dia tidak menerima pesanan kita" ucp neha

"semuanya udah teelambat karna aku udah nerima radz jadi sekretaris aku, lagian kalian kan bisa cari jasa lain kan aoa susahnya toh pernikahan kalian masih sebulan lagi,masih ada waktu" jwb varuun

"baiklah kalo itu yang kamu mau, kita pergi dulu " shakti menggandeng tangan neha dan pergi meningggalkan ruangan itu

To be countinue

Penasaran ada hubungan apa antara varuun dan shakti tunggu kelanjutanya

Maaf kalo ngga nyambung ..ikuti terus ya,,😀😀

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang