bagian 19

1.3K 87 19
                                    

Neha masih berdiri tak bergerak seperti patung melihat radz,,

"surprise kan,kenapa kok kamu kaget gitu?" shakti duduk disofa dengan satu kakinya ditumpang kekaki satunya

"kok pada bengong sini duduk" shakti menepuk sofa

"shakti maksud kamu apa bawa aku kesini" tanya radz dengan wajah bingung

"oke oke aku akan jelasin satu-satu, pertama aku udah tau kalo anak yang ada diakndungan neha itu bukan anak aku,dia pikir aku bodoh,dia ngga tau kalo aku denger pembicaraanya ditelfon waktu itu,waktu aku nganter samosa kekamarnya aku sengaja ngga langsung tanya karna aku penasaran siapa ayah dari anak itu,kedua aku ngga kaget saat neha bilang kalo kamu pergi apalagi dia bilang kalo itu kemauan kamu radz, aku liat kamu jalan dengan membawa koper kalo itu emang kamauan kamu,kamu ngga bakal nangis,kamu ketemu mama kan dijalan itu bukan kebetulan karna aku yang nyuruh" penjelasan shakti membuat neha kaget begitu juga dengan radz

" yang ketiga aku butuh waktu buat cari tau siapa yang harus tanggung jawab sama neha,karna aku ngga mau ambil tanggung jawab itu,,"

"dan kamu neha! kenapa kamu ngga minta pertanggung jawaban dari arya,kenapa kamu minta dia buat nikahin kamu hah! Aku nyesel udah pernah cinta sama kamu"

"shakti aku bisa jelasin semuanya," neha mulai menangis

shakti membuang pandanganya saat neha berlutut didepanya

"arya,dia sengaja nglakuin ini sama aku karna dia pikir aku yang akan nikah sama kamu,dia ingin balas dendam sama kamu shakti.karna kamu selalu dapet apa yang kamu mau,dia iri sama kamu"

"tapi kamu bisa kan untuk nolak!," bentak shakti

Radz hanya memperhatikan keduanya yang sedang bertengkar dia tidak mau ikut campur,,

"sekarang kamu pergi dari rumah aku, karna aku ngga mau liat wajah kamu lagi" shakti menyingkirkan tangan neha yang terus memegang kakinya

"shakti aku mohon jangan usir aku ,aku mau tinggal dimana nanti"

Shakti berdiri dan berjalan menjauhi radz dan neha

"oke kalo itu mau kamu,aku bakal pergi dari sini aku akan gugurkan kandungan aku" ancam neha

"shakti aku mohon ubah keputusan kamu,aku tau kamu kecewa kamu marah kamu emosi sehingga kamu ngga bisa berfikir jernih"

"maksud kamu apa sih radz" shakti kembali mengahmpiri radz

"shakti ini bukan menyangkut neha,tapi ada kehidupan lain,anak itu ngga bersalah shakti"

"tapi itu bukan urusan radz,aku ngga perduli" shakti kembali melangkah pergi

"ayo neha kita pergi" ucapan radz menghetikan langkah kaki shakti

"kita,kamu mau pergi juga" shakti membalikan badanya

"shakti aku perempuan walaupun aku ngga sepenuhnya tau perasaan neha saat ini tapi aku bisa rasain penderitaan neha"

Shakti mengusap kasar wajahnya.

"aku ngga tau dimana jalan fikiran kamu,dan hati kamu terbuat dari apa radz,aku bingung aku bener-bemer bingung"

"shakti aku mohon sampai neha melahirkan saja dia tinggal disini,anggap saja ini demi aku" pinta radz

"baik sampai dia melahirkan saja setelah itu dia dan anaknya harus pergi"

"terimakasih shakti" radz membawa neha kekamar tamu

Skip beberapa bulan kemudian

Radz sangat telaten melayani neha jika neha ngidam menginginkan sesuatu pasti radz penuhi karna shakti tidak mau ikut campur..

Mereka bertiga sudah berada dimeja makan dan mulai menyantap makanan yang disediakan oleh art,,

Seperti hari-hari sebelumnya tidak ada percakapan diantara mereka hanya terdengar suara sendok yang bersentuhan dengan piring.

Shakti bangkit dari kursinya,,
"radz aku berangkat kerja dulu" pamit shakti

Radz pun ikut berdiri mengambilkan tas kerja milik shakti

"cuph" shakti mencium kilat bibir radz
Reflek radz langsung memegang bibirnya shakti tersenyum sedangkan neha menatapnya dengan tatapan tidak suka...

****
To be countinue

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang