Neha mendekat kearah shakti dan langsung memeluknya shaktipun membalas pelukan neha.
"aku seneng kamu udah sadar, aku kangen kamu" ucp neha yang masih berada dipelukan shakti
"aku tau kok, aku kan ngangenin" shakti melepaskan pelukanyaRadhika terus memandang kearah shakti dan neha, perasaan sesak kini muncul lagi ketika mata shakti terus memandang perempuan lain, meski dia tau itu shakti bukan varuun.
"varuun, varuum dimana ma" tanya shakti tiba-tiba membuat semua orang kembali mengingat kejadian 2 hari lalu
"sayang kamu istirahat dulu ya,kamu mau sembuh kan" ucp ny.arora yang kini sudah berada disamping kanan shakti
"ngga ma aku ngga bisa istirahat sebelum aku tau keadaan varuun"
Ny.arora melirik kearah radz membuat shakti bingung. Radz mengangguk,
"sini sayang" panggil ny.arora kepada radz agar mendekat.
Radz melangkahkan kakinya mendekati ny. Arora yang membuatnya lebih dekat dengan shakti lebih tepatnya dekat dengan mata varuun, mata orang yang paling dia cinta,
kemudian ny.arora mulai menceritakan kejadian setelah shakti dan varuun kecelakaan tentang nama mereka yang tertukar dan yang paling penting ny.arora memberitahu mata yang kini ada pada shakti itu adalah mata varuun.
"apa jadi varuun, varuun meninggal dan mata ini" shakti memgang sebelah matanya
"mata ini mata varuun"
"iya sayang" ny.arora mulai meneteskan air matanya begitupun dengan radz,Shakti melihat radz yang sedang mengusap air matanya..
"pantas saja saat pertama aku membuka mata, aku langsung mencari sosok radhika, jadi ini alesanya" ucp shakti dalam hati yang terus memandang radz
"sayang kamu kenapa kok bengong" neha menyadarkan shakti dari lamunanya
"ahh iiiya ngga papa kok, kamu idah makan?" shakti sengaja mengalihkan pembicaraan
"belum"
"iya udah sana makan dulu gih, nanti kamu sakit lagi"
"kamu ngga papa aku tinggal"
"ngga papa kok, kan ada mama"
"iya udah aku pergi dulu ya, owh iya radz kamu kan belum makan yuk sekalian bareng sama aku" ajak neha
"iya sayang sana makan dulu sama neha kayaknya mama perhatiin dari kemaren kamu belum makan deh" suruh ny.aroraRadz mengangguk dan berjalan keluar bersama neha,
Diruangan tersisa ny.arora dan shakti.
"terus kalo kaya gini bagaimana nasib radhika ma, ini semua gara-gara aku kalo aja aku ngga nyuruh varuun buat jemput aku pasti ngga bakal kaya gini dan aku, aku ngga bakal merampas kebahgiaan varuun dan radhika"
"sayang semuanya sudah terjadi, kita tidak bisa berbuat apa-apa"
"tap...""permisi" ucapan shakti terpotong ketika dokter memasumi ruangan
"tuan shakti ini ada surat dari varuun sebelum dia meninggal" dokter itupun memberikan surat kepada shakti
"terimakasih dok "
"saya permisi dulu masih ada pasien yang harus saya tangani" dokter itu pergi meninggalkan ny.arora dan shakti..Shakti segera membuka surat dari varuun
"hay bro,gue seneng kalo lo baca surat ini karna itu berarti lo udah bisa liat lagi, liat keindahan dunia liat orang orang yang lo cinta, udah jangan pikirin gue lo harus lanjutin hidup lo, jangan sampe lo ngrasa bersalah karna gue udah tenang disini, tapi gue ada satu permintaan sama lo,, tolong lo nikahin RADHIKA buat dia bahagia, gue tau lo kaget tapi gue bener bener sayang sama radhika gue bener bener cinta sama radhika gue masih hidup dalam diri radhika, jadi kalo dia sedih atau bahagia gue bisa ngrasain itu. Dan gue bisa pastiin kalo mata itu tidak sanggup melihat radz bersedih gue jamin itu, gue minta tolong sekali lagi sama lo tolong lo nikahi radhika shaks please buat gue dan demi gue. gue percaya sama lo,kalo lo ngga bakal ngecewain gue"
"apa" ucp shakti lirih setelah dia membaca surat dari varuun
"ada apa sayang" ny.arora merebut surat yang ada ditangan shakti dan membacanya.."mama setuju sama varuun" ucp ny.arora setelah membaca surat itu
"apa ma, tapi meha dia dia pasti ngga setuju lagian aku ngga cinta sama radhika ma"
"mama udah tau sifat radz dia anak yang baik shakti, dan neha mama pastiin kalo neha setuju , undangan pernikahan kalian kan baru dicetak tapi undangan pernikahan varuun, undangan itu udah di sebar shaks apa kamu mau melihat wanita yang paling varuun cintai itu batal nikah apa kata orang nanti, kasihan radz shaks"Shakti terdiam mendengar perkataan mamanya..
Tak lama keluarga madan datang untuk menjenguk shakti
"hay apa kabar gimana keadaan kamu nak" tanya ny.madan
"sudah lebih baik tante"
"ayo ayo dilahkan duduk" ajak ny.arora"cklek" seseorang membuka pintu ruangan itu
"mama" radz menghampiri mamanya diikuti neha dibelkangnya
"salam tante,salam om" meha menyentuh kaki kedua orang tua radz untuk meminta restu
"salam sayang, semoga dewa memberkatimu" ucp ny.arora
"sayang kamu dari mana"
"cari makan ma"
"owh iya iya""neeru ada yang ingin saya bicarakan" ucp ny.arora
"tentang apa?"
"shakti dan radhika"
"maksud kamu"
"varuun minta shakti buat nikah sama radhika"
semua orang kaget mendengar perkattan ny.arora"apa tante kok bisa" tanya neha dengan suara tinggi
"sebelum varuun meninggal dia sempat meninggalkan surat, dan disurat itu varuun ingin kalo shakti sama radz segera menikah"
"tapi ma... "
"ini permintaan varuun nak" ny.arora memotong ucapn radz
" tapi tan bagaimana dengan aku, pernikahan aku sma shakti" tanya neha
"kamu perempuan yang baik tante yakin suatu saat nanti kamu bakal mendapatkan laki-laki yang lebih baik lagi dari shakti"
"aku aku... Ah" neha beelari keluar dari ruangan"neha kamu mau kemana?"teriak shakti
"ma ini gimana"
"tenang shakti nanti juga bakal kembali seperti dulublagi neha cuma kaget aja"Shakti tertunduk pasrah, disisi lain dia masih sangat mencintai neha tapi disisi yangblain ada radz yang harus dia jaga karna amanat dari varuun..
***
To be countinue

KAMU SEDANG MEMBACA
Only You
FanfictionAir mata tidak akan berhenti menetes untuk mengingat orang yang membuat kita selalu tersenyum, tapi dengan berjalanya waktu air mata itu akan berkurang dengan hadirnya sosok yang sama pada orang yang berbeda..