Kau bilang tak ada satu yang saling mengalahi; senja, hujan, pelangi, bulan, bintang
Semua sama, kausuka akan indahnyaYang kuingat kau bilang kenapa harus saya?
Tidak, Puan, kau tak kuharuskan. Bukan juga permainan
Tak ada yang benar-benar paham cara semesta bekerja pada rasa--
kadang ia menyamakan yang beda,
kadang ia membedakan yang sama, pula
memupuk yang keduanya sama.Dan kita
Atau aku
Juga kamu
Tegak di tengah-tengahnyaRilloPaduppai
Gowa, Desember11-17
KAMU SEDANG MEMBACA
DELUSI & EKSPEKTASI
PoetrySang Imajiner tak pernah benar-benar ada. Ia tak hidup dalam apa yang manusia sebut realita. Betah berlama-lama dalam lubang pengharapan. Mengais kepeduliannya dalam mimpi-mimpi. Begitu nyata dalam sebuah paralelisasi. Begitu rajin menampakkan delus...