Lalu kita terendap dalam cinta
Berduka karena waktu yang
menjanjikan sebuah cerita : Aku rindu
waktu-waktu riuhku berbahagiaSementara waktu merangkai
sebuah kisah yang nyata
Tanganmu terlampau jauh untuk sekadar kujamah
Bersama harapan yang masih saja bertahta
Pada akhirnya, tiap-tiap kita perlu
memantaskan diri untuk menikmati laraRilloPaduppai
Samata, Gowa 01.55
November19-17

KAMU SEDANG MEMBACA
DELUSI & EKSPEKTASI
PuisiSang Imajiner tak pernah benar-benar ada. Ia tak hidup dalam apa yang manusia sebut realita. Betah berlama-lama dalam lubang pengharapan. Mengais kepeduliannya dalam mimpi-mimpi. Begitu nyata dalam sebuah paralelisasi. Begitu rajin menampakkan delus...