Istirahatlah kata-kata
Duka t'lah tertambat di ujung pena
Secarik kertas tak lagi menggugah selera
Puan tak lagi cerah 'tuk dijadikan nyawaIstirahatlah kata-kata
Denting hujat makin keras bertalu
Tak lagi menakutkan diandai peluru
Tak lagi geram meski diandai paluIstirahatlah kata-kata
Istirahatlah......
kata-kataRillo Paduppai
Gowa, Desember14-17
KAMU SEDANG MEMBACA
DELUSI & EKSPEKTASI
PoezjaSang Imajiner tak pernah benar-benar ada. Ia tak hidup dalam apa yang manusia sebut realita. Betah berlama-lama dalam lubang pengharapan. Mengais kepeduliannya dalam mimpi-mimpi. Begitu nyata dalam sebuah paralelisasi. Begitu rajin menampakkan delus...