PESAKITAN

71 7 9
                                    

Terbujur kaku sendiri
Terdiam bersamaan dengan
hadirnya resah yang memekat jiwa yang hitam
Membias diri senantiasa menanti
regangnya hidup seorang pesakitan

Sampah di mana-mana. Menjijikkan
Distorsi ekspektasi meninggi
Egosentri menjulang tinggi
ke langit-langit semesta
Masihkah ingin berimaji?
Merayap ke sana sini, menutupi iritasi sepasang
mata lelah sendiri

Menjejaki diri dalam aksara-aksara tak berarti
Lantunan sajak-sajak lemah pengobat pilu Balada seorang lelaki pesakitan
Lelaki dan hidupnya sendiri

Saya tengah tidak baik-baik saja
Semakin lama makin melemah
Membelalak mata-mata mereka

Mencaci
Menghina

Mengutuk si bocah pesakitan
Terhardik kutukan
Dipandang sebelah mata
Mencipta tawa sendiri-sendiri

Tak mengharap welas sesiapa
Gerimis jatuh di lumbung hatinya
Membasahi relung-relung tak kasat mata
Buyarkan asa yang ia pupuk sedari lama

"Mati...
mati saja kau, dasar jelata!"

RilloPaduppai
Makassar, November10-17

DELUSI & EKSPEKTASITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang