"Selamat pagi,"
Suga terdiam, pintu mengambang dibuka. Reaksi datar seperti biasa, menatap seseorang yang duduk dibawah depan pintu menyender ditembok koridor apartemen.
"Ngapain?"
"Duduk,"
Ada bekas tinta dan cat air ditangan Jimin, dibersihkan seadanya dengan tisu basah yang dipegang. Suga hela nafasnya lagi, beralih mendekat tarik tangan Jimin sampe bangun,
"Ayo masuk,"
"Hadap sini dulu,"
Suga beralih menoleh kebelakang lagi, dan Jimin mendekat cium pipinya sekilas. Berdecak jadi tanggapan dan mengusap bekas ciuman dengan lengan baju,
Jimin senyum sekilas, "Sombong dihapus,"
"Jangan cium masih pagi,"
"Kalo siang?"
"Gak ada cium,"
"Dasar pacar."
Suga gak jawab lagi, beralih balik badan dan tarik Jimin masuk kedalam kamar, pintu apartemen ditutup.
;
"Wah, dapet sarapan lagi?"
Jimin jilat bibirnya sendiri, diam dibelakang Suga yang sibuk memotong entah apa namanya Jimin gak tau, sementara yang diganggu cuma diam seolah Jimin sekedar lewat.
"Pasti belum makan,"
"Kok tau?"
Tanya bodoh, Suga menoleh, ternyata pipi berhasil saling sentuh. Dan pipi Jimin ternyata lembut sedikit kasar karena jerawat merah pengaruh panas matahari, tapi berbeda rasa punya Suga.
Suga pipinya halus, Jimin nyaris gugup mati.
"Mau makan kan tapi?"
"Siapa yang mau tolak?"
"Siapa tau gak suka makanannya,"
Jimin beralih terkekeh, "Suka kok. Apalagi Suga,"
"Kenapa aku?"
"Suka kamu, Suga."
Gamblangnya, Suga geleng kepalanya sedikit sambil berdecak, "Bercanda?"
"Nggak, serius."
"Pantas jadi pacar ya,"
"Iya, suka makanya jadi pacar,"
Jimin angguk kepalanya sekilas, Suga ketawa kecil sambil melanjutkan masaknya. Makanan instan yang digoreng dengan tambahan bumbu, baunya menyerebak harum dan mengundang lapar.
"Cuci tangan, setelah ini. Terus makan dimeja sana,"
Suga berujar tanpa tatap, Jimin memperhatikan, "Kamu ikut makan,"
"Iya, ikut."
"Coba hadap sini,"
Suga meletakkan wajan, lalu toleh kesamling dan dapat ciuman singkat dibagian bibir.
Mengerjap dan Jimin cuma balas senyum,
"Ada info, rasa sayang tambah satu persen pagi ini."
ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
Wajan kan namanya. Buat goreng makanan itu?
Bedanya sama teplon?
Eh
Teplon ya namanya.
Au.