Perubahan

7.9K 1.6K 381
                                    












Sabtu ini cukup sibuk sebetulnya. Terutama café yang selalu ramai karena pasangan. Setiap jam pesanan kopi yang masuk selalu lebih dari tiga. Hoseok barista kedua yang cukup cekatan, berbeda dengan barista utama yang buat kopinya sesuai mood.


Dan sekarang, manusia berambut merah itu menganga. Nyaris idiot, begitu si bos café keluar dari pintu dapur sambil memasang apron hijau dibagian pinggul.


Kenapa?


Oh tidak, Hoseok merasa hampir jatuh hati. Bukan karena biru kali ini,

Tapi rambut hitam yang dipotong sedemikian rupa, kontras bersama kulit putih pucat. Sumpah mati, kau harus tahu bagaimana Hoseok terdiam memperhatikan si baru Suga yang lantas mengambil toples biji kopi santai sekali.


Manis, cuk.



“Apa? Ada yang aneh?”


Suga menatap, berceletuk. Memperhatikan Hoseok yang lantas tergagap, mengalihkan pandangan kearah lain. Melanjutkan aktivitasnya gak jawab apapun, pantas Suga mengernyit sedikit.


“Hoi, Hoseok.”

“Apa?"

"Jangan kacang,"

"Gak ada kacang,"

"Lihat sini, Hos."

"Ogah,"


Suga mengernyit semakin tidak suka. Apa-apaan? Merengut sambil membuat kopi sesuai list pesanan didepan mata, Suga moodnya tidak bagus.


Tapi biasa saja, tenang.

Mug terakhir diletakkan diatas nampan, Suga kembali menghadap. Hoseok mengalihkan pandangan lagi, sialan.


"Kenapa sih lo, aneh."

"Lo yang aneh gila,"

"Iya tapi kenapa?"

"Biru kok hilang?"

"Oh,"



Suga membulatkan mulut, kali ini Hoseok berani tatap. Tangan terulur menyibak poni hitam Suga yang terasa halus, telak sekali baru pulang dari barber.



"Bosan, sama biru." Suga menguap sedikit sambil meregangkan badan yang kaku.

"Bosan sama Jimin dong lo?"

"Tau aja,"

"Kurang ajar,"

"Bukan bosan yang itu, Hoseok."

"Lalu?"


Mengedikkan bahu jadi jawaban, segelas americano dingin dengan pipet disruput.




"Dia sibuk, jadi mau buat kejutan."

"Hati-hati dia cuma jatuh cinta sama rambut biru lo,"

"Sahabat sampah, doanya licik."



Hoseok reflek terkekeh, "Tapi lo manis. Gue sampai diem idiot, Jimin reaksinya mungkin bisa lebih."


Bukan kata manis yang buat telinga Suga reflek memerah, tapi bayangannya sendiri soal reaksi Jimin tentang rambut barunya.


Gimana?
























;

Charm ㅡpjm x mygTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang