Bab 5

407 11 0
                                    

                          Dewa Putra masih memunggu digigi air. Dia berharap dia dapat jumpa dengan permaisuri Suriyati. " Nama saya Aqualia. Permaisuri Suriyati menghantar saya untuk membantu Dewa putra mencari bunga lily emas." Dewa Putra terus kaget dari lamunannya dan jatuh kedalam air. Baru sahaja dia ingin marah dengan duyung itu tapi bila dia pandang wajah ikan duyung itu, hatinya terus berubah. Puteri duyung dihadapannya itu begitu cantik dan sempurna kulit putih, rambut perang dan mata warna biru. Wajah duyung itu begitu cantik sekali, Dewa Putra benar-benar jatuh cinta pandang pertama dengan duyung itu.

                      Puteri Aqualia juga terpesona dengan ketampanan Dewa Putra. " Tempatnya disana, Dewa Putra boleh berenang? Kalau tidak peganglah tangan Aqualia, kita berenang ke sana sama-sama." Dewa Putra menyambut tangan Aqualia dan mereka sama-sama berenang ke arah satu air terjun yang begitu tinggi. "Tempat ini begitu cantik, ini yang dikatakan syurga." Dewa Putra berkata memecahka. Kesunyian diantara mereka. Aqualia hanya ketawa kecil sahaja. Dewa Putra memandang Aqualia begitu lama, Dewa Putra tidak mampu menahan rasa ini. Perasaannya kepada Dewi Rohaiyu terus lenyap begitu sahaja. Wajah Aqualia merona merah dan Aqualia juga tersenyum malu-malu, dia dapat rasa getaran jiwa lelaki itu terhadapnya.

                 Aqualia berenang semakin dekat dengan air terjun ini. "Mana bunga tersebut?" Dewa Putra berkata. "Kita berenang melalui air terjun ini dahulu. Pegang saya kuat-kuat" Aqualia berkata lagi. Belum sempat Dewa Putra menjawap Aqualia sudah menyelam Dewa Putra juga ikut sekali menyelam. Tidak lama selepas itu mereka timbul di dalam sebuah gua yang begitu gelap. Dewa Putra keluar dari air tersebut. "Kita kena panjat. Tapi macam mana kamu nak panjat?" Dewa Putra berkata. "Tarik saya keluar dari air dulu."

              Ekor Aqualia bertukar menjadi kaki. Dewa Putra terkejut tetapi Aqualia pula bogel kerana tidak ada pakaian. " Macam mana kamu boleh ada kaki juga." Kata Dewa Putra dengan nada terkejut. Aqualia tersenyum malu-malu. Dewa Putra semakin jatuh cinta dengan gadis dihadapannya itu. Sungguh dia tidak bolej menafikan perasaannya sendiri. " Bonda saya orangnya dari kerajaan bumi dan ayahanda saya orangnya kerajaan air. Jadi bila saya ke darat ekor ini bertukar jadi kaki, bila saya kembali ke air kaki saya bertukar jadi ekor duyung."

                Lama mereka mengambil masa untuk panjat di dalam gua tersebut. " Jauh juga tempat ini." Dewa Putra sudah mengeluh. " Hari diluar juga semakin senja. Dewa Putra penat?" Dewa Putra yang agak kepenatan hanya menganguk. "Kita tidur disini saja. Esok kita sambung perjalanan kita. Aqualia membaringkan diri diatas batu dan Dewa Putra merebahkan diri disebelahnya. Mereka terus terlena sehingga esok pagi. Semasa mereka bangun, mereka teruskan perjalanan mereka memanjat batu di dalam gua.

                     Tidak lama kemudian mereka nampak cahaya dan bila mereka keluar Dewa Putra terpesona melihat pemandangan dari atas gunung Agongan dan Tasik yang cantik di atas gunung itu. Aqualia terus berlari ke arah tasik itu dan mencari daun untuk menutup keaibannya. Dewa Putra menuju ke gigi tasik tersebut dan dia nampak banyak bunga lily yang berwarna emas. Aqualia yang sudah berada di dalam tasik bertukar menjadi duyung kembali. Aquali berenang ke tengah tasik dan mengambil satu bunga lily berwarna emas.

                       Aqualia berenang ke arah gigi tasik dan memberikan bunga tersebut kepada Dewa Putra. "Aqualia... Dewa Putra ingin temankan Aqualia kembali." Aqualia memandang wajah Dewa Putra sungguh dia sendiri terpesona. "Tidak mengapa. Tidak jauh dari sini adalah puncak air terjun yang semalam saya boleh terjun saja dari sana. Dewa Putra boleh pulang ke kerajaan kayangan dari sini?" Aqualia berkata. Lama Dewa Putra memandang Aqualia. Dewa Putra menganguk. Aqualia menghadiahkan sebuah batu kerikil tanda persahabatan mereka. Dia berharap dia boleh bertemu lagi dengan Dewa Putra.

                Sebelum Aqualia berenang lebih jauh. "Aqualia... Aqualia... Tunggu...." Aqualia berenang kembali kearah Dewa Putra. " sampaikan pesanan terima kasih kepada permaisuri suriyati." Aqualia mengangguk perlahan. "Aqualia, Dewa Putra akan kembali dan cari Aqualia." Aqualia tersenyum malu-malu dan mula berenang semakin jauh dari pandangan mata Dewa Putra. Selepas itu, sayap Dewa Putra sudah keluar dan dia terbang kembali ke kerajaan kayangan.

             "

Mystical BeautyWhere stories live. Discover now