" Puteri Aqualia.... " Puteri Aqualia menoleh kearah suara yang menyapanya itu. "Puteri Aqualia... Nampak cantik... Sudikah Puteri Aqualia menari dengan Dewa Putra?" Puteri Aqualia menganguk laju. Seluruh dewan bertepuk tangan apabila melihat Puteri Aqualia dan Dewa Putra menari. Lengokkan ekor Puteri Aqualia begitu lemah lembut sehingga semua di dewan tersebut terpegun dengan bakat terpendam Puteri Aqualia. Qaimara turut bergemira melihat pasangan tersebut. 'Akhirnya, Aqualia berjaya... Mendapat cinta sejati Aqualia...' bisik hati Qaimara. Setelah selesai menari, Puteri Aqualia menarik tangan Dewa Putra dan berenang ke arah Qaimara. Qaimara terus rasa kurang selesa untuk bersemuka dengan Dewa Putra. " Dewa Putra... Kenalkan... Ini kawan baik Aqualia... Qaimara.... Qaimara... Ini Dewa Putra... Tetamu kita di kerajaan air...." ceria sahaja wajah Puteri Aqualia. Dewa Putra sudah tertunduk dan Qaimara tersenyum kelat. " Sebenarnya Dewa Putra sudah jumpa sahabat Aqualia tadi. Qaimara peramah orangnya... Aqualia... Marilah kita berjumpa dengan ibu dan ayah disana. Qaimara kita kesana dulu ya...." "Dewa Putra pergilah dahulu.... Aqualia nak berbicara dengan Qaimara dulu." Dewa Putra menganguk sopan dan meminta diri sekali lagi."Aqualia... Rancangan Aqualia tidak berjaya. Dan pertama kali Qaimara dimalukan tahu. Dewa Putra menolak Qaimara mentah-mentah." Qaimara berkata dengan tawa dihujung ayatnya. "Qaimara tidak berusaha lebih lagi??" Aqualia sekali lagi cuba menduga untuk mendapat kepastian. "Aqualia... Qaimara sudah mencuba sedaya upaya tahu. Aqualia... Tahu tak... Dewa Putra cakap di sayang Aqualia seorang saja. Bermakna memang betul Dewa Putra sayangkan Aqualia." Aqualia menundukkan wajahnya yang sudah merona merah. " Qaimara... Aqualia.... Masih takut..." Qaimara memeluk sahabatnya itu. " Dewa Putra macam sudah terlebih bersedia memikul tanggungjawab untuk menjadi suami Aqualia. Terimalah Dewa Putra Aqualia. Jangan terlalu ego...." Qaimara berbisik ke telinga Aqualia. Qaimara terus berlalu meninggalkan Aqualia disitu.
"Aqualia... Siapa gadis duyung itu yang bermain dengan Armand? Dewa Putra... Seperti kenal dia..." Dewa Putra berkata kepada Puteri Aqualia, sambil menunjuk kepada duyung cantik itu. Puteri duyung itu lah yang menegur Dewa Putra sebentar tadi, tersenyum mesra dengan Dewa Putra. Dewa Putra suka tengok wajah comel itu, kerana wajah itu telah mengingatkan Dewa Putra pada Puteri Aqualia. " Itu adik Aqualia. Puteri Amelia muka Amelia adalah sebiji macam Aqualia masa kecil dulu tahu." Dewa Putra tersenyum. " Comel, Dewa Putra nampak Amelia tadi. Amelia tegur Dewa Putra. Wajahnya betul-betul ingatkan Dewa Putra kepada Aqualia. " Armand yang perasan yang Puteri Aqualia dan Dewa Putra memandangnya dan Puteri Amelia terus melambai.
"Aqualia... Dewa Putra... Tampan sekali... Untung Aqualia...." Amelia berkata. Aqualia menjuih bibirnya. " Amelia... Kenapa tidak bertahu Amelia... Adik kepada Aqualia. Hampir sahaja Dewa Putra ingat Aqualia jadi anak kecil semula." Amelia ketawa mendengar apa yang Dewa Putra katakan, begitu juga dengan Puteri Aqualia. " Memang rakyat kerajaan kadang-kadang keliru dengan Amelia dan Aqualia. Amanda dan Amelia kembar tau tapi muka kami tak sama" Amelia tambah lagi. Dewa Putra akhirnya angguk faham. "Dewa Putra.... Dewa Putra ada adik lelaki? Mesti adik Dewa Putra lagi tampan dari Dewa Putra." Dewa Putra ketawa. "Puteri Amelia..." Puteri Aqualia berkata sambil menjegilkan mata. Puteri Amelia tersenyum malu bila ditegur Puteri Aqualia. "Dewa Putra tidak ada adik lelaki Amelia. Dewa Putra cuma ada tiga adik perempuan.... Dewi Aulia... Dewi Satriya... dan Dewi Marlia." Amelia menganguk. "Kenapa harus semua nama mereka ada Dewi?" Puteri Aqualia mencubit pipu adiknya kerana mulutnya yang agak becok. " Di kerajaan kayangan... Keluarga kaum kerabat mempunyai gelaran Dewa dan Dewi... Rakyat biasa pula mempunyai gelaran Laksamana, Bendahara dan Dayang. " "Sudahlah Amelia... Pergilah temankan Amanda. Kasian Amanda sendirian aja." Puteri Aqualia menyuruh Amelia pergi sebelum terlalu banyak soalan yang ditanya Puteri Amelia.
YOU ARE READING
Mystical Beauty
FantasyDiantara seorang Puteri Kayangan dan Seekor Puteri Duyung siapakah pilihan Dewa Putra bakal pemerintah alam kayangan. Bagaimana cinta boleh berubah dalam sekelip mata. Bila kuasa dan taktha melebihi segalanya segala rasa kasih akan hilang sekelip ma...