Bab 18

274 7 0
                                    

                     Dewa Putra memegang lengannya yang tengah sakit. Sekali lagi Dewa Putra berjaya menyelamatkan alam kayangan daripada ancaman musuh. Dewa Sarno tidak menghiraukan kesakitan Dewa Putra. " Dewa Putra, dalam masa terdekat ini. Dewa Putra cari askar-askar baru. Dewa Putra tidak gagah perkasa seperti dahulu. Dewa Putra hampir gagal!!!" Dewa Putra menahan rasa,  Dewa Putra membiarkan Dewa Sarno memarahinya. Dewi Dalelai mendengar suara keras Dewa Sarno, terus Dewi Dalelai menuju kearah anaknya dan membawa Dewa Putra ke kamar untuk dirawat dan berehat.

              Dewi Dalelai membelai rambut Dewa Putra, Dewi Dalelai memahami perasaan Dewa Putra. "Bonda, kalau Dewa Putra boleh putarkan masa... "belum sempat Dewa Putra menghabiskan ayatnya Dewi Dalelai terus memotong. "Shuhhhh... Anakanda... Bonda tidak pernah kecewa dengan Dewa Putra. Bonda bangga dengan Dewa Putra. Sebaik sahaja Dewa Putra sembuh, pergilah meninggalkan alam kayangan ini dan cari Puteri Aqualia." Dewa Putra serba salah dengan apa yang dewi Dalelai katakan.

                "Tetapi ayahanda???" Dewi Dalelai tersenyum manis memandanhg Dewa Putra menyembunyikan kesedihan dihatinya. "Ayahanda tidak akan pernah berganjak. Dewa Putra mahu menikah dengan Dewi Rohaini atau Dayang Mawar? Dewa Putra, bonda buat semua ini, bukan sahaja untuk Dewa Putra tetapi untuk kebaikan Dewi Rohaini dan Dayang Mawar. Kalau Dewa Putra menikah dengan Dewi Rohaini bagaimana dengan kekasih Dewi Rohaini iaitu Laksamana Lumut? Kalau Dewa Putra menikah dengan Dayang Mawar tetapi tidak mencintai Dayang Mawar perkahwinan kalian akan sama seperti perkahwinan Dewa Putra dan Dewi Rohaiyu."

                Dewa Putra diam sahaja mendengar apa yang Dewi Dalelai mengatakan. Dewa Putra masih belum yakin untuk meninggalkan alam kayangan dan tidak kembali lagi. " Sebaik sahaja Dewa Putra sampai di kerajaan bumi, pergilah berjumpa dengan Dewa Rahamad, Bonda sudah mengatur dengan Dewa Rahamad di mana tanah dan rumah Dewa Putra semasa tinggal di kerajaan bumi. Dewa Putra, ini sedikit barangan emas untuk di dagangkan semasa di kerajaan bumi. " Dewa Putra menyambut sebuah kotak yang dihulurkan Dewi Dalelai.

                      "Bonda Sayang Dewa Putra, sangat-sangat. Pergilah sebelum ayahanda Dewa Putra sedar dan menghantar askar-askarnya. Apabila Dewa Putra sampai ke kerajaan bumi, Dewa Putra akan selamat. Askar-askar Ayahanda tidak boleh mengganggu Dewa Putra lagi." Dewi Dalelai memeluk Dewa Putra dengan begitu erat. Dewa Putra membalas pelukan Dewi Dalelai.

          "Kekanda... Harus pergi???" sayu sahaja wajah Dewi Aulia. Dewi Aulia adalah adik yang paling rapat dengan Dewa Putra. "Jaga bonda, Dewi Marlia dan Dewi Satriya baik-baik ya...." Dewi Aulia menangis semahu-mahunya. Dewa Putra memeluk Dewi Aulia dengan begitu erat. Dewa Putra mengelap air mata Dewi Aulia. "Dewi Aulia harus kuat tau. Dewi Aulia adalah bakal permaisuri kerajaan kayangan. Kekanda akan selalu jadi kekanda Dewi Aulia, Dewi Satriya dan Dewi Marlia. Jika Dewi Aulia perlu apa-apa, carilah Dewa Putra nanti di kerajaan bumi." Dewi Aulia menganguk.

                " Kemana sahaja Dewa Putra hendak pergi? Kerajaan bumi? Jangan harap Dewa Putra boleh ingkar ayahanda. Dewa Putra mau dipenjara? Dewa Putra...Dewa Putra... Ayahanda ingin ketawa sahaja melihat kegagalan Dewa Putra untuk pergi ke kerajaan bumi. Esok Dewa Putra akan dinikahkan dengan Dayang Mawar anak Laksamana Buih. " Dewa Sarno sudah ketawa terbahak-bahak. " Maafkan Dewa Putra ayahanda. Dewa Putra belum gagal lagi." Dengan sepantas kilat Dewa Putra terus terbang keluar istana dan turun ke bumi. Askar-askar Dewa Sarno sudah mula mengejar Dewa Putra. Dengan segala tenaga yang ada Dewa Putra berjaya mendarat di gunung Agungan. Dewa Putra masih ingat gua yang dia dan Puteri Aqualia melalui dahulu. Dewa Putra terus berlari masuk ke dalam gua tersebut. Askar-askar Dewa Sarno sudah hilang jejak Dewa Putra. Mereka tidak boleh meneruskan perjuangan lagi kerana

                   

Mystical BeautyWhere stories live. Discover now