Bab 7

372 9 0
                                    

                          Aqualia menunggu di tempat yang sama dia bertemu dengan Dewa Putra. "Aqualia..." Dewa Putra menegur Puteri Duyung yang duduk di atas batu. Aqualia tersenyum manis memandang Dewa Putra. Dewa Putra menghadiahkan sebuab gaum yang berkilau dengan emas kepada Aqualia. Aqualia mengeluarkan ekornya dari air dan ekornya bertukar menjadi kaki. Dia mengenaKan gaun tersebut secepat mungkin. Lama dia memandang wajah Dewa Putra. Dia juga sudah jatuh cinta dengan Dewa Putra.

              "Aqualia... Dewa Putra harus jujur dengan Aqualia...." lama Aqualia memandang wajah Dewa Putra yang tampan. " Sejak pertama kali Dewa Putra pandang Aqualia... Dewa Putra tidak dapat menafikan Dewa Putra sudah jatuh cinta dengan Aqualia. Dewa Putra cuba, tetapi Dewa Putra tidak dapat melupakan Aqualia. Dewa Putra cintakan Aqualia. Tetapi... Esok Dewa Putra harus berkahwin. Memang dulu Dewa Putra cinta dengan dia... Tetapi sekarang Dewa Putra tidak boleh lupakan Aqualia. Dewa Putra tidur pum asyik teringatkan Aqualia." lama Aqualia memandang Dewa Putra.

             "Dewa Putra..." Seseorang menegur Dewa Putra membuat Dewa Putra dan Aqualia terkejut. "Dewi Rohaini???" Aqualia berkata. " Dewi Rohaiyu??" Dewa Putra berkata. aqualia hairan kenapa Dewa Putra menyebut Dewi Rohaiyu. Dulu seingat dia gadis dihadapannya ini memperkenalkan dirinya sebagai Dewi Rohaini. "Dewi Rohaini adalah kembar Dewi Rohaiyu. Dewa Putra adalah bakal Rajaku." tegas sahaja suara Dewi Rohaiyu. Aqualia melepaskan pegangan Dewa Putra dan terus terjun ke dalam air.

            "Dewi Rohaiyu ikut Dewa Putra sampai ke sini?" marah Dewa Putra. "Dewi Rohaiyu bakal permaisurimu. Dewi Rohaiyu ada hak. Dewa Putra apa salah Dewi Rohaiyu. Pandang mata Dewi Rohaiyu, Dewa Putra sudah disihir oleh Duyung itu." marah Dewi Rohaiyu. "Dewi Rohaiyu, Dewa Putra minta maaf. Dewa Putra tidak sangka hal ini akan berlaku. Tidak mungkin Aqualia akan menyihir Dewa Putra. Dewi Rohaiyu, perkahwinan kita... Kita tunda atau batal dahulu...." Dewa Putra berkata.

               "Dewa Putra!!! Bukannya dulu Dewa Putra sendiri sudah bilang yang Dewa Putra tidak sabar untuk berkahwin dengan Dewi Rohaiyu. Sanggup Dewa Putra mempermainkan Dewi Rohaiyu!!!" Dewi Rohaiyu begitu marah sayapnya sudah keluar dan dia terus terbang ke kerajaan kayangan dan meninggalkan Dewa Putra disitu. Suasana di kerajaan kayangan begitu meriah apa bila Dewi Rohaiyu sudah sampai di kerajaan kayangan. Hatinya agak sebal melihat suasana itu. Bagaimana hendak berkahwin dengan Dewa Putra kerana Dewa Putra sudah tidak mencintainya lagi. Dewi Rohaiyu membawa diri ke istana miliknya Dewa Sinonghim dan Dewi Larasitriya ayah dan bondanya.

            "Dewi Rohaiyu kenapa tidak ke istana besar." Dewi Rohaini menegur kembarnya. "Dewi Rohaiyu tidur sini malam ini. Dewi Rohaiyu penat." Dewi Rohaiyu berkata dengan nada tegas. Dewi Rohaini terus menarik kembarnya ke dalam pelukan dia faham benar perasaan Dewi Rohaiyu. "Dewi Rohaiyu, Dewi Rohaini sentiasa ada untuk Dewo Rohaiyu. Dewi Rohaini nampak masa depanmu Dewi Rohaiyu." Dewi Rohaiyu membalas pelukan kembarnya. "Dewi Rohaiyu tidur dulu ya..." Dewi Rohaiyu terus masuk kamar dan tidur.

Mystical BeautyWhere stories live. Discover now