Bab 34

221 11 0
                                    

                      Hari ini adalah hari perkahwinan Puteri Aqualia dan Dewa Putra. Semua keluarga sebelah Aqualia sudah sampai ke Air terjun gunumg Agungan. Puteri Aqualia memilih untuk melaksanakan perkahwinan mereka di air terjun iaitu sempadan kerajaan Bumi dan kerajaan air agar rakyat kerajaan bumi dan rakyat kerajaan kayangan dan juga kerajaan air semua dapat hadir. Bunga-bunga mawar putih menghiasi kolam tersebut. Batu Bongkah besar dihias cantik, itulah pelamin mereka. Wati dan Najja menyambut Puteri Aqualia. Ekor Puteri Aqualia bertukar menjadi sepasang kaki. Wati menghulurkan tuala dan mereka ke rumah pondok wati untuk menyalin pakaian. Dewa Putra pula kerumahnya Dewa Rahamad dan Nafiki intuk bersedia. Begitu juga dengan Dayang Dalelai, Dayang Marlia dan Dayang Satriya.

             Dewa Putra menggemgam tangan Puteri Aqualia. "Aqualia... Dewa Putra cintakan Aqualia... Sangat-sangat..." Dewa Putra berbisik ke telinga Aqualia. Aqualia tersenyum memandang Dewa Putra. " Dewa Putra... Aqualia masih rasa Aqualia bermimpi... Aqualia juga cintakan Dewa Putra. Musik indah dimainkan membuat Dewa Putra dan Aqualia makin tersenyum gembira diatas pelamin mereka. Musik tiba-tiba berhenti dan muka Dewa Putra berubah menjadi pucat. "Ayahanda..." Itu sahaja yang terkeluar dari mulut Dewa Putra. Wajah Dayang Dalelai juga menjadi pucat. Semua yang menghadiri majlis tersebut terdiam. Dayang Dalelai sudah risau kerana Dewa Sarno turun ke kerajaan bumi untuk merosakkan majlis Dewa Putra dan Puteri Aqualia.

                        Dewa Sarno terbang ke arah Dewa Putra. Aqualia menggemgam tangan Dewa Putra dengan kuat. Takut. " Ayahanda... Tolonglah... Jangan... Paksa Dewa Putra lagi... " Dewa Putra berkata sebaik sahaja Dewa Sarno berada dihadapannya. Dewa Sarno menarik Dewa Putra ke dalam pelukkannya. Semua yang hadir terharu dan berasa lega kerana Dewa Sarno sudah mula berlembut hati. " Maafkan Ayahanda... Ayahanda kejam dengan Dewa Putra... Ayahanda sombong dengan Puteri Aqualia.... Ayahanda telah membuang bonda Dewa Putra... Maafkan ayahanda DeWa Putra...." Dewa Putra membalas pelukan Dewa Sarno. "Ayahanda... Dewa Putra juga minta maaf kerana tidak menunaikan impian ayahanda. Ayahanda... Marilah... Ayahanda harus hadir ke majlis ini... Malam nanti kita pergi kerajaan air... Ajaklah Dewi Aulia sekali... Dewa Putra rindu Dewi Aulia...." Dewa Sarno melepaskan pelukkan Dewa Putra dan memberi laluan untuk Dewi Aulia memeluk Dewa Putra. Dewa Rafiki yang berada disebelah Dewi Aulia juga memeluk Dewa Putra. Dewa Sarno memandang Puteri Aqualia. Aqualia memeluk Dewa Sarno. "Maafkan Ayahanda ya Aqualia..." Aqualia tersenyum sambil menganguk. Majlis berjalan dengan lancar selepas itu.

Mystical BeautyWhere stories live. Discover now