Bab 26

230 8 2
                                    

                       Mata Qaimara melilau mencari Dewa Putra. Tidak lama Qaimara ternampak Dewa Putra sedang berbual dengan Raja Barahman, Permaisuri Suriati dan Putera Armand. 'Gawat ni.' Qaimara berbisik di dalam hati. Ada beberapa rakyat kerajaan air yang lain memandang Qaimara. Sungguh Qaimara cantik sekali dengan ekor berwarna perak dan dihiasi mutiara-mutiara kecil. Rambut Qaimara pula disanggul dan tiara mutiara terhias cantik di kepala Qaimara. Bra yang menutupi buah dada Qaimara bersinar dengan warna perak keemasan.

               " Selamat berkenalan... Awak mesti rakyat baharu di kerajaan air?" Dewa Putra menoleh ke belakang dan menghadiahkan senyuman manis. Lama Dewa Putra memandang Duyung yang menyapanya. Comel sekali wajah duyung yang dihadapannya ini. " Ya... Dewa Putra masih baru disini..." Dewa Putra berkata sambil tidak melepas pandangan dari duyung cantik dihadapannya itu. " Dewa Putra... Marilah... " Putera Arnold menyampuk perbualan Dewa Putra dan duyung itu sebentar tadi.

                Puteri Aqualia masih dalam kamar beradunya. Kain cantik untuk dihias pada ekornya ditenung begitu lama. Permaisuri Suriati menempah kain berwarna Turquoise yang sama bentuk dengan ekor duyung itu khas buat Aqualia dari butik kerajaan air. Puteri Aqualia menyimpan kain itu kembali. Puteri Aqualia hanya mengenakan kain berwarna biru tua, rambutnya dilepaskan begitu sahaja. 'Tak payah berdandan. Nanti mungkin akan terserlah sikap Dewa Putra.

              " Aqualia.... Kenapa pakai biasa sahaja. Inikan pesta untuk Aqualia dan Dewa Putra." Puteri Amanda menegur Puteri Aqualia. " Malas lah Amanda.... Kenapa Aqualia tak cantik ke?" " Aqualia tetap cantik. Tapi Aqualia tidak berdandan tengok Qaimara tu yang paling cantik disini." rungut Puteri Amanda. Mata Aqualia melilau mencari Qaimara tetapi tidak ada. Dewa Putra sedang seronok berbual dengan Armand dan Arnold. "Amanda, Aqualia pulang ke kamar dahulu.Aqualia nak ambik sesuatu" Amanda mengerut dahi. Hairan dengan sikap Aqualia.

                     Qaimara sudah lama memerhati Dewa Putra. Dewa Putra sedang bersendirian dan inilah peluang yang ditunggu-tunggu. " Dewa Putra.... " Dewa Putra menoleh kearah kanan. Dewa Putra berusaha memaniskan muka. " Saya Qaimara.... Selamat berkenalan...." Qaimara berkata sambil menghulurkan tangannya. Dewa Putra tersenyum dan hanya menganguk dan tidak menyambut tangan Qaimara. Qaimara begitu tercabar. "Jual mahal Dewa Putra?" Dewa Putra terkedu. "Dewa Putra... Sudi menari dengan Qaimara?" Qaimara menghadiahkan senyuman paling menggoda. Lambat-lambat Dewa Putra bersetuju.

               "Kenapa diam saja Dewa Putra? Dewa Putra tidak tertawan dengan Qaimara?" Qaimara berkata sambil menari. Lenggokkan ekor Qaimara begitu menggoda. Dewa Putra terus berhenti menari, Seperti ada sesuatu yang mengganggu fikiran Dewa Putra. "Dewa Putra... Kenapa berhenti menari.... Dewa Putra... Qaimara suka dengan Dewa Putra." Qaimara menahan lengan Dewa Putra. Dewa Putra memandang tepat pada wajah gadis duyung dihadapannya. Cantik. Cantik sekali. Lebih cantik dari Puteri Aqualia. Siapa yang mahu menolak duyung secantik ini. Dewa Putra pasti ramai yang terpikat dengan kecantikan Qaimara. Jika mana-mana lelaki tiada siapa yang ingin melepaskan peluang untuk memiliki gadis ini. Ramai Putera duyung di pesta ini tetapi Qaimara memilih Dewa Putra. " Qaimara... " Dewa Putra berkata dengan lembut. Qaimara tersenyum menggoda, sudah mengagak apa yang Dewa Putra ingin mengatakan. Qaimara berjaya untuk menawan hati Dewa Putra.

               "Qaimara... Memang cantik sekali. Tiada siapa yang mampu menolak duyung secantik qaimara. Tetapi hati Dewa Putra hanya untuk Aqualia. Ada sesuatu yang lebih menarik hati Dewa Putra kepada Aqualia. Maafkan Dewa Putra." Dewa Putra terus meninggalkan Qaimara ditengah-tengah dewan tarian. Dewa Putra ingin mencari Puteri Aqualia. Qaimara masih kaget, inilah pertama kali Qaimara ditolak mentah-mentah oleh seorang lelaki. Namun apa yang lebih melegakan hati Qaimara, Puteri Aqualia sudah mendapatkan cinta sejatinya.

Mystical BeautyWhere stories live. Discover now