Jam sekolah telah berakhir, Wendy mengetuk pintu ruangan Miss Kim lalu masuk.
“Kau tahu berapa nilai testmu?” tanya Miss Kim setelah Wendy duduk di hadapannya.
Wendy menggelengkan kepalanya kebingungan.
Lalu Miss Kim menyodorkan selembar kertas test bernilai 100. “Ini nilaimu.”
Wendy kontan terkejut, “Ini benar benar nilaiku, Miss?!”
“Kenapa kau terkejut? Biasanya kau juga selalu mendapat nilai segini.” goda Miss Kim.
Wendy menggaruk garuk kepalanya dengan malu.
Memang benar, Wendy selalu mendapat nilai tertinggi setiap test bahasa inggris. Pelajaran itu sudah seperti makanan sehari hari baginya.
“Dan kau tahu, apa alasanku memanggilmu kesini?”
Wendy menggelengkan kepalanya lagi. Dan Miss Kim menyodorkan sebuah dokumen beserta selembar kertas test lagi di hadapan Wendy. Namun kini nilai yang tertera di kertas itu bukanlah 100, melainkan 10.
Kini Wendy dua kali lipat lebih terkejut dari sebelumnya. Lalu ia melihat nama yang tertera di kertas itu.
“Min Yoongi?”
Miss Kim mendesah, “Aku tidak menyangka dia separah ini. Walaupun ini hari pertama dia belajar, tapi bukankah dia sudah pernah belajar bahasa inggris di sekolah asalnya? Ini sungguh kelewatan.”
“Jadi, aku akan memberinya kelas tambahan.” lanjut Miss Kim.
“Bukankah Miss Kim tidak memiliki waktu untuk mengajar kelas tambahan?”
“Siapa bilang aku yang akan mengajarinya?”
“Lalu…” tiba tiba Wendy melototkan matanya, “Aku?!”
Miss Kim mengangguk.
“Ayolah, Miss!! Kenapa harus aku?!” jerit Wendy.
“Apa kau pernah mendengar istilah, yang tinggi harus menopang yang rendah?” singkat Miss Kim.
Wendy terdiam sambil merengut. Ia bukannya tidak mau membagi ilmu. Tetapi ia tidak mengenali siapa Min Yoongi ini. Walaupun tadi mereka sekelas, Wendy tidak tahu betul siapa saja orang orang yang sekelas dengannya karena keseriusannya yang luar biasa dalam belajar pelajaran yang sangat ia sukai itu.
Apalagi saat ia tahu bahwa Min Yoongi adalah anak baru. Pikirannya menjadi liar dan membayangkan bagaimana jika Min Yoongi ini adalah satu dari dua gangster yang baru dipindahkan kesini. Dan jika itu benar, akan bagaimana nasibnya nanti..
Wendy membuka sebuah dokumen yang ternyata itu adalah dokumen identitas Yoongi. Mata Wendy mengarah ke bagian foto, dan tiba tiba ada sesuatu yang membuatnya tersenyum geli. ‘Kenapa fotonya imut sekali.’ batin Wendy.
“Mulailah kelas tambahan ini hari Senin. Besok aku akan mengatakan tentang hal ini padanya.” perintah Miss Kim.
Wendy pun hanya bisa mengangguk dengan pasrah.
----
KAMU SEDANG MEMBACA
Look Here
FanfictionLima anak laki-laki dengan kepribadian yang berbeda akan dipindahkan ke sebuah sekolah unik yang akan mengubah hidup mereka. Taehyung, anak yang suka bermain dan selalu menjahili teman temannya. Jimin, tidak punya impian dan hanya ingin bersenang se...