Rindu

40 2 0
                                    

Hari hari seolah berjalan begitu cepat. Hingga kini tibalah di hari yang ditunggu tunggu semua murid Sekolah Kepribadian.

Awalnya Jimin dan Taehyung juga menunggu hari ini, karena di hari minggu inilah mereka tidak perlu belajar dan ponsel mereka akan dikembalikan sampai pukul 9 malam. Namun akhirnya mereka sadar mengapa semua murid di sekolah ini bahagia bukan main, malah kebahagiaan mereka melebihi kebahagiaannya Jimin dan Taehyung.

Hal itu karena setiap hari Minggu Sekolah Kepribadian selalu mengadakan kegiatan outbound di padang lumpur Gwangju Utara. Hal ini pun bertujuan untuk menghilangkan stress dan mempererat kekompakan antar murid. Namun, Jimin dan Taehyung berpikir kegiatan ini malah semakin membuat stress. Belum lagi perjalanan ke tempat itu harus ditempuh selama dua jam menggunakan bus yang telah disediakan oleh pihak Sekolah Kepribadian.

Dan karena ini adalah kegiatan wajib, mau tidak mau, Jimin dan Taehyung pun tidak bisa menolak untuk tidak ikut apapun alasannya.


Di asrama, Taehyung dengan kesal memasukkan barang barang yang harus dibawa ke dalam tasnya. Sementara Jimin masih sibuk menelepon Jennie yang belum bisa dihubungi.

“Jennie masih belum mengangkat?”

Jimin menggeleng.

“Sudahlah, mungkin dia masih tidur atau sedang membantu ibunya. Lebih baik kau mengemas barang barangmu sekarang. Lima menit lagi sudah jam 8. Jangan sampai petugas asrama yang menyeret kita keluar.” ucap Taehyung yang sudah selesai mengemas barangnya.

Jimin menuruti perkataan Taehyung.

Tidak biasanya Jennie susah dihubungi seperti ini. Padahal Jimin sangat rindu padanya. Walaupun mereka tidak berkomunikasi baru 3 hari, tapi Jimin sudah merasa seperti 3 tahun. Ia benar benar merindukan Jennie. Dulu, setiap hari libur seperti ini mereka pasti berkencan dan menghabiskan waktu bersama seharian. Tapi kini, untuk berkomunikasi saja susah, harus menunggu hari minggu dulu Jimin baru bisa mendengar suara Jennie. Dan sekarang, saat kesempatan itu sudah ada, Jennie malah tidak bisa dihubungi.

Saat Jimin dan Taehyung meninggalkan asrama, nada dering pesan di ponsel Jimin berbunyi. Jimin segera membukanya.

Oppa, maaf. Aku sedang les privat. Nanti kuhubungi lagi.

Jennie♡

‘Les privat sepagi ini?’ tanya Jimin dalam hati. Jimin memasukkan ponselnya ke dalam tas dan mencoba berpikir positif, masih ada 13 jam lagi kesempatan untuk berbicara dengan Jennie sebelum ponselnya disita kembali. Demi Jennie, ia akan melakukan apa saja. Karena bagi Jimin, selain game, Jennie adalah yang terpenting di hidupnya.

----

Look HereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang