IRENE'S POV
Dag dig dug…
Apa ini mimpi? Apa ini sudah di surga?
Dag dig dug…
Kenapa jantungku berdegup sangat kencang? Apa sebentar lagi jantungku akan meledak?
Dag dig dug…
Apa sekarang sudah musim panas? Kenapa wajahku terasa panas sekali?
Oh Tuhan.. Apa ini benar-benar ciptaanMu? Kenapa dia begitu sempurna..
Matanya, hidungnya, bibirnya.. ketajaman wajahnya nan apik.. benar-benar bak mahakarya teragung yang pernah ada di dunia. Bahkan para seniman luar biasa di Eropa sana mungkin takkan bisa membuat mahakarya sesempurna ini.
Bagaimana bisa seorang manusia tampak sempurna seperti ini..
Setiap inch wajahnya.. Begitu sempurna.. Indah.. Dan satu lagi, tatapannya.. bola matanya yang hitam pekat, seakan mengajakku masuk ke dalam sebuah tempat yang hanya berisi kedamaian dan keindahan. Aku, benar-benar terhanyut dalam sorotan matanya.
Oh Tuhan.. Jika ini mimpi, tolong jangan bangunkan aku. Aku ingin selamanya berada dalam dekapan syahdu ini. Namun, jika ini bukan mimpi, aku tak keberatan seandainya langit runtuh sekalipun, aku takkan merasa sakit ataupun perih jika ada luka yang menyayat daging tubuhku. Aku takkan merasakan rasa sakit mulai sekarang. Aku hanya bisa merasakan rasa bahagia yang teramat sangat hanya dengan melihat tatapan dari makhluk ciptaanMu ini.
Oh tidak! Aku tidak boleh mencintai mahakarya ini! Aku tidak mungkin mencintai... orang ini!
AUTHOR'S POV
Irene langsung melepaskan diri dari dekapan Taehyung dan berusaha mengembalikan logikanya yang sempat tertutup oleh dunia fantasinya tadi.
Taehyung pun masih tergugu dengan apa yang sedang terjadi saat ini. Memang ini bukan kali pertama Taehyung menyentuh seorang wanita. Tapi, untuk jarak yang sedekat ini… Ia bahkan belum pernah membayangkannya. Padahal saat bersama Jisoo kemarin, ia bahkan tak merasakan apapun. Tubuhnya normal, begitu juga jantungnya yang bekerja sebagaimana mestinya. Namun kini?
Mungkin saja karena jarak yang terlalu dekat, tubuhnya jadi bereaksi tidak wajar, jantungnya seakan ingin loncat dari dadanya, lalu terpental kesana kemari.
Setelah susah payah mengontrol perasaan, Taehyung pun memberanikan diri untuk buka suara, “Kau..tidak apa-apa?”
Irene tak berani menatap mata Taehyung, ia masih tetap berusaha keluar dari dunia fantasinya tadi, “Ya..aku baik-baik saja.” Irene mengepalkan tangannya sekuat tenaga karena logikanya belum juga kembali. Pikirannya bahkan masih menari-nari indah di dalam dunia fantasinya itu.
Tanpa menunggu waktu lama, Irene pun berlalu meninggalkan Taehyung sebelum jantungnya meledak karena ingatan-ingatan fantasi tadi yang masih berkeliaran di otaknya.
--
“Woahhhh..” Taehyung akhirnya bisa bernapas sangat lega seakan ia menahan napasnya selama adegan romantis tadi. Ya. Dia memang tidak bernapas sejak tadi. Rasanya semua organ tubuhnya berhenti bekerja, kecuali jantungnya yang malah bekerja sepuluh kali lipat dari biasanya.
Taehyung memijat kepalanya yang pusing karena apa yang ia rasakan dan apa yang terjadi dengan dirinya ini, belum pernah terasa dan terjadi sebelumnya.
Namun, dari semua perasaan absurd yang tak dapat ia tafsirkan ini, hanya satu yang melekat kuat di pikiran Taehyung… tatapan Irene. Tatapan yang sama menghanyutkan dari yang sebelumnya. Tidak. Kali ini bahkan begitu amat sangat menghanyutkan. Walaupun Irene sering sekali kesal dan marah padanya, tapi tatapan mata Irene tak sedikitpun jenuh memancarkan kehangatan dan keistimewaan pada orang-orang yang menatapnya.
“Ternyata.. Irene semakin cantik jika dilihat sedekat itu.” gumam Taehyung yang memang mengakui kecantikan Irene sejak pertama mereka bertemu.
Namun, Taehyung baru sadar bahwa Irene bukan hanya cantik, Irene begitu menawan dan memikat. Taehyung yakin banyak orang yang suka padanya. Baik lelaki maupun perempuan, baik muda maupun tua. Kecantikannya seolah menunjukkan kebaikan dan kehangatan hati dari seorang Irene.
Didepan Taehyung, Irene mungkin sering memasang tampang jutek. Dan Taehyung pun awalnya merasa Irene adalah perempuan cantik yang cuek. Namun, momen singkat tadi membuat Taehyung ingin mengenal lebih jauh seorang Irene.
Tak lama kemudian, bibir Taehyung menyunggingkan sebuah senyuman indah yang menawan. Mungkin inilah senyuman termanis yang pernah Taehyung keluarkan. Seakan-akan sosok aslinya mulai muncul.
Dan disela-sela senyumannya itu, timbul harapan agar detik-detik yang berharga tadi terulang kembali.
-
-
-
-
Tapi.. Apa ini benar-benar karena jarak atau, karena ada perasaan lain yang muncul jauh dari dalam lubuk hatiku? - Kim Taehyung.
----

KAMU SEDANG MEMBACA
Look Here
FanfictionLima anak laki-laki dengan kepribadian yang berbeda akan dipindahkan ke sebuah sekolah unik yang akan mengubah hidup mereka. Taehyung, anak yang suka bermain dan selalu menjahili teman temannya. Jimin, tidak punya impian dan hanya ingin bersenang se...