Seulgi keluar dengan senyum kemenangan yang masih terkembang di wajahnya. Ia merasa semangatnya yang tadi sempat hilang kini berkumpul dan masuk ke dalam dirinya. Ia begitu bahagia bukan karena berhasil membalas Jimin, tapi karena akhirnya ada seseorang yang memuji bahkan mengagumi gerakan tarian yang ia ciptakan sendiri. Seulgi sangat butuh pujian itu saat ini. Yah walaupun pujian itu datang dari orang yang ia benci, pengganggu yang sangat ia benci saat ini.
Langkah Seulgi mendadak terhenti saat Jimin tiba tiba bediri di hadapannya.
“Hei! Aku tidak menyukaimu! Apalagi tarianmu itu!” teriak Jimin.
“Apa?!”
“Aku tidak menyukainya! Tarianmu itu sangat buruk! Bahkan nenekku saja bisa menciptakan gerakan yang lebih bagus darimu! Sudahlah! Kau itu tidak berbakat! Tarianmu itu tidak bisa memenangkan perlombaan apapun. Jadi tidak usah memaksakan diri. Kau mengerti?!”
Jantung Seulgi seolah berhenti. Baru saja semangat hidupnya kembali, tapi kini… oleh orang yang sama.. semangatnya berubah menjadi amarah yang tak tertahankan lagi. Telinganya benar benar panas mendengar ucapan Jimin. Dan kini, ia tidak bisa bersabar lagi.
“Apa?!! Tidak berbakat?! KAU SIAPA BERANINYA MENGOMENTARI TARIANKU?!!!!!!” bentak Seulgi yang membuat murid murid lain yang masih berada disana serentak terkejut dan melirik heran mereka berdua.
Kini berganti Jimin yang terkejut oleh bentakan Seulgi. Ia tidak menyangka reaksi Seulgi akan menjadi seperti ini.
Setelah nafasnya menjadi tidak teratur karena berteriak keras di depan wajah Jimin, Seulgi pun pergi dan mendorong Jimin cukup keras dengan bahunya.
Jimin yang masih terkejut karena reaksi Seulgi hanya membiarkan Seulgi pergi dengan mulut ternganga. Baru kali ini ia dibentak oleh seorang wanita seperti tadi. Padahal ia tidak menyangka Seulgi akan semarah itu karena ucapannya.
Jimin berkata seperti itu hanya karena tidak mau merasa kalah karena diledek tadi dan ia juga tidak mau Seulgi memang berpikir bahwa dirinya menyukai Seulgi.
Mengingat reaksi Seulgi tadi, Jimin jadi merasa tidak enak pada Seulgi. Ia berpikir, bagaimana jika ada seseorang mengatakan hal yang sama pada dirinya. Mungkin ia akan lebih marah dari Seulgi.
Dan kini, Jimin malah merasa bersalah padanya.
----

KAMU SEDANG MEMBACA
Look Here
FanfictionLima anak laki-laki dengan kepribadian yang berbeda akan dipindahkan ke sebuah sekolah unik yang akan mengubah hidup mereka. Taehyung, anak yang suka bermain dan selalu menjahili teman temannya. Jimin, tidak punya impian dan hanya ingin bersenang se...