18

4.2K 455 9
                                    

Arga melangkahkan kakinya tergesa-gesa memasuki rumah Arya.

"Dimana Daniel?" Tanya Arga.

"Gue udah paksa tapi dia masih gak mau. Nyokap bokap gue juga udah nyoba tapi dia masih gak mau" kata Arya mencoba menjelaskan.

Iya, dari semua teman dekat Daniel dan Arga. Hanya Arya dan keluarganya yang mengetahui masalah mereka berdua.

Arga berdecak kesal. Bagaimana tidak, Daniel yang tidak kunjung pulang semenjak pertengkarannya dengan Ayah Arga, semenjak Daniel merusak motor Arga, dan semenjak itu mama nya benar-benar kecewa pada Daniel, bahkan saat Daniel dirumah sakit mama nya sama sekali tidak ingin menjenguk anaknya. Dan saat ini, mama nya sedang sakit dan terus menerus memanggil nama Daniel.

Arga sudah mencoba menghubungi Daniel tetapi tidak ada jawaban. Disekolah, tidak mungkin untuknya menyapa Daniel mengingat bagaimana respon orang-orang jika Arga dan Daniel 8saling menyapa.

"Dimana Daniel?" Tanya Arga lagi. Arya menunjuk kearah kamarnya.

Dengan langkah kesal, Arga melangkahkan kakinya menuju kamar Arga.

"Daniel!" Arga membuka pintu kamar Arya dengan penuh emosi.

Daniel mengalihkan pandangannya.
Ia menatap Arga dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Kenapa? Kalo mau lanjutin yang kemaren jangan disini. Gak pas waktunya" ucap Daniel dengan santai.

Arga mengerti maksud dari ucapan Daniel.

Bisa saja saat ini ia menghajar Daniel dan membuatnya kembali masuk ke rumah sakit, itu pekerjaan yang gampang baginya.

"Nyokap lo sakit!" Bentak Arga.

Daniel terdiam sejenak.

"Terus?" Tanya Daniel dengan santai.

Arya membuang nafasnya kasar.
Sahabatnya benar-benar keras kepala.

"Gila! Nyokap lo pengen ketemu sama anaknya yang gak punya hati ini!" Bentak Arga. Emosi nya benar-benar keluar. Ia tidak habis fikir, seorang Daniel yang ia kenal memiliki hati yang baik bisa melakukan hal seperti ini pada ibunya sendiri.

"Gak punya hati?! Lo sama Ayah lo itu yang gak punya hati! Sialan!" Bentak Daniel emosi.

Daniel masih mengungkit masalah yang sudah lama terjadi.

Masalah Ayah Arga yang menikahi Mama nya.

Semua terdiam.

"Kalian ini saudara! Dewasa sedikit, jangan bisanya cuma berantem!!" Arya membuka suara.

Ia dibuat kewalahan dengan Daniel dan Arga.

"Jangan salahin gue kalo mama lo bener-bener benci sama lo!" Ucap Arga penuh dengan penekanan.

Daniel memandang Arga dengan penuh kebencian.

Nyatanya, ia sangat memebenci Arga.

Daniel mengulaskan senyumannya.

"Dan jangan salahin gue kalo gue buat Ara bener-bener benci sama lo!" Ucap Daniel yakin.

Arya dan Arga cukup terkejut dengan ucapan Daniel.

"Sebelum lo buat Ara benci sama gue, Gue yang bakal buat dia benci sama lo!" Ucap Arga melangkahkan kakinya pergi dengan kesal.

Sedangkan Arya masih terdiam.

Ia benar-benar terkejut dengan ucapan dua sahabat itu.

Itu artinya, mereka sama-sama menyukai satu wanita yang sama.

Langit ; Kang Daniel✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang