Ting
LINE
06.58
DanielK
Aku dibawah.LINE
07.15
DanielK
Cepet turun. Bubur kesukaan kamu keburu dingin.Ara mengulaskan senyumannya tipis, pagi sekali Daniel datang dan membawa bubur kesukaannya. Perempuan mana yang tidak jatuh hati pada pria seperti Daniel?
Tampan, pintar, rasanya Daniel hampir mendekati kata sempurna.
"Mama..." Bukan Daniel yang ia sapa dahulu, tetapi Mamanya yang sedang asik mengobrol dengan Daniel.
"Mana bubur aku?" Tanya Ara, ia mencari-cara bubur yang sedari tadi di nanti oleh nya. Daniel menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Di warung nya. Maksud aku sebelum berangkat kita bisa sarapan dulu disana. Tapi..." Daniel melirik Mama Ara sejenak lalu kembali menatap kekasihnya.
"Kalo kamu mau makan sekarang, yaudah. Masih ada waktu" ucap Daniel.
Sebenarnya, Daniel berniat untuk makan bubur bersama Ara di warung Pakde Jeje di perempatan gang sekolah, tetapi ketika Daniel datang kerumah Ara, ia disambut dengan banyak makanan oleh Mama Ara, jelaas Daniel tidak bisa menolaknya.
Daniel ingin menjadi menantu yang baik dan bisa diandalkan nantinya.
"Beneran? Kamu gak ada tugas atau sejenisnya?" Tanya Ara.
Daniel terdiam. Iya, dia banyak sekali tugas yang perlu ia selesaikan bahkan di jam pertama tugas itu harus di kumpulkan. Untuk kali ini, Daniel akan menuruti keinginan Ara sebelum akhirnya ia memilih untuk pergi nantinya.
"Ngga. Yaudah keburu siang".
----
Disekolah, Ara melihat Daniel yang sedang dihukum di tengah lapangan dari balik jendela kelasnya.
"Gue denger sih gak ngerjain tugas. Nyari mati kali ya" Cindy ikut melihat apa yang Ara lihat.
Masalahnya,yang berdiri di tengah lapangan dengan tulisan besar didadanya 'saya Daniel yang super ganteng, terkenal, dan pinter ini lupa mengerjakan tugas fisika' hanya Daniel dari sekian banyak siswa dikelasnya. Itu berarti hanya Daniel yang mencari masalah dengan Pak Ridwan yang terkenal super Killer itu.
Ara mendengus kesal dengan tatapan matanya yang tidak suka setelah melihat beberapa siswi menghampiri Daniel, menawarkan nya handuk dan air minum.
"Kak.. mungkin bisa bantu. Soalnya keringetnya udah buat baju kakak basah" Siswi itu tersenyum pada Daniel, Daniel mengambil handuk yang siswi itu berikan.
Siswi faomus sekolah yang terkenal karena bakatnya yang luar biasa, ditambah lagi wajah cantiknya.
"Thanks" jawab Daniel santai.
"Kak, haus ya? Ambil ini, mungkin bisa bantu" Siswi lain datang bergantian.
Untuk hari ini, Daniel menjadi pusat perhatian sekolah karena banyak siswi yang menawarkan air minum padanya.
Meskipun hanya Daniel yang mendapat hukuman, tetap saja selalu ada tiga sahabatnya yang menemaninua di pinggir lapangan sembari meneriaki Daniel untuk memberi semangat padanya.
Daniel mengangkat tangannya, ia memberi isyarat pada Alex dan Arya untuk mencari kekasihnya.
"Tangan lo bentuk apaan? Tanda love?" Teriak Arya.
Daniel mengusap wajahnya, Arya memang pintar dan bisa diandalkan tetapi terkadang ia tidak juga bisa diandalkan.
Daniel menunjuk kelas Ara, membuat tanda hati pada tangannya, kemudian menunjuk dirinya sendiri dan menunjuk kearah kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit ; Kang Daniel✔
Fanfic"Aku kangen kamu, Dan"-Alyanra "Terakhir! Ini terakhirnya gue ngajak lo kerumah gue! Setelah ini, gue bakal bener-bener ngejauh dari lo"-DanielK "Gue sama dia emang ditakdirin untuk sekedar sahabat, gak lebih. Kalo gue sama dia mungkin cuma gue yang...