17

4.1K 491 11
                                    

Minggu pagi..

Rasanya pengen jalan sama Daniel.

08.03
LINE
Alyanraa
Daniel

Gak di read.

08.41
LINE
Alyanraa
Dan?

Masih belum di read.

Daniel mungkin belum bangun.

"Ara! Ada daniel dibawah! Cepet turun!" Teriak Mama.

Daniel dibawah.

Rasanya gak percaya, tapi mama gak mungkin bohong.

Gue buru buru keluar.

Emang bener, ada Daniel lagi ngobrol sama Papa, kayaknya asik. Soalnya kedengeran kalo mereka ketawa gitu.

Gue buru-buru turun.

"Kok chat aku gak dibales?" Tanya gue to the point.

Daniel mengerutkan Dahinya, dia ngeliat gue dari atas sampe bawah.

Iya, mungkin dia heran. Jam segini gue masih pake baju tidur, rambut acak-acakan,sedangkan dia rapi, wangi lagi.

"Duduk dulu. Gak baik ngajak orang ngobrol sambil berdiri" kata Papa.

Gue duduk disamping Daniel. Bukannya jawab pertanyaan gue tadi, Daniel malah senyum ke arah gue.

"Maaf, handphone aku ketinggalan" kata Daniel.

Gue membuang nafas kasar.

"Kamu kok belum mandi?" Tanya Daniel.

"Ya belum. Aku gak tau kalo kamu mau kesini" kata gue.

"Jadi kalo aku gak kesini kamu gak mandi?" Tanya Daniel.

maksudnya bukan gitu.

"Haha..yaudah kamu siap-siap" kata Papa.

Siap-siap mau kemana coba.

"Mau kemana?"tanya gue.

"Ke panti" jawab Mama yang baru datang sambil membawa dua gelas air teh yang ada diatas nampan.

"Sama Daniel juga?" Tanya gue.

"Sama Kakak Kamu juga. Kakak kamu lagi jemput Mila, dan mereka langsung ke panti, nyusul" kata Papa.

Gue menganggukkan kepala mengerti.

"Tadi pagi mama kamu ngehubungin aku" kata Daniel sedikit berbisik.

Dan kenapa gue baru tau sekarang.

"Yaudah tunggu. Aku jangan ditinggal ya" kata gue.

Di perjalanan..
Daniel nyetir, papa duduk disamping Daniel. Gue sama Mama di kursi tengah.

Gini aja gue seneng banget.

"Beruntung ya kamu punya pacar kayak Daniel, udah ganteng baik lagi. Idaman mama banget" kata Mama.

Langit ; Kang Daniel✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang