32

3.2K 420 21
                                    

Daniel dan Arga kini berada dirumah Ara. Tentunya keluarga Ara cukup terkejut, apalagi melihat Daniel yang datang bersama Arga yang masih mengenakan piyama nya.

"Tapi Ara nya masih tidur" ucap Mama Ara.

Daniel dan Arga saling bertatapan.

Selama perjalanan menuju rumah Ara tadi, yang mereka lakukan hanya berdebat.

Daniel dengan ucapan nya yang yakin jika Ara masih tertidur pulas.

Sedangkan Arga yang yakin jika Ara sudah bangun.

Daniel membuang nafasnya kasar. Sia-sia dia datang kerumah Ara dengan masih memakai piyama nya, serta wajah dan rambut nya yang berantakan.

"Tante bangunin dulu" ucap Mama Ara.

"Daniel aja yang bangunin tante" ucap Arga spontan.

Daniel menatap Arga dengan heran. Yang ada di dalam fikirannya saat ini apakah Arga sudah sadar sepenuhnya dari tidurnya, atau malah sebaliknya.

"Yaudah. Kamarnya di sana" ucap Mama Ara sambil menunjuk kearah kamar Ara yang berada di lantai dua.

Daniel mengangguk ragu.

Sesekali ia menatap Arga.

"Kenapa ngeliatin gue? Kalo lo gak mau biar gue aja yang ke kamarnya" ucap Arga.

Arga baru saja melangkahkan kakinya sebelum akhirnya Daniel menahan nya.

"Gue kan pacarnya" ucap Daniel kemudian melangkahkan kakinya menuju kamar Ara.

Sedangkan Mama Ara menggelengkan kepalanya pelan sambil tersenyum.

Membayangkan jika ia hamil lagi dan memiliki anak kembar pasti akan terlihat lucu sama seperti Daniel dan Arga.

"Tante, aku boleh ngomong sebentar?" Tanya Arga.

Mama Ara mengerutkan dahinya.

Bertahun-tahun ia menenal Arga, baru kali ini Arga terlihat serius. Tidak seperti biasanya, biasanya jika ada hal yang ingin Arga katakan ia tidak meminta izin terlebih dulu dan langsung mengatakannya.

"Tapi gak disini. Di teras belakang, tante" ucap Arga.

Mama Ara mengangguk pelan. Menurutnya apa yang akan Arga katakan sangat serius, tidak biasanya wajah Arga terlihat seserius ini.

"Sebelumnya aku minta maaf. Aku udah bohong sama Tante, Om, Rio terutama Ara" ucap Arga.

Mama Ara masih terdiam, ia memilih untuk mendengarkan ucapan Arga selanjutnya.

"Sebenernya, aku sama Daniel saudara tiri" ucap Arga.

Mama Ara membulatkan matanya lebar-lebar. Bertahun-tahun ia mengenal Arga bagaimana bisa ia baru mengetahui tentang kenyataan ini.

"Maaf.. aku bener bener minta maaf" ucap Arga.

Mama Ara menggeleng pelan. Arga dan Daniel sudah dewasa, mereka pasti memiliki alasan mengapa mereka menyembunyikan hal ini pada nya, terutama Ara.

"Ara udah tau semua tante" ucap Arga.

Mama Ara kembali membulatkan matanya. Ia terkejut bukan main.

"Ara salah paham tante. Aku sama Daniel punya alasan kenapa kita nutupin hal kayak gini" ucap Arga.

Arga menelan saliva nya susah payah.

"Awalnya.. aku cinta sama Ara bahkan jauh sebelum Daniel kenal Ara. Karena kejadian itu, pernikahan yang gak Daniel mau. Daniel benci sama semua orang yang bisa buat aku bahagia, termasuk Ara. Aku terlalu jauh kenal Daniel, jauh dari pada dirinya sendiri"lanjut Arga.

Langit ; Kang Daniel✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang